Spons Gunung Berapi Raksasa: Makhluk Tertua Antartika yang Hidup Selama 15.000 Tahun

Spons Gunung Berapi Raksasa: Makhluk Tertua Antartika yang Hidup Selama 15.000 Tahun
sumber foto: mindenpictures.com

FYPMedia.ID Di perairan McMurdo Sound, Antartika, hidup sebuah spesies spons raksasa yang dikenal sebagai spons gunung berapi raksasa (Anoxycalyx joubini). Spesies tersebut termasuk salah satu hewan tertua di planet Bumi, dengan perkiraan usia mencapai 15.000 tahun.

Spons merupakan hewan invertebrata yang tidak bergerak, mirip dengan karang. Mereka memiliki peran penting dalam ekosistem laut karena selain menjadi tempat berlindung bagi hewan-hewan kecil, hewan ini juga memiliki ketahanan luar biasa terhadap lingkungan ekstrem.

Spons gunung berapi raksasa dapat tumbuh hingga diameter 1,5 meter dan mencapai tinggi 1,95 meter. Hewan ini hidup di perairan dengan kedalaman berkisar 15 hingga 144 meter.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), spesies ini memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap habitatnya.

“Jenis kerangka spons beradaptasi dengan baik pada habitatnya, memungkinkannya untuk hidup di permukaan yang keras dan berbatu atau sedimen lunak seperti pasir dan lumpur,” jelas NOAA.

Baca juga: 5 Burung Berbahaya di Dunia, Apa Saja?

Hewan tertua tersebut juga dapat menempel pada berbagai permukaan, termasuk puing-puing yang mengapung di laut. Namun, sangat jarang ditemukan yang mengambang bebas di perairan.

Cara Bertahan Hidup dan Proses Makan Spons

Spons memiliki struktur unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan laut yang keras. Air akan masuk melalui pori-pori dalam tubuhnya, di mana terjadi proses penyaringan untuk mendapatkan makanan dan oksigen, sekaligus membuang limbah.

Di dalam tubuhnya, terdapat struktur kecil mirip rambut yang disebut flagela. Flagela ini menciptakan arus yang membantu menyaring bakteri dan menangkap partikel makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.

“Struktur rangkanya yang kuat membantunya menahan volume air tinggi yang mengalir melaluinya setiap hari,” tambah NOAA.

Umur Panjang dan Faktor Pendukungnya

Selain diyakini sebagai salah satu hewan pertama yang muncul di Bumi, hewan ini juga termasuk dalam spesies tertua yang masih hidup. 

Salah satu faktor utama yang memungkinkan umur panjangnya adalah lingkungan laut Antartika yang dingin dan stabil. Kondisi ini memperlambat metabolisme spons, memungkinkan mereka hidup selama ribuan tahun.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa spesies tersebut serupa yang dikenal sebagai Scolymastra joubini memiliki umur sekitar 23.000 tahun, bahkan beberapa ilmuwan memperkirakan bisa mencapai 40.000 tahun. Namun, analisis lanjutan menyebutkan angka tersebut mungkin terlalu tinggi.

Ahli biologi kelautan Dr. Susanne Gatti dalam penelitiannya pada tahun 2002 menjelaskan bahwa perubahan permukaan laut akibat glasial maksimum terakhir (LGM -18.000 hingga 22.000 tahun lalu) bisa berdampak pada umur spons ini.

Meski demikian, para ilmuwan sepakat bahwa spons hexactinellid di Antartika merupakan salah satu makhluk hidup tertua di planet ini. 

Bahkan jika S. joubini hanya berusia setengah dari perkiraan umur maksimumnya, ia tetap bisa mencapai usia lebih dari 6.000 tahun, menjadikannya salah satu organisme tertua di dunia.