Fypmedia.id – Perubahan yang terjadi mulai dari bulan puasa hingga setelah Lebaran membuat sebagian orang perlu menyesuaikan pola hidupnya kembali agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Ditambah lagi, Lebaran kerap dijadikan sebagai momen untuk mengonsumsi aneka ragam hidangan, termasuk makanan tinggi lemak dan kalori. Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan setelah Lebaran? Mari simak informasinya di bawah ini.
Tips Menjaga Kesehatan setelah Lebaran yang Perlu Dilakukan
Setelah berpuasa selama satu bulan, sebagian orang kerap memiliki nafsu makan yang meningkat selama hari Lebaran. Jika tidak dikontrol, hal ini bisa menjadi ajang ‘balas dendam’ dengan mengonsumsi hidangan khas Lebaran secara berlebihan. Akibatnya, risiko berbagai penyakit setelah Lebaran akan meningkat.
Agar terhindar dari hal tersebut, sangat penting untuk menjaga kesehatan setelah Lebaran sebaik mungkin. Namun, bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan setelah Lebaran yang dapat Anda lakukan.
1. Memperbaiki Pola Makan
Tips menjaga kesehatan setelah Lebaran yang pertama adalah memperbaiki pola makan. Setelah berpuasa, pola makan tentu akan kembali mengalami perubahan. Jika tidak diantisipasi dengan baik, hal ini berisiko menyebabkan gangguan pencernaan. Dalam hal ini, Anda dapat memperbaiki pola makan menjadi lebih teratur, misalnya 3 kali makan utama dan 2 kali selingan camilan.
Anda juga bisa mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, salah satunya adalah memperbanyak asupan sayur dan buah yang kaya akan serat. Pasalnya, serat dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan sekaligus membuat tubuh kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi porsi makan agar tidak berlebihan.
Pastikan pula untuk tidak mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan garam secara berlebihan, mengingat makanan tersebut biasanya turut disajikan dalam merayakan momen Lebaran bersama keluarga.
2. Memperbaiki Pola Tidur
Selama berpuasa, pola tidur juga telah mengalami perubahan karena harus bangun pagi hari untuk makan sahur. Setelah Lebaran, mulailah memperbaiki pola tidur tersebut dengan mencukupi waktu tidur setidaknya 7–9 jam setiap malam. Pasalnya, tidur yang cukup dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
3. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Setelah Lebaran, pastikan juga untuk memperbaiki pola minum guna mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Caranya adalah dengan memperbanyak minum air putih, setidaknya 2 liter atau setara 8 gelas air per hari. Penting pula untuk membatasi konsumsi minuman yang mengandung gula atau pemanis buatan.
4. Rutin Berolahraga
Mengonsumsi berbagai macam hidangan khas Lebaran secara berlebihan berisiko menyebabkan berat badan meningkat, terutama jika tidak diimbangi dengan rutin berolahraga. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh setelah Lebaran dengan melakukan latihan fisik selama 10–15 menit setiap harinya.
Apabila sudah terbiasa, Anda dapat meningkatkan intensitas dan durasi aktivitas fisik atau olahraga tersebut menjadi minimal 30 menit sehari dan dilakukan sebanyak 4–5 kali seminggu, seperti yang direkomendasikan oleh WHO.
5. Mengurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji
Setelah mengonsumsi makanan pedas dan berlemak pada Lebaran, sebagian orang mungkin akan merasa bosan dan beralih ke makanan cepat saji. Padahal, makanan cepat saji juga sama bahayanya dengan makanan pedas dan berlemak jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karenanya, disarankan untuk mengurangi asupan makanan cepat saji selama Lebaran agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
6. Berhenti Merokok
Bulan puasa bisa menjadi kesempatan bagi perokok untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan merokok. Namun, tak hanya di bulan puasa, cobalah untuk tetap menghentikan kebiasaan merokok setelah Lebaran. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya berbagai bahaya merokok bagi kesehatan tubuh, seperti gangguan sistem pernapasan hingga penyakit jantung.
7. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan secara Rutin
Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin juga menjadi salah satu pola hidup sehat setelah Lebaran yang dapat dilakukan. Anda bisa melakukan pemeriksaan kolesterol, asam urat, tekanan darah, dan kadar gula darah untuk memantau kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
8. Menyesuaikan Kembali Dosis Obat
Seseorang dengan kondisi tertentu perlu menyesuaikan cara minum obat saat puasa selama bulan Ramadan sesuai dengan anjuran dokter. Namu setelah bulan Ramadan usai, Anda dapat kembali mengonsumsi obat seperti sebelum berpuasa. Namun, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait hal tersebut.