Seorang siswa BINUS School serpong menjadi ramai di bicarakan, permasalahannya telah terjadi aksi bullying di lingkungan SMA yang melibatkan anak artis dan korban bullying merupakan abuser aktif terhadap wanita. Kasus ini mencuat pertama kali dari unggahan seorang netizen di media sosial X. Dia menulis bahwa dirinya diceritakan ada seorang anak artis berinisial VR yang melakukan bullying. Korban dinyatakan sampai masuk rumah sakit dengan luka memar dan luka bakar.
Masalah itu turut dibenarkan oleh pihak sekolah kata Corporate PR Binus University Haris Suhendra dalam keterangannya kasus ini melibatkan anak artis berinisial VR. Binus School Serpong juga menyatakan tidak ada toleransi bagi siswa dan siswi yang terlibat kasus bullying terhadap muridnya tanpa alasan apapun. Kasus tersebut terbukti dilakukan oleh seniornya yang merupakan geng sekolah berinisial GT. Namun, Binus School Serpong menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah berdasarkan keterangan Kepala Binus School Serpong Corey David Alison. Polres Tangerang Selatan menyatakan kejadian tersebut diduga terjadi di sekitar sekolah pada salah satu warung terdekat berinisial WIG.
“Komunitas BINUSIAN yang terhormat, kami ingin mengatasi masalah yang paling penting dalam komunitas sekolah kami. Belakangan ini menjadi perhatian kita bahwa telah terjadi peristiwa kekerasan yang terjadi di luar lingkungan sekolah,” jelas Corey David Alison dalam keterangan tertulisnya
Terkait kondisi korban Kanit PPA Polres Tangerang Selatan itu mengungkapkan jika siswa laki-laki itu alami sejumlah luka di tubuhnya. “Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar dan juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas,” ungkap Iptu Galih Dwi Nuryanto.
Setelah ramai menjadi perbincangan netizen di berbagai sosial media, terdapat akun mensinyalir korban beriniasial A adalah pelaku pelecehan seksual, abuser. “Banyak omongan ttg geng tai lah vincent lah. semua sorot ke pelakunya. nih baru ada info baru bahwa korbannya berkali-kali melecehkan perempuan di binus dan di luar binus,” tulis akun @korbangengtai di media sosial X.
Akun itu bahkan mengunggah bukti korban berinisial A dugem setelah kejadian bullying. Tidak hanya bukti tersebut korban berinisial A juga menyebutkan telah “mencicipi” mantan kekasihnya.
“Arlo gak cmn menyerang cewe secara verbal, dia bahkan pacaran dengan cewe cuman buat menggunakan mereka. dia berulang kali selingkuh dari cewe yang dia pacarkan sebelum dia akhirnya “mencicipinya”. DIA BANGGA TENTANG JUMLAH CEWE IA BERHUBUNGAN,” tulis akun korbangengtai.
Pengguna akun yang sama juga menunjukkan tangkapan layar yang diduga akun media sosial korban berinisial A.
Dalam akun tersebut yang dinyatakan third account korban berinisial A memberikan ulasan setiap teman kencannya yang melakukan hubungan badan dengannya. Akun yang diduga milik korban berinisial A itu juga menilai para perempuan lewat wajah, bentuk fisik, dan ukuran dada mereka menurut pandangannya.
Ia juga mengklaim bahwa kasus bullying yang terjadi pada korban berinisial A sebetulnya karena kehendaknya sendiri yang ingin bergabung dalam geng berinisial GT untuk meraih popularitas.
“Dia juga di “ospek” itu atas KEMAUAN sendiri, supaya dapet pamor for his popularity (untuk popularitasnya),” ujar pengguna akun @Fragileflynn.
walaupun demikian kedua hal tersebut tidak dapat dibenarkan baik bullying maupun pelecehan seksual. hal tersebut membuat berbagai tanggapan dari netizen.
“Saya ga akan ngambil kesimpulan, bukti2 itu bisa jadi bentuk dari cara pelaku cuci nama… Jika ada indikasi kasus bullying, biar itu jadi pengadilannya tersrndiri, dan kasus pelecehan itu bisa jadi kasusnya tersendiri juga, cuman alasan mens rea bisa aja terjd… Kita tdk tau mana yg benar dan salah, namanya media… Siapa yg pande bermain memainkan opini masyarakat, dia menang… Saya juga ga tau dlm kasus ini siapa yg sebenarnya salah/benar… Yg jelas yg namanya udah (geng) itu pasti jaringannya besar/luas/banyak, ga susah utk melawan 1 org baik secara opini maupun fitnah… Saya ga membela di pelaku pelecehan diatas, tapi membuka kemungkinan… Biar ini jadi penyelidikan polisi, kita sbg netizen, tugas kita adalah “mengawal” kasusnya agar dikepolisian tetap diusut, dan dipengadilan berjalan adil sesuai hukum.. karena ingat no viral no justice” ujar akun @andrewlee1695 pada instagram
“Padahal bullying tuu ngga ada gunanya ” ujar @lekadoes pada X
“jadi di rs pun dia masih minum ALKOHOL + nyindir bapaknya legolas” ujar @korbangengtai pada X
“Ingat sama kasusnya ‘Justice for Audrey’ Jangan buru-buru membabi buta ngejudge pihak a, b, c. Tidak ada yang bisa dibenarkan dari kedua belah pihak. Biarkan hukum alam atau sanksi sosial yang bekerja 🙏” ujar @yoha.dhrmawan pada instagram