PM Singapura Lee Hsien Loong Mengundurkan Diri

PM Singapura Lee Hsien Loong Mengundurkan Diri
Sumber Gambar : Twitter

FYPMedia.id – Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari kursi kepemimpinan sebagai Perdana Menteri Singapura. Ia juga mengumumkan akan menyerahkan tampuk kekuasaannya kepada wakilnya, Lawrence Wong pada November 2024. PM Lee menyatakan keputusannya mundur sebagai Perdana Menteri Singapura sebelum digelar Pemilihan Umum di Singapura, untuk memungkinkan Wong memenangkan pemilihan berikutnya dan membawa Negeri Singa maju. Lebih lanjut, ia mengatakan bersyukur atas waktu yang telah dijalani saat ini sebagai Perdana Menteri Singapura dan ia akan melakukan yang terbaik untuk mendukung Wong dan tim barunya untuk memimpin negara tersebut.

Lawrence Wong akan menjadi pemimpin keempat negeri singa itu sejak kemerdekaan negara Singapura pada tahun 1965. Wong selama ini dikenal sebab membantu memberikan koordinasi perjuangan Singapura dalam menangani pandemi COVID-19. Wong berasal dari Partai Aksi Rakyat (PAP), kemungkinan akan dipersiapkan sebagai pengganti Lee Hsien Loong setelah sebelumnya Menteri Keuangan, Heng Swee Keat menarik diri dari pencalonan dirinya. Perlu diketahui, Lee telah menjabat sebagai Ketua Partai Aksi Rakyat (PAP) dan menjadi Perdana Menteri sejak tahun 2004. Tahun 2022, ia menunjuk Lawrence Wong yang saat itu menjabat sebagai Menteri Keuangan Singapura sebagai wakilnya. Lee Hsien Loong merupakan putra tertua dari pendiri negara Singapura, Lee Kuan Yew. Lee Kuan Yew membangun ekonomi negara Singapura yang sebelumnya tertinggal dapat menjadi negara yang maju di dunia.

Namun, walaupun mundur dari Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengakui tetap mengabdi untuk negara Singapura. Pergantian kekuasaan ini bukan berita yang mengejutkan lagi. Karena, sebelumnya Lee sudah berkali-kali menyampaikan bahwa dirinya ingin pensiun pada usia 70 tahun. Namun, rencana tersebut tertunda berkali-kali. Hal ini dikarenakan situasi perpolitikan negara Singapura sempat dilanda ketidakpastian, salah satu faktornya adalah pandemi COVID-19 hingga sosok penggantinya. Hingga akhirnya, ia memilih untuk mengundurkan diri dari kursi kekuasaan Perdana Menteri Singapura pada November 2024.

(riz/riy)