Viral! Caleg di Pontianak Enggan Bayar Hutang Cetakan Spanduk dan Kartu Nama

Viral! Caleg di Pontianak Enggan Bayar Hutang Cetakan Spanduk dan Kartu Nama
foto: tempo

FYPMedia.id – Sebuah kontroversi mengenai seorang Calon Legislatif (Caleg) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sedang menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial.

Viralnya isu ini dimulai setelah seorang istri yang suaminya bekerja di sebuah percetakan membagikan curhatan melalui akun Instagram @gosippontianak pada hari Kamis, (09/11/23).

Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun tersebut, istri korban dengan tegas menyatakan kegeramannya terhadap seorang ibu-ibu Caleg yang diduga menunggak pembayaran spanduk dan kartu nama.

“Laki (suami) saya ditipu sama Caleg udah sebulan lalu. Beribu cara udah dilakukan untuk nagihnya di chat aja gak dibalasnya,” ungkap istri korban dengan kesal.

Lebih menghebohkan, terungkap bahwa sang Caleg telah memasang spanduk dan kartu nama yang dicetak tanpa melakukan pembayaran terlebih dahulu.

“Ibu ini sudah memasang spanduk dan kartu nama tapi belum membayarnya,” tambah istri korban.

Caleg tersebut diketahui sempat melakukan pembayaran sejumlah uang kepada pihak percetakan, namun total yang dibayarkan ternyata belum mencapai keseluruhan biaya cetakan yang telah dilakukan.

“Udah dibayar Rp 200 ribu, sisanya 525 ribu yang belum dibayar,” tulisnya.

Tindakan Caleg ini berdampak pada pemotongan gaji suami istri korban karena belum adanya kabar mengenai pelunasan oleh Caleg yang bersangkutan.

Kisah ini cepat menyebar dan menjadi sorotan di kalangan publik, memicu reaksi keras dari netizen yang merasa geram atas perilaku Caleg tersebut.

“Belum jadi udah nipu,” tulis seorang netizen.

“Modal gak kuat mau nyaleg, ginilah hasilnya,” komentar netizen lainnya.

“Baru mau nyaleg aja gak amanah, apalagi duduk nanti. Spill kak calegnya,” tambah netizen lainnya.

Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang integritas dan kredibilitas seorang Caleg dalam mengemban tugas politiknya.

Kehadiran sosok ini seharusnya membawa inspirasi dan kepercayaan dari masyarakat, namun dengan peristiwa ini, banyak yang merasa kecewa dan khawatir akan sikap dan integritas para calon pemimpin.

Pihak terkait dan otoritas setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini.

Namun, viralnya kasus ini di media sosial menunjukkan pentingnya transparansi dan integritas yang harus dijunjung tinggi oleh setiap calon pemimpin dalam menjalankan tugasnya, serta pentingnya tanggung jawab dalam membayar jasa yang telah diterima.

(rin)