Writer: Riyadz Aqsha - Selasa, 02 Desember 2025 14:49:31
Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan membantu membangun kembali berbagai infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang di Aceh Tenggara. Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Negara saat menemui warga terdampak di Kutacane, Senin (1/12/2025).
Percepat Pembukaan Akses Jalan dan Pembangunan Jembatan
Presiden menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya akan memprioritaskan percepatan pemulihan infrastruktur vital. Sejumlah akses jalan dan jembatan yang terputus akibat banjir bandang akan segera dibuka dan diperbaiki.
"Kita akan segera membuka jalur yang terputus. Jembatan-jembatan yang rusak akan segera kita perbaiki," ujar Presiden Prabowo saat menyapa masyarakat di posko pengungsian Desa Bambel Baru.
Langkah cepat ini diambil agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal dan distribusi logistik dapat lebih mudah dilakukan.
Sekolah Rusak Jadi Fokus Pemulihan
Selain infrastruktur umum, Presiden Prabowo juga menyoroti kondisi sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana. Pemerintah berencana mempercepat rehabilitasi sarana pendidikan agar kegiatan belajar-mengajar bisa segera pulih.
Presiden menilai bahwa pemulihan fasilitas pendidikan merupakan bagian penting dari pemulihan menyeluruh pascabencana.
Anggaran Pemulihan Sudah Disiapkan Pemerintah
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran untuk pemulihan infrastruktur. Menurutnya, langkah ini merupakan hasil dari kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan sejak awal masa pemerintahannya.
"Alhamdulillah, kita punya anggarannya. Kita lakukan penghematan banyak di pusat supaya sebanyak mungkin bisa kita alihkan untuk kepentingan rakyat terbawah," ucap Presiden.
Presiden Temui Warga Pengungsi
Kehadiran Presiden di Desa Bambel Baru disambut warga yang tengah mengungsi. Presiden Prabowo terlihat berinteraksi langsung dan mendengar keluhan masyarakat yang kehilangan rumah dan fasilitas umum akibat banjir bandang.