Viral! Nathalie Holscher Diboikot Usai Parodi Hamil DJ Panda, 5 Fakta Heboh

Viral! Nathalie Holscher Diboikot Usai Parodi Hamil DJ Panda, 5 Fakta Heboh

FYP Media.ID – Dunia hiburan kembali diguncang oleh drama panas yang menyeret nama Nathalie Holscher, DJ Panda, dan Erika Carlina. Setelah video parodi kehamilan Nathalie Holscher bersama DJ Panda viral di media sosial, gelombang kritik dan pemboikotan mulai bermunculan. Parodi tersebut dituding sebagai sindiran langsung terhadap Erika Carlina, yang beberapa waktu lalu mengejutkan publik dengan pengakuan kehamilan dalam podcast bersama Deddy Corbuzier.

Tak hanya menuai kontroversi, video tersebut juga berujung pada pembatalan jadwal manggung Nathalie Holscher dan DJ Panda di sejumlah kelab malam ternama. Netizen pun terbelah: ada yang menilai parodi ini tak etis, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Namun, satu hal pasti—karier Nathalie kini sedang berada di titik kritis.

1. Awal Mula Kontroversi: Video Parodi Hamil Viral

Semua bermula ketika DJ Panda mengunggah konten parodi kehamilan di kanal YouTube miliknya. Dalam video tersebut, Nathalie Holscher tampil berdaster dengan perut buncit, berjoget mengikuti alunan musik DJ Panda. Aksi tersebut langsung menyita perhatian warganet dan menjadi trending di berbagai platform.

Konten tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Erika Carlina mengungkap kehamilannya dalam podcast Deddy Corbuzier pada 18 Juli 2025. Dalam podcast tersebut, Erika mengungkap bahwa dirinya sedang mengandung, namun enggan menyebut siapa ayah dari calon bayi tersebut.

Namun tidak butuh waktu lama, DJ Panda muncul dan mengaku sebagai ayah biologis janin yang dikandung Erika Carlina, membuat publik terkejut sekaligus bingung.

2. Sindiran atau Kebetulan? DJ Panda Akui Video Parodi Ditujukan ke Erika

Meski awalnya Nathalie Holscher mengklaim video dibuat sebelum podcast Erika tayang, DJ Panda justru mengakui sebaliknya. Ia secara terbuka menyatakan bahwa video parodi tersebut memang ditujukan sebagai sindiran untuk Erika Carlina. Namun, DJ Panda juga mengungkap penyesalannya dan merasa seharusnya bisa menolak ide tersebut.

“Saya tidak bisa menyangkal. Itu memang untuk menyindir, tapi sekarang saya menyesal,” ujar DJ Panda dalam sebuah wawancara singkat.

Pernyataan ini menimbulkan efek domino. Publik menilai aksi mereka sebagai bentuk tidak menghormati perempuan yang sedang mengandung, apalagi Erika tengah menghadapi tekanan psikologis dari pemberitaan yang menyudutkan.

3. Diboikot! Klub Malam Batalkan Jadwal Nathalie dan DJ Panda

Akibat parodi kontroversial tersebut, gelombang boikot pun dimulai. Beberapa klub malam dan promotor besar memilih menarik jadwal tampil Nathalie Holscher dan DJ Panda. Maxy Group (PT LUV Inti Sukses Abadi/LISA), Black Owl Jakarta, hingga Lavva Lounge secara terbuka mengumumkan pembatalan kerja sama mereka.

“Keputusan ini diambil karena kami tidak ingin terlibat dengan konten yang bertentangan dengan nilai-nilai inklusivitas dan etika profesional,” demikian pernyataan resmi dari Maxy Group.

Pemboikotan ini menjadi pukulan telak bagi karier Nathalie Holscher, yang sebelumnya dikenal sebagai DJ, selebritas, sekaligus influencer dengan jutaan pengikut. Tak hanya merugikan secara finansial, citra Nathalie di mata publik juga ikut tercoreng.

4. Respons Nathalie Holscher: Tutup Komentar dan Pilih Bungkam

Di tengah panasnya isu, Nathalie Holscher memilih untuk tidak berkomentar panjang. Dalam unggahan Instagram terverifikasi miliknya pada 19 Juli 2025, ia menyatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan ingin fokus bekerja.

“Honestly i don’t know what is going on out there. But i’m okay guys. Saya cuma mau fokus kerja. Selebihnya silakan sama yang bersangkutan,” tulisnya dalam bahasa campuran Inggris-Indonesia.

Nathalie juga menonaktifkan kolom komentar di beberapa unggahan terakhirnya. Langkah ini membuat banyak netizen merasa kecewa karena tak bisa menyampaikan pendapat mereka secara langsung.

5. Netizen Terbelah: Serangan Haters vs Dukungan Fans

Seperti biasa, drama selebritas tak lengkap tanpa perang komentar di media sosial. Netizen terbagi menjadi dua kubu: mereka yang mengecam Nathalie karena dianggap tidak empatik terhadap perempuan hamil, dan mereka yang membela hak selebritas untuk membuat konten hiburan.

“Parodi itu sama sekali enggak lucu, malah menyakitkan. Kaya enggak punya hati,” tulis salah satu netizen.

“Tolong bedakan antara konten parodi dan kenyataan. Semua serba salah zaman sekarang,” bela penggemar lainnya.

Beberapa pengamat sosial juga angkat bicara. Mereka menilai bahwa dalam era digital seperti sekarang, konten selebritas harus lebih sensitif terhadap isu-isu personal, terutama yang menyangkut kehamilan, tubuh perempuan, dan kesehatan mental.

Kesimpulan: Karier di Titik Kritis, Apa Langkah Nathalie Selanjutnya?

Kasus Nathalie Holscher dan DJ Panda membuktikan bahwa konten viral bisa menjadi bumerang jika tidak dikemas dengan sensitivitas sosial. Video parodi kehamilan yang awalnya mungkin dimaksudkan sebagai hiburan justru menjadi sumber masalah besar—mengakibatkan pembatalan job, kecaman publik, dan potensi rusaknya reputasi.

Dengan banyak klub malam memboikot, masa depan Nathalie di industri hiburan tengah dipertaruhkan. Jika tidak segera mengambil langkah pemulihan citra atau menyampaikan klarifikasi yang lebih terbuka, bukan tidak mungkin gelombang boikot akan makin meluas.

Apakah Nathalie akan meminta maaf secara publik? Ataukah ia akan tetap memilih diam dan membiarkan badai ini berlalu dengan sendirinya? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Satu hal yang jelas, di tengah dunia hiburan yang serba cepat dan sensasional, satu kesalahan kecil bisa berdampak besar. Dan drama Nathalie Holscher ini jadi pelajaran penting untuk selebritas dan kreator konten lainnya: viral bukan berarti selalu positif.