Ter-Trigger Dengan Hal Sepele, Pertanda Apa?

ter-trigger hal yang sepele

FYPMEDIA.ID – Pernahkah kamu tiba-tiba merasa gelisah ketika sahabat atau pacar kamu telat membalas pesan? Atau ketika sedang bercanda dengan teman-teman tiba-tiba kamu merasa seperti tidak dianggap dan membuat kamu menjadi kesal? Atau bahkan ketika sedang diajak ngobrol santai dengan orang tua, tiba-tiba saja kamu merasa marah? Mungkin beberapa orang masih bisa mengendalikan rasa marahnya agar tetap berada di batas yang wajar. Namun, ada juga beberapa orang yang ter-trigger dengan hal-hal yang sepele, tetapi bisa emosi sampai meledak-ledak. Hingga akhirnya kamu mempertanyakannya kepada dirimu sendiri, “Kenapa tiba-tiba aku kesal atau marah ya?”

Trigger berasal dari bahasa Inggris, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai “pemicu”. Pemicu di sini diartikan sebagai suatu pengingat sensorik yang akan menyebabkan munculnya kembali suatu ingatan yang menyakitkan atau gejala tertentu. Akibatnya seseorang akan merasakan perasaan yang tidak nyaman, mulai dari merasa gelisah, cemas, hingga marah.

Layaknya sebuah pistol, ketika pistol berpeluru ditekan pelatuknya maka berpotensi menimbulkan sebuah ledakan. Sama halnya dengan pistol, ketika terdapat suatu hal yang dapat menekan pelatuk atau trigger dalam diri kita dapat menimbulkan ledakan emosi, meskipun penyebabnya hal yang kecil, seperti permisalan yang disebutkan sebelumnya. Sampai akhirnya terkadang kita jadi menyalahkan diri kita sendiri, “kenapa sih kok aku malah marah?” “kenapa respons gua berlebihan sih?”.

Seseorang dapat mudah ter-trigger dengan hal yang sepele dapat dikaitkan dengan istilah status ego atau ego state, yaitu istilah untuk menyatakan suatu perasaan dan pikiran yang dikaitkan dengan pola dan tingkah laku seseorang. Status ego ini berkaitan dengan berbagai pengalaman yang diperoleh dari sejak kecil hingga sekarang dan masih membekas pada diri orang tersebut. Oleh karena itu, satu orang dapat menjadi banyak orang, dalam artian disisi lain bisa menjadi dewasa dan disisi lainnya masih kekanak-kanakan.

Nah, alasan kenapa kita bisa ke-trigger dengan hal-hal sepele, bisa diakibatkan adanya suatu peristiwa di masa kecil yang membekas dan terbawa hingga sekarang. Mungkin memang sesuatu yang sepele, tetapi memiliki makna yang besar bagi diri kita. Namun, kita dapat ter-trigger tidak hanya dikarenakan kita terpicu dengan trauma yang ada di masa lalu, melainkan juga bisa diakibatkan oleh hal lainnya. Berikut beberapa alasan kamu mudah untuk ter-trigger dengan hal yang sepele:

  1. Perubahan Hormon

Salah satu bentuk perubahan hormon yang dapat menyebabkan emosi tidak stabil adalah perubahan kadar hormon estrogen. Perubahan kadar estrogen akan memengaruhi suasana hati, sehingga wanita biasanya akan lebih sensitif. Bisanya kondisi ini terjadi ketika sebelum dan saat menstruasi serta saat hamil.

  1. Kurang Tidur

Ketika kita kurang tidur, biasanya kita akan lebih mudah merasa lelah bahkan kita akan cenderung lebih sensitif. Hal ini dikarenakan ketika kita kurang tidur maka akan memengaruhi keseimbangan zat kimia dalam otak kita, yang mana itu berkaitan dengan emosi dan suasana hati kita. Oleh karena itu, cobalah untuk memperbaiki kualitas tidurmu, setidaknya tidur minimal 6 jam per hari.

  1. Terlalu Lama Menahan Emosi

Emosi layaknya sebuah air dan tubuh kita layaknya sebuah wadah. Ketika kita tidak mengelola emosi dengan baik dan justru memilih untuk memendamnya saja, maka suatu saat emosi kita akan meluap dan tumpah. Luapan dalam emosi biasanya berupa emosi yang negatif, yaitu marah yang tidak terkontrol di situasi yang tidak tepat. Hal ini juga akan memicu stress dan gangguan mental pada diri kita.

  1. Kelelahan

Kelelahan fisik juga dapat memicu rasa marah terhadap hal yang sepel. Ketika kita terlalu banyak dalam melakukan aktivitas dan kurang beristirahat, dapat membuat kita sulit mengelola emosi kita dengan baik. Akibatnya masalah sepele dapat menjadi sumber yang dapat membuat kita ke-trigger. Untuk itu, cobalah untuk mengistirahatkan tubuh sejenak agar bisa lebih fresh dan pikiran kita jadi lebih tertata.

  1. Lapar

Ternyata rasa lapar juga menjadi alasan kenapa kita mudah marah dengan sesuatu yang sepele, lho. Ketika kita tidak makan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kadar gula dalam tubuh kita akan menurun. Hal ini akan memengaruhi salah satu hormon kita, yaitu hormon adrenalin. Hormon ini berkaitan dengan perubahan emosi pada diri kita, sehingga kita akan lebih mudah untuk marah.

Ketika kamu merasa mudah terpicu atau ter-trigger dengan hal-hal yang sepele, cobalah untuk mengenali dari mana pemicu itu berasal. Kenali perasaan yang kamu rasakan dan bagaimana pesan atau makna yang kamu pahami. Jika kamu merasa pemicunya berasal dari trauma atau stres yang berkepanjangan, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional, seperti psikolog ataupun psikiater.

Comments are closed.