FYPMEDIA.ID- Kasus pemilu 2024 kembali seperti pemilu tahun 2019 yaitu banyak petugas yang meninggal dunia. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin melaporkan jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia sebanyak 84 orang. Hingga Minggu 18 Februari 2024 pukul 23.58 WIB.
Dari jumlah tersebut, 71 petugas yang meninggal berasal dari unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan 13 petugas lainnya berasal dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Pak Ketua KPU (Hasyim Asy’ari) pun menjelaskan rincian orang yang meninggal pemilu 2024 yaitu sebanyak 71 orang, terdiri dari satu anggota PPK di tingkat kecamatan, empat anggota PPS ditingkat desa/kelurahan. Lalu, 42 anggota KPPS ditingkat TPS, dan 24 linmas. Sedangkan dari Bawaslu ada 13 orang, di tanggal yang sama. Jadi totalnya 84 petugas yang meninggal sampai sekarang,” ucap Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin 19 Februari 2024.
Sementara petugas pemilu 2024 yang sakit ada 4.567 orang yakni 136 orang ditingkat kecamatan atau PPK, 696 orang ditingkat PPS desa/kelurahan. Menurut Menkes, jumlah tersebut jauh lebih rendah bahkan penurunan angka kematian mencapai 75%, dibandingkan dengan kasus kematian petugas pada Pemilu 2019 lalu, yang angkanya mencapai lebih dari 500 orang.
Menurut juru bicara kemenkes, Siti Nadia Tarmizi Masih ada sekitar 15 persen petugas pemilu 2024 yang usianya lebih dari 55 tahun, dikarenakan batesnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu masih ada yang memiliki penyakit komorbid. Dan diketahui, dari 6,8 juta petugas skrining, ada 400.000 petugas yang berisko tinggi. Sedangkan risiko kedua terbanyak saat dilakukan skrining adalah penyakit jantung. Kemudian ada beberapa petugas karena kelelahan.
Kemudian kata Bima Arya selaku walikota Bogor perlu evaluasi sistem yang seperti ini, karena ini sudah menjadi catatan dari 5 tahun sebelumnya. Namun, Pemerintah terus mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada penyelenggaraan pemilu mendatang.