FYPMEDIA.ID – Presiden Joko Widodo memerintahkan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara untuk direlokasi. Rencananya warga akan direlokasi ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Kepala Desa Pumpente, Frengki Burilia mengatakan warga bersedia untuk direlokasi sesuai perintah pemerintah pusat karena rumah warga hancur imbas erupsi Gunung Ruang. Hanya saja, ada warga yang menolak direlokasi ke Bolsel, dan meminta ke wilayah lain, mereka kini pertanyakan hal itu.
Warga Sekitar Gunung Ruang Pertanyakan Relokasi ke Bolsel
“Masyarakat tidak mau kembali ke Pulau Ruang dan siap direlokasi. Cuma kalau ke Bolaang Mongondow, ada yang suka (direlokasi) dan sebagian kurang suka,” kata Frengki, dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Sabtu (4/5/2024).
Frengki tidak mengetahui alasan warga menolak direlokasi ke Bolsel dan diakui untuk menuju ke Bolsel ditempuh lima jam perjalanan laut. Adapun jumlah warga Desa Pumpente yakni 106 kepala keluarga atau 332 jiwa.
Dampak erupasi Gunung Ruang kali ini lebih parah karena menghancurkan rumah warga dan membuat ternak mati. Frengki berharap pemerintah bertemu dengan warga sehingga mengetahui keinginan warga.
“Mesti ada pertemuan langsung ke warga sehingga jadi tau alasan warga tidak ke sana. Kalau ke Bolsel harus melewati laut, dengan waktu tempuh lima jam perjalanan,”ujarnya.
Sebagai kepala desa, dia berharap warga bersedia direlolasi ke Bolsel, demi kesalamatan warga. Pemerintah pusat menyiapkan tanah dan bangunan untuk warga .
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasi radius 7 km dari pusat erupsi Gunungapi Ruang sebagai zona bahaya. Gunung Ruang termasuk salah satu gunung berapi di Indonesia, sampai sekarang masing kerap keluarkan erupsi. (ryd)