Ruqyah Menurut Islam: Cara Penyembuhan Sesuai Sunnah

Ruqyah

FYP Media – Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering dihadapkan pada berbagai ujian, baik berupa sakit fisik maupun gangguan psikis. Dalam Islam, ada salah satu metode penyembuhan yang dikenal sebagai ruqyah, yaitu terapi dengan bacaan doa atau ayat-ayat Al-Qur’an. Praktik ini bukan sekadar tradisi, tetapi memiliki landasan kuat dalam ajaran Islam.

Ruqyah sering dipahami sebagai cara untuk melindungi diri dari gangguan jin, sihir, atau penyakit hati. Namun, lebih dari itu, ruqyah juga merupakan bentuk ikhtiar seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kesembuhan langsung dari Sang Pencipta.

1. Pengertian Ruqyah Menurut Islam

Secara bahasa, ruqyah berarti bacaan atau doa. Dalam Islam, ruqyah adalah bacaan doa atau ayat-ayat suci Al-Qur’an yang digunakan untuk meminta perlindungan dan penyembuhan.

Rasulullah ﷺ sendiri pernah melakukan ruqyah dan juga mendoakan orang lain dengan cara ini. Oleh karena itu, ruqyah yang sesuai ajaran Islam dikenal dengan istilah ruqyah syar’iyyah, yaitu ruqyah yang mengikuti tuntunan syariat tanpa melibatkan praktik syirik.

2. Landasan Ruqyah dalam Al-Qur’an dan Hadis

Ruqyah memiliki dasar yang jelas dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra: 82)

Selain itu, Rasulullah ﷺ juga bersabda:

“Tidak mengapa ruqyah selama tidak mengandung syirik.” (HR. Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa ruqyah diperbolehkan, selama bacaan yang digunakan berasal dari doa-doa yang sesuai syariat, bukan dari mantra atau jampi-jampi yang tidak jelas asal usulnya.

3. Jenis Ruqyah dalam Islam

Secara umum, ada dua jenis ruqyah yang dikenal:

  • Ruqyah syar’iyyah: dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, doa Nabi, atau zikir yang sesuai syariat. Ruqyah ini halal, dianjurkan, dan pernah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ.

  • Ruqyah syirkiyyah: menggunakan mantra, jampi, atau praktik yang mengandung unsur syirik, seperti meminta bantuan jin atau roh. Ruqyah ini dilarang dalam Islam.

Sebagai seorang muslim, penting untuk memastikan bahwa ruqyah yang dilakukan adalah ruqyah syar’iyyah yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunnah.

4. Bacaan yang Digunakan dalam Ruqyah

Beberapa ayat Al-Qur’an dan doa yang sering digunakan dalam ruqyah syar’iyyah antara lain:

  • Surah Al-Fatihah

  • Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)

  • Dua ayat terakhir QS. Al-Baqarah (284–286)

  • Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Selain ayat-ayat tersebut, doa perlindungan yang diajarkan Rasulullah ﷺ juga sering dibacakan. Intinya, bacaan dalam ruqyah adalah doa yang memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT.

5. Manfaat Ruqyah Syariyyah

Ruqyah syar’iyyah memiliki berbagai manfaat, di antaranya:

  • Penyembuhan penyakit fisik, seperti rasa sakit atau gangguan tubuh tertentu.

  • Perlindungan dari gangguan jin dan sihir, yang sering disebutkan dalam banyak riwayat.

  • Menenteramkan hati dan pikiran, karena zikir dan doa mendekatkan seorang hamba pada Allah.

  • Meningkatkan keimanan, sebab ruqyah mengingatkan bahwa hanya Allah yang berkuasa menyembuhkan segala penyakit.

6. Syarat Ruqyah Sesuai Islam

Agar ruqyah yang dilakukan sesuai syariat, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan:

  1. Bacaan ruqyah menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an, doa Nabi, atau zikir yang sesuai ajaran Islam.

  2. Dilakukan dengan keyakinan bahwa hanya Allah yang menyembuhkan, bukan bacaan itu sendiri.

  3. Tidak mengandung unsur syirik, jampi-jampi, atau praktik yang bertentangan dengan aqidah.

  4. Dilakukan dengan niat ikhlas untuk mencari kesembuhan dari Allah.

7. Ruqyah Diri Sendiri

Salah satu hal yang dianjurkan dalam Islam adalah melakukan ruqyah mandiri. Rasulullah ﷺ bahkan menganjurkan umatnya untuk membacakan doa perlindungan bagi diri sendiri, keluarga, atau anak-anak.

Contohnya, doa perlindungan yang dibacakan Rasulullah untuk cucunya Hasan dan Husain:

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, binatang berbisa, dan pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari)

Dengan ruqyah mandiri, seorang muslim bisa melindungi dirinya dari gangguan lahir maupun batin dengan cara yang mudah, sesuai tuntunan syariat.

Ruqyah dalam Islam bukan sekadar metode penyembuhan, melainkan bentuk ibadah dan tawakal kepada Allah SWT. Selama dilakukan sesuai syariat, ruqyah syar’iyyah bisa menjadi salah satu ikhtiar terbaik untuk menjaga kesehatan lahir dan batin. Generasi muda muslim sebaiknya memahami bahwa ruqyah bukan sesuatu yang mistis, melainkan doa yang penuh makna, menenangkan, dan mendekatkan diri pada Allah. (ra)