FYPMEDIA.ID – Polemik terkait penerapan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol tanpa setop di Indonesia tengah menjadi sorotan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menilai bahwa teknologi MLFF bukanlah kebutuhan utama Indonesia dan berpotensi menjadi mubazir. Namun, Asosiasi Sistem Informasi Cerdas atau Intelligent Transportation Systefm Association of Indonesia (ITS Indonesia) memiliki pandangan berbeda.
ITS Indonesia, yang merupakan pendamping Roatex, perusahaan pelaksana proyek MLFF, melalui Vice President-nya, Resdiansyah, menegaskan bahwa penerapan sistem ini di Indonesia memberikan tiga alternatif opsi, yaitu menggunakan On Board Unit (OBU), single ticket, atau melalui aplikasi. Resdiansyah menjelaskan bahwa tiga alternatif ini diberikan mengingat Indonesia masih merupakan pengguna IT, bukan pengembang.
Menurut Resdiansyah, kendaraan komersial lebih baik menggunakan OBU fisik dari perusahaan, sehingga siapa pun drivernya tidak akan menjadi masalah. Sementara bagi orang yang jarang menggunakan tol bisa memilih single tiket. Nantinya, akan dilihat mana opsi yang paling cocok untuk diterapkan di tol-tol Indonesia ke depannya.
Resdiansyah juga menegaskan bahwa pengadaan pemerintah untuk MLFF tidak mubazir. Pasalnya, Indonesia sendiri sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk sistem ini. Pengembangan proyek ini merupakan investasi dari Pemerintah Hungaria. Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS), yang merupakan teknologi masa depan yang nantinya bisa diterapkan di mana-mana.
Namun, Andre Rosiade meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengkaji hal tersebut. Menurutnya, anggaran yang digelontorkan perusahaan negara untuk menebus teknologi MLFF itu akan mubazir. “Jangan sampai Pak Menteri pensiun, Jasa Marga, Hutama Karya, Waskita disuruh beli MLFF ini. Teknologi yang nggak approved, hanya dipakai di satu negara, ngapain kita pakai satelit-satelit segala, pintu tol kita ada, kalau mau tanpa sentuh tinggal pasang OBU di mobil masing-masing. Jangan sampai kita dibodohi,” tuturnya.
KLIK DISINI Untuk Dapatkan nformasi Lengkap Dan TerUpdaate Lainnya