Perpusnas Akan Sinkronisasikan Koleksi Bacaan Digital

Perpusnas Akan Sinkronisasikan Koleksi Bacaan Digital

FYPMEDIA.ID – Dilansir dari rri.co.id (24/1) Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) akan melakukan sinkronisasi koleksi bahan bacaan digital. Hal ini guna menyatukan peta jalan literasi yang selama ini belum maksimal.

“Terkait digitalisasi, memang ada bacaan digital yang bisa diakses lewat internet. Saya sudah berbicara dengan kawan-kawan di Kemendikbudristek, nanti semua koleksi digital yang ada di Badan Bahasa dan Pusat Perbukuan akan terkoneksi langsung ke dalam jaringan Perpusnas,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, pada acara diskusi Seputar Literasi (Serasi), di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Ia menjelaskan, untuk mensinkronisasikan koleksi digital tersebut, Perpusnas akan membangun antarmuka (interface). Sehingga koleksi digital antarkementerian atau lembaga bisa tersambung satu sama lain.

“Saya dahulu pernah membuat artikel tentang peta baru jalan literasi, yang isinya mengkritik program literasi yang tidak bergerak. Jadi, mari kita duduk bersama agar semua bergerak dalam satu ritme yang sama,” ujarnya.

Menurut Aminudin, perlu ada sinkronisasi untuk menyelaraskan dengan diskusi yang dilakukan bersama semua kementerian yang mengerjakan program literasi tersebut. Sekaligus menyusun konsep pergerakannya.

“Ketika berbicara digitalisasi, maka kami akan berbicara dengan Kemenkominfo, ketika perpustakaan di pesantren, kami akan berbicara dengan Kemenag. Dan ketika perpustakaan desa, dengan Kemendes, ketika keluarga, dengan BKKBN, dan seterusnya,” katanya menambahkan.

Terkait digitalisasi bahan bacaan, Plt. Kepala Perpusnas mengakui hal itu memang lebih dirasakan manfaatnya untuk mereka yang mempunyai akses internet. Karena kalau berbicara akses di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), masih sulit bahkan tidak memiliki akses sama sekali ke internet.

“Mereka gawai aja kadang juga masih belum punya, untuk itu kami dorong dengan pengadaan buku cepat. Dari Perpusnas juga sama, kami akan prioritaskan memberikan buku dengan cepat,” ucapnya.

Aminudin juga mengungkapkan bahwa ada ribuan buku di Kemendikbudristek yang sudah dipilih untuk Perpusnas, selama ini baru sekitar 1.000 buku. Sedangkan untuk buku-buku yang lebih dewasa, akan diadakan lewat program lain.

Sebelumnya, Perpusnas juga telah menyalurkan sebanyak 10 ribu buku untuk perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat (TBM). Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bacaan.