FYP Media.id Peristiwa tragis kembali terjadi. Seorang nenek di Bantul, DIY, dilaporkan meninggal dunia setelah diserang serangga menyengat, yang diduga lebah hutan besar (Apis dorsata). Meski awalnya diduga tawon, ahli entomologi dari IPB University, Prof Tri Atmowidi, mengungkap kemungkinan besar sengatan berasal dari lebah besar berdasarkan bentuk sarang yang terlihat di foto.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bahwa sengatan tawon maupun lebah tidak boleh dianggap sepele. Terlebih bila serangan terjadi oleh koloni besar yang memicu keracunan sistemik, bisa sangat fatal — bahkan mengancam jiwa dalam hitungan menit.
Jangan panik. Dalam artikel ini, kamu akan belajar:
Perbedaan sengatan tawon dan lebah
Tanda bahaya yang wajib dikenali
7 langkah pertolongan pertama bila disengat
Cara mencegah serangan
Apa yang harus dilakukan jika menemukan sarang lebah/tawon
Perbedaan Sengatan Lebah vs Tawon: Mana Lebih Mematikan?
Menurut Prof. Tri, lebah dan tawon punya mekanisme sengatan berbeda:
- 
Lebah hanya bisa menyengat satu kali, karena sengatnya tertinggal di kulit korban. 
- 
Tawon (terutama jenis Vespa) bisa menyengat berulang kali tanpa kehilangan sengat. 
“Venom lebah memang lebih banyak, tapi racun tawon memiliki daya toksik lebih kuat,” jelas Prof. Tri.
Racun lebah dikenal sebagai apitoksin, mengandung zat aktif seperti:
- 
Melittin (pemicu nyeri dan peradangan), 
- 
Histamin (pemicu alergi), 
- 
Fosfolipase (merusak sel tubuh), 
- 
serta dopamin dan amina biogenik lainnya. 
Sementara racun tawon, terutama spesies tawon vespa affinis atau tawon ndas, dapat memicu reaksi anafilaksis hingga gagal organ.
Inilah Bahaya Sengatan Lebah/Tawon
Sengatan bisa menimbulkan dua jenis reaksi:
- 
Reaksi lokal - 
Nyeri tajam 
- 
Kemerahan 
- 
Bengkak dan gatal di area sengatan 
 
- 
- 
Reaksi sistemik (berat) - 
Gatal seluruh tubuh 
- 
Pembengkakan wajah, bibir, atau kelopak mata 
- 
Sesak napas 
- 
Pingsan atau penurunan kesadaran 
 
- 
Bila korban mendapatkan banyak sengatan sekaligus, racun bisa masuk dalam jumlah besar dan menyerang organ vital seperti ginjal, jantung, atau hati — ini yang bisa menyebabkan kematian, seperti kasus yang terjadi di Bantul.
7 Langkah Pertolongan Pertama Bila Tersengat Tawon atau Lebah
Menurut panduan dari Prof. Tri dan sumber medis lainnya, berikut adalah langkah cepat dan tepat yang harus kamu lakukan bila disengat tawon atau lebah:
1. Segera Menjauh dari Lokasi Sarang
Hindari diserang koloni lain. Lari menjauh tanpa berteriak atau mengibas-kibas — ini bisa memicu agresi serangga lebih parah.
2. Lepas Sengat Jika Tertinggal (Khusus Sengatan Lebah)
Gunakan kartu atau ujung kuku untuk menyapu sengat dengan gerakan menyamping. Jangan dipencet karena bisa memaksa racun lebih banyak masuk.
3. Cuci Area Sengatan dengan Sabun dan Air
Bersihkan secepat mungkin agar mencegah infeksi dan membantu mengurangi reaksi toksik.
4. Kompres Dingin
Gunakan es batu yang dibungkus kain atau kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
5. Minum Obat Antihistamin
Obat seperti cetirizine atau loratadine dapat meredakan reaksi alergi ringan. Namun, ini hanya penanganan awal — tidak untuk kondisi berat.
6. Pantau Gejala Berat
Jika ada sesak napas, gatal hebat di seluruh tubuh, wajah membengkak, atau pingsan — segera cari bantuan medis.
7. Segera ke Rumah Sakit
“Bila korban mengalami sesak atau pingsan, segera bawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” tegas Prof. Tri.
Jangan Pernah Usir Sarang Lebah/Tawon Sendiri
Masyarakat sering tergoda membakar atau menyemprot sarang serangga secara mandiri. Ini sangat berbahaya. Prof. Tri menyarankan:
“Laporkan ke dinas pemadam kebakaran atau petugas yang berwenang. Jangan berisik atau melakukan gerakan tiba-tiba di dekat sarang.”
Tips tambahan:
- 
Beri tanda peringatan di sekitar sarang 
- 
Jaga jarak minimal 5–10 meter 
- 
Hindari beraktivitas langsung di bawah sarang 
Kasus Kematian Akibat Sengatan: Alarm Serius
Kematian nenek di Bantul bukan kasus pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, ada puluhan laporan korban jiwa akibat sengatan tawon atau lebah, khususnya di daerah pedesaan dekat hutan atau sawah.
Faktor risiko tertinggi:
- 
Usia lanjut (seperti korban di Bantul) 
- 
Anak-anak 
- 
Pekerja luar ruangan (petani, tukang kebun) 
- 
Orang dengan riwayat alergi berat atau asma 
Tips Pencegahan Serangan Lebah & Tawon
Agar terhindar dari serangan mematikan ini, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- 
Waspadai keberadaan sarang lebah atau tawon di pepohonan, atap rumah, loteng, dan gudang. 
- 
Gunakan pakaian tertutup saat bekerja di kebun atau hutan. 
- 
Hindari menggunakan parfum menyengat atau pakaian cerah saat ke alam terbuka. 
- 
Jangan menyalakan api atau asap dekat sarang lebah/tawon. 
- 
Edukasi anak-anak untuk tidak melempar atau mengganggu sarang serangga. 
Penutup
Kasus tragis yang menimpa seorang nenek di Bantul setelah disengat lebah/tawon besar menjadi pengingat bahwa sengatan serangga bukan sekadar luka kecil, melainkan bisa berujung kematian jika tidak ditangani dengan benar.
Dengan mengetahui perbedaan lebah dan tawon, serta memahami 7 langkah pertolongan pertama dan cara pencegahan, kamu bisa menyelamatkan nyawa — baik dirimu, keluarga, maupun orang sekitar.
Ingat: Jangan menyepelekan satu sengatan. Satu serangan mungkin bisa ditahan. Tapi puluhan sengatan dalam waktu singkat bisa jadi mematikan.
 
				
 
		 
		