FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Akses ke Desa Huta Julu Mulai Terbuka Setelah Dua Pekan Terisolasi

News

Akses ke Desa Huta Julu Mulai Terbuka Setelah Dua Pekan Terisolasi

Writer: Riyadz Aqsha - Kamis, 11 Desember 2025 05:49:52

Akses ke Desa Huta Julu Mulai Terbuka Setelah Dua Pekan Terisolasi
Sumber gambar: FYP

Setelah dua pekan dilanda banjir dan longsor, akses menuju Desa Huta Julu di Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, mulai pulih. Jalan yang sebelumnya tertutup material longsor kini dapat kembali dilalui kendaraan. Meski begitu, kondisi di lapangan masih membutuhkan penanganan lanjutan.

Kepala Desa Huta Julu, Godang Manalu, mengatakan bahwa jumlah titik longsor di wilayah tersebut sangat banyak. Mulai dari Kantor Camat Parmonangan hingga ke desa, tercatat ada sekitar 30 titik longsor. Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan besar bagi proses pemulihan.

Meski akses utama telah terbuka, dua dusun di wilayah itu masih belum dapat ditembus. Dusun I dan Dusun II masih menunggu proses pembersihan lanjutan agar kendaraan bisa masuk. Godang berharap pembukaan akses bisa dipercepat untuk memudahkan mobilisasi warga.

Selain akses jalan, jaringan listrik di kawasan tersebut akhirnya telah kembali normal. Sebelumnya, listrik padam selama satu minggu akibat kerusakan jaringan yang tertimpa material longsor. Pemulihan listrik ini sangat membantu aktivitas harian penduduk.

Namun, warga kini menghadapi persoalan baru, yakni kelangkaan bahan bakar minyak. BBM sulit didapat sehingga berbagai aktivitas warga terhambat. Banyak di antara mereka yang harus berjalan kaki untuk memenuhi kebutuhan harian sejak bencana melanda.

Dengan terbukanya sebagian akses, bantuan logistik mulai kembali masuk ke Desa Huta Julu. Warga menerima bantuan berupa beras dan pakaian dari pos camat. Bantuan tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi keluarga yang terdampak paling parah.

Perangkat Desa, Risma, memastikan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara tertib. Setiap warga yang datang harus menandatangani daftar penerima sebelum mengambil bantuan. Sembako yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga.

Bantuan yang disalurkan mencakup bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan mie instan. Bantuan ini sangat penting karena longsor berdampak pada 350 kepala keluarga di wilayah tersebut. Selain rumah warga, sawah dan perkebunan juga mengalami kerusakan parah.

Warga berharap distribusi bantuan terus berlanjut hingga kondisi desa pulih sepenuhnya. Mereka juga berharap akses ke dusun yang terisolasi dapat dibuka segera. Upaya pemulihan terus berjalan seiring masuknya bantuan ke wilayah tersebut.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us