Penulis: Adam Budiman
Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, sebentar lagi akan tiba. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, potensi perbedaan awal Ramadhan kembali menghantui.
Pemerintah dan NU diprediksi akan menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada 12 Maret 2024, berbeda dengan Muhammadiyah yang telah menjadwalkannya pada 11 Maret 2024.
Pertanyaannya, apa yang menyebabkan perbedaan ini? Dan bagaimana kita menyikapinya?
1. Kriteria Penentuan Awal Ramadhan yang Berbeda
Akar dari perbedaan ini terletak pada kriteria penentuan awal bulan hijriah yang digunakan oleh masing-masing pihak.
Pemerintah dan NU menggunakan kriteria MABIMS (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang mensyaratkan:
- Ketinggian hilal minimal 3 derajat.
- Elongasi (sudut Bulan-Matahari) minimal 6,4 derajat.
Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang tidak berpatokan pada penampakan hilal (rukyat), melainkan:
- Posisi geometris Matahari, Bumi, dan Bulan.
- Jika pada saat Matahari terbenam di suatu tempat, Bulan sudah berada di atas ufuk, maka di tempat tersebut telah terjadi 1 Ramadhan.
2. Perbedaan Tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah
Berdasarkan kriteria masing-masing, berikut adalah prediksi tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah:
- Pemerintah dan NU: 12 Maret 2024
- Muhammadiyah: 11 Maret 2024
3. Menjaga Toleransi dan Ukhuwah Islamiyah
Perbedaan penetapan awal Ramadhan merupakan hal yang lumrah terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk:
- Menjaga toleransi dan ukhuwah islamiyah dengan saling menghormati perbedaan.
- Memahami bahwa perbedaan ini merupakan bagian dari khazanah keilmuan Islam.
- Tidak menjadikan perbedaan sebagai sumber perpecahan.
4. Imbauan dari Pemerintah dan Muhammadiyah
Pemerintah: Menghimbau umat Islam untuk mengikuti hasil sidang isbat.
Muhammadiyah: Menghimbau umat Islam untuk melaksanakan ibadah Ramadhan sesuai dengan ketentuan nya.
Perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan merupakan hal yang wajar. Yang terpenting adalah kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini.
Mari kita sambut Ramadhan 2024 dengan penuh semangat dan kegembiraan, tanpa terpecah belah oleh perbedaan!