Viral! Hitungan Jerome Polin: Tunjangan Beras DPR Rp12 Juta Bisa untuk 1 Kampung

Viral! Hitungan Jerome Polin: Tunjangan Beras DPR Rp12 Juta Bisa untuk 1 Kampung

FYP Media.ID – Pernyataan mengejutkan datang dari Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, yang menyebut bahwa tunjangan beras DPR mencapai Rp12 juta per bulan. Meski belakangan ia meralat ucapannya, pernyataan tersebut sudah terlanjur viral dan memicu reaksi tajam dari publik, termasuk dari influencer edukasi sekaligus ahli matematika muda, Jerome Polin.

Jerome, yang dikenal dengan konten-konten edukatifnya, langsung melakukan perhitungan detail terkait “tunjangan beras Rp12 juta” tersebut. Hasilnya? Mengejutkan. Ia menyebut jumlah itu bisa memberi makan satu kampung.

Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yang penuh angka-angka mengejutkan dan fakta-fakta menggelitik.

Tunjangan Beras Rp12 Juta, Cuma?

Dalam sebuah wawancara pada Selasa (19/8/2025), Wakil Ketua DPR Adies Kadir menyatakan:

“Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta.”

Kata “cuma” inilah yang kemudian memicu ledakan reaksi netizen. Publik langsung membandingkan angka tersebut dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama buruh dan keluarga kecil. Tak terkecuali Jerome Polin, yang menjadikan pernyataan ini sebagai bahan hitung-hitungannya di media sosial.

Hitungan Jerome Polin: Satu Ton Beras!

Di unggahan pada Kamis (21/8/2025), Jerome memulai dengan menyindir penggunaan kata “cuma” untuk angka sebesar itu.

“’Cuma’ dapet 12 juta per bulan untuk beli beras. Coba aku hitungin,” katanya.

Jerome lalu memecah nilai Rp12 juta tersebut ke dalam dua skenario harga beras:

  • Beras premium Rp15.000/kg → bisa membeli 800 kg beras

  • Beras medium Rp12.000/kg → bisa membeli 1.000 kg atau 1 ton beras!

Jumlah ini tentu tidak masuk akal jika dikaitkan dengan kebutuhan satu orang.

Konsumsi Beras: 9 Kg Per Bulan per Orang

Jerome melanjutkan dengan perhitungan konsumsi normal:

  • 1 kali makan → 100 gram nasi

  • 3 kali makan per hari → 300 gram nasi → sekitar 300 gram beras

  • Per bulan → 9 kg beras per orang

Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan beras selama satu bulan:

  • 1 orang hanya butuh sekitar Rp135.000

  • 1 keluarga (4 orang) hanya butuh Rp540.000

Bandingkan dengan angka Rp12 juta per bulan. Ini cukup untuk memberi makan lebih dari 88 orang selama sebulan, atau untuk satu kampung kecil!

Tanggapan Jerome: “Ini Bisa Buat Sekampung!”

Jerome tak bisa menyembunyikan keheranannya atas jumlah tersebut. Ia menyebut angka Rp12 juta per bulan untuk beras terlalu berlebihan dan tidak logis secara kebutuhan konsumsi.

“Rp12 juta ini hitungannya gimana? Kenapa segitu? Enggak ngerti aku. Ini bisa buat satu kampung ini,” ujar Jerome dalam unggahannya yang langsung viral.

Komentar netizen pun bermunculan, mayoritas mengungkapkan kekesalan atas tunjangan DPR yang dinilai tidak masuk akal, apalagi ketika masih banyak rakyat yang kesulitan makan.

Klarifikasi DPR: Salah Bicara, Tunjangan Sebenarnya Rp200 Ribu

Sehari setelah pernyataan kontroversial itu, Adies Kadir meralat ucapannya. Ia menyatakan bahwa tidak ada tunjangan beras sebesar Rp12 juta, dan menyebut bahwa yang benar adalah Rp200.000 per bulan.

“Setiap anggota DPR menerima tunjangan beras sebesar Rp200.000 per bulan, bukan Rp12 juta. Yang jelas belum ada kenaikan sejak tahun 2010,” ujarnya.

Ia juga menegaskan tidak ada kenaikan gaji DPR, dan satu-satunya perubahan adalah tunjangan perumahan pengganti rumah dinas.

Namun, klarifikasi ini dinilai terlambat, karena pernyataan awalnya sudah kadung menjadi bahan pembicaraan dan kekecewaan publik.

Angka Rp12 Juta Sudah Terlalu Jauh Menggelinding

Meski sudah diralat, pernyataan Adies Kadir sudah terlanjur memicu distrust publik terhadap DPR. Banyak yang menilai pernyataan itu mencerminkan adanya ketidaksensitifan elit terhadap kondisi rakyat.

Pasalnya, masyarakat saat ini sedang menghadapi:

  • Harga sembako naik

  • Upah minimum stagnan

  • Kebutuhan pokok makin sulit dijangkau

Ketika muncul pernyataan seperti “cuma Rp12 juta untuk tunjangan beras”, rasa keadilan sosial pun terguncang. Terlebih, itu datang dari wakil rakyat, yang seharusnya memahami denyut nadi masyarakat kecil.

Fakta Tambahan: Berapa Total Penghasilan DPR Sebenarnya?

Adies sempat menyebut bahwa gaji anggota DPR hanya sekitar Rp6,5 juta – Rp7 juta, namun banyak laporan menyebutkan bahwa total penghasilan DPR bisa mencapai Rp100 juta lebih per bulan, jika dihitung dengan seluruh tunjangan dan fasilitas.

Fasilitas yang diterima meliputi:

  • Gaji pokok

  • Tunjangan keluarga

  • Tunjangan jabatan

  • Tunjangan kehormatan

  • Tunjangan komunikasi

  • Tunjangan perumahan

  • Uang sidang

  • Tunjangan transportasi

Dan masih banyak lagi.

Maka, wajar jika publik bereaksi keras ketika DPR dianggap masih mengeluh atau menyebut kata “cuma” terhadap tunjangan dalam puluhan juta rupiah.

Kritik Publik: Tugas DPR Harusnya Lebih dari Sekadar Menerima Fasilitas

Warganet dan pengamat menyebut bahwa kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dan empati pejabat publik. Wakil rakyat seharusnya:

  • Lebih peka terhadap situasi ekonomi rakyat

  • Fokus pada pelayanan publik, bukan memperdebatkan tunjangan

  • Menunjukkan keteladanan dalam penggunaan anggaran negara

Jerome Polin, dengan caranya yang sederhana namun logis, telah mengajak masyarakat berpikir kritis dan bijak terhadap kebijakan publik.

Kesimpulan: Dari Tunjangan Jadi Pelajaran

Pernyataan “tunjangan beras Rp12 juta” telah menjadi bahan refleksi penting bagi publik dan para pengambil kebijakan. Meski telah diralat, polemik ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis, cerdas, dan tak mudah dibodohi.

Terima kasih untuk hitung-hitungan Jerome Polin, yang menyulut kesadaran bahwa logika sederhana bisa mengungkap ketimpangan luar biasa.