FYPMedia.id – Pada 7 Oktober lalu, Israel digemparkan oleh serangan pertahanan yang dilancarkan oleh milisi Gaza Palestina, Hamas.
Merespons keadaan tersebut, raksasa hiburan asal Amerika Serikat, Walt Disney, memberikan bantuan kepada Israel untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan oleh serangan tersebut. Langkah ini diumumkan langsung melalui situs resmi Walt Disney.
Pada 12 Oktober, lima hari setelah serangan terjadi, Walt Disney menyerahkan bantuan senilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 31 miliar.
Dari jumlah tersebut, US$ 1 juta disumbangkan kepada Magen David Adom, afiliasi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang memberikan layanan medis darurat serta perbankan darah di Israel.
Sementara itu, US$ 1 juta lainnya disalurkan kepada organisasi nirlaba lain yang bekerja di Israel untuk memberikan bantuan khususnya kepada anak-anak yang terkena dampak.
CEO Walt Disney Company, Robert A. Iger, menyampaikan pernyataan terkait bantuan yang diberikan, menyatakan, “Kita semua harus melakukan yang terbaik untuk mendukung mereka yang mengalami penderitaan akibat kekerasan dan ketidakpastian, terutama anak-anak.”
Eskalasi di wilayah Gaza meningkat setelah serangan pertahanan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan.
Tak hanya menargetkan Hamas, serangan Israel sangat berdampak buruk bagi warga sipil, dengan jumlah korban mencapai ribuan jiwa terutama anak-anak.
Dunia internasional telah menyerukan agar serangan ke Gaza dihentikan, mengingat dampaknya terhadap warga sipil.
Meski demikian, PM Israel, Benjamin Netanyahu, mempertahankan serangan tersebut dengan keyakinan bahwa penghentian serangan akan menjadi kemenangan bagi Hamas.
Kontribusi Walt Disney’s mendapat banyak respon negatif di dunia internasional karena dinilai telah menerapkan standar ganda dan merupakan tindakan hipokrit.
Pengakuan Walt Disney untuk peduli terhadap anak-anak di israel tidak pula diterapkan kepada anak-anak di palestina.
Sebagai industri hiburan yang berfokus kepada keberlangsungan hidup anak-anak, hiprokrasi Walt Disney yang secara terang-terangan ditunjukkan telah berimplikasi kepada aksi boikot terhadap produk-produk Disney kedepannya.
(rin)
