FYPMEDIA.ID – UIN Walisongo Semarang menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki planetarium. Planetarium yang diberi nama KH. Zubair Umar Al-Jailani menjadi planetarium terbesar se-Asia Tenggara.
Meski berada di lingkungan kampus, planetarium ini diperuntukkan bukan hanya mahasiswa atau civitas akademik di UIN Walisongo Semarang, melainkan juga masyarakat umum. Dibangunnya planetarium untuk menambah wawasan masyarakat tentang antariksa.
Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani akan menawarkan kepada publik berbagai layanan, termasuk wisata religi dalam bentuk edu-astronomi. Hal ini mencakup pemutaran film dokumenter berfokus pada astronomi serta simulasi yang menjelaskan fenomena alam dengan memberikan pengalaman langsung di dalam ruang show planetarium.
Baca Juga : BANJIR KANAL BARAT (BKB) SEMARANG JADI WATERBOOM DADAKAN TIAP SORE HARI
Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani berada di UIN Walisongo Semarang, Kampus III, Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Planetarium ini memiliki fungsi ganda sebagai observatorium dan planetarium. Selain untuk penelitian, planetarium digunakan untuk wisata edukasi di Jawa Tengah. Planetarium ini dibuka untuk umum sehingga bisa dikunjungi oleh perorangan maupun rombongan dari berbagai instansi.
Fasilitas Planetarium UIN Walisongo
Beberapa fasilitas yang tersedia di planetarium ini sebagai berikut.
Ruang Show Planetarium yang nyaman
Fasilitas berupa penampilan show video-video mengenai benda langit di ruang show Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani. Planetarium ini memiliki kapasitas penonton sebanyak 190 orang. Dengan susunan kursi yang elegan dan melingkar, penonton dapat menikmati pandangan ke layar kubah yang terletak di bagian atas. Di satu lain, terdapat meja operator yang digunakan untuk memutar simulasi video.
Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani terdiri atas 4 lantai
Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani ini dibangun 4 lantai. Lantai pertama dirancang sebagai museum dan galeri untuk menampilkan koleksi benda astronomi. Lantai kedua sebagai kantor administrasi, sementara lantai tiga merupakan lokasi planetarium. Terakhir, lantai 4 terdapat ruang terbuka yang berfungsi sebagai observatorium untuk melihat benda-benda langit.
Teropong Lengkap
Planetarium ini dilengkapi dengan tiga teropong, yakni teropong besar dipakai untuk melihat objek kedalaman langit (deep sky object), teropong hilal, dan teropong matahari. Teropong hilal ini digunakan sebagai rukyatul hilal untuk penentuan awal Ramadan. Ditambah pula adanya teropong portable yang bisa ditempatkan di titik lain untuk membantu pengamatan.
Menjadi Planetarium Terbesar se-Asia Tenggara
Mengutip dari situs resmi UIN Walisongo Semarang, planetarium di UIN Walisongo menjadi planetarium terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan diameter mencapai 18 meter, Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani bisa menampilkan show yang sangat berkesan bagi pengunjung untuk melihat benda-benda langit.
Menjadi Lokasi Rukyatul Hilal
Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sudah beberapa kali mengadakan Rukyatul Hilal yang dibuka untuk umum dan diikuti oleh ratusan pengunjung yang ingin melihat langsung hilal sebagai penanda masuknya Bulan Ramadan ataupun penentuan 01 Syawal.
Menariknya, para pengunjung tidak hanya melihat hilal, tetapi juga diajak untuk melihat simulasi hilal. Hal ini menjadi bagian penting Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani UIN Walisongo Semarang untuk berperan dalam mengedukasi. Pengunjung bisa menyaksikan secara langsung proses Rukyatul Hilal, bahkan pengunjung diberi kesempatan untuk melihat secara langsung hilal melalui teropong yang sudah disedikan di Planetarium KH. Zubair Umar Al-Jailani UIN Walisongo Semarang.