FYPMedia.id—Kolesterol tinggi sering kali dikenal sebagai “pembunuh senyap” karena berkembang perlahan tanpa gejala yang jelas. Namun, tanpa disadari, kondisi ini dapat memicu penyakit jantung, stroke, hingga gangguan pembuluh darah yang fatal.
Menariknya, tubuh sebenarnya memberikan sinyal-sinyal kecil, salah satunya melalui perubahan pada area mata.
Mata tidak hanya menjadi jendela jiwa, tetapi juga cerminan kesehatan tubuh. Beberapa penelitian menemukan bahwa kolesterol tinggi bisa menimbulkan perubahan visual yang tampak secara fisik.
Jika diamati lebih seksama, mata dapat menjadi indikator awal gangguan metabolisme lipid yang serius.
“Meskipun pemeriksaan darah tetap menjadi cara paling akurat untuk mengetahui kadar kolesterol, tanda-tanda tertentu di area mata bisa menjadi peringatan awal bahwa tubuh sedang tidak seimbang,” tulis Times of India dalam laporan kesehatan terbaru mereka.
Berikut enam tanda di area mata yang dapat mengindikasikan kadar kolesterol tinggi dan patut diwaspadai sejak dini:
1. Benjolan Kekuningan di Kelopak Mata (Xanthelasma)
Tanda paling umum dari kolesterol tinggi adalah munculnya benjolan kecil kekuningan di sekitar kelopak mata, terutama di bagian dalam dekat hidung.
Kondisi ini dikenal dengan istilah medis xanthelasma palpebrarum (XP).
Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Academy of Dermatology, xanthelasma terbentuk akibat endapan kolesterol di bawah kulit yang terjadi karena perubahan metabolisme lipid dalam tubuh.
Meski umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, kemunculan xanthelasma merupakan peringatan dini bahwa kadar lemak darah tidak seimbang.
Bahkan, kondisi ini bisa muncul meski kadar kolesterol total terlihat normal saat pemeriksaan.
Sebuah studi dalam Journal of the American Acadmy of Dermatology menemukan, xanthlasma palpebrarum (XP) adalah kondisi adanya endapan kolsterol kekuningan muncul di kelopak mata. Hal ini berkaitan dengan perubahan metabolisme lipid, termasuk rendahya kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL).
Baca Juga: 4 Khasiat Pare yang Ampuh Atasi Diabetes & Kolesterol, Wajib Tahu!
2. Lingkaran Putih di Sekitar Iris Mata (Arkus Kornea)
Pernah melihat lingkaran putih atau abu-abu samar di sekitar bagian berwarna mata (iris)? Kondisi ini disebut arkus kornea. Lingkaran ini terbentuk akibat penumpukan kolesterol di lapisan luar kornea.
Pada orang lanjut usia, arkus kornea sering dianggap sebagai bagian alami dari proses penuaan.
Namun, jika muncul pada usia muda, ini menjadi tanda peringatan kuat akan tingginya kadar kolesterol darah.
Penumpukan lipid di kornea ini menunjukkan kemungkinan adanya penyumbatan atau pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) di bagian tubuh lain.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kehadiran arkus kornea di usia muda sering kali menjadi cerminan penumpukan kolesterol yang sama di pembuluh darah.
3. Kelopak Mata Bengkak yang Tak Kunjung Hilang
Kelopak mata yang tampak bengkak terus-menerus bisa menandakan lebih dari sekadar kurang tidur atau alergi.
Kolesterol tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan retensi cairan, sehingga kelopak mata terlihat membengkak.
Jika pembengkakan tidak disertai rasa gatal atau gejala alergi lain dan berlangsung lama, hal ini patut diwaspadai.
Bisa jadi tubuh sedang mengalami gangguan metabolisme atau tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kolesterol berlebih.
Mata bengkak yang tidak kunjung mereda bisa menjadi tanda masalah kardiovaskular atau metabolik yang tersembunyi.
4. Lingkaran Hitam dan Pembuluh Darah yang Menonjol
Lingkaran hitam di bawah mata sering dikaitkan dengan kelelahan atau faktor genetik. Namun, penderita kolesterol tinggi juga kerap mengalami kondisi serupa akibat sirkulasi darah yang terganggu.
Kelebihan lipid dalam darah dapat mengurangi elastisitas pembuluh darah dan memperlambat aliran darah, menyebabkan penumpukan darah di bawah kulit tipis area mata.
Akibatnya, pembuluh vena tampak menonjol dan area tersebut terlihat lebih gelap.
Faktor stres, kebiasaan makan tidak sehat, dan kurang tidur dapat memperburuk kondisi ini.
Oleh karena itu, jika lingkaran hitam muncul tiba-tiba dan sulit hilang, ada baiknya segera melakukan cek kadar kolesterol dan tekanan darah.
Baca Jugal: 9 Buah & Sayur Penurun Hipertensi: Cara Alami Jaga Tekanan Darah
5. Munculnya Kutil atau Benjolan Kecil di Sekitar Mata
Benjolan kecil yang menyerupai kutil halus di tepi kelopak mata sering kali dianggap masalah kosmetik ringan.
Namun, kondisi ini dapat menjadi sinyal bahwa tubuh sedang mengalami ketidakseimbangan lipid.
Pertumbuhan kecil yang disebut skin tag ini biasanya lunak dan tidak berbahaya, tetapi kehadirannya dapat menandakan kelebihan kolesterol dalam aliran darah.
Sama seperti xanthelasma, skin tag menjadi tanda eksternal dari masalah metabolisme yang tersembunyi.
Jika benjolan tersebut muncul berulang kali, penting untuk memeriksakan diri dan melakukan tes darah lengkap guna mengetahui kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida.
6. Perubahan Tekstur Kulit di Kelopak Mata
Perhatikan juga perubahan tekstur kulit di sekitar kelopak mata. Dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi bisa membuat kulit terasa lebih tebal, kencang, atau memiliki permukaan yang sedikit tidak rata.
Perubahan ini sering kali muncul sebelum terbentuknya xanthelasma. Jika disertai gejala lain seperti pembengkakan atau perubahan warna kulit, hal ini bisa menjadi tanda awal dari peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Deteksi dini gejala kecil seperti ini dapat membantu mencegah komplikasi serius.
Dengan mengetahui tanda-tandanya, seseorang bisa segera melakukan pemeriksaan medis sebelum kolesterol tinggi menyebabkan kerusakan permanen pada pembuluh darah.
Kenali Tanda, Cegah Komplikasi
Kolesterol tinggi tidak selalu menimbulkan gejala yang jelas. Namun, tubuh memiliki cara halus untuk memberi peringatan, salah satunya melalui perubahan fisik di area mata.
Dengan memperhatikan tanda-tanda tersebut, kita bisa lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan sebelum terlambat.
Langkah-langkah penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal meliputi:
- Mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh
- Menghindari makanan olahan dan gorengan
- Berolahraga secara rutin minimal 30 menit per hari
- Mengelola stres dan menjaga pola tidur yang baik
- Melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala
Ingat, mata bukan hanya jendela hati , tapi juga cermin kesehatan pembuluh darah dan jantungmu.
Jika kamu menemukan satu atau lebih dari tanda di atas, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan medis. Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.
