Klarifikasi PT Indonesia Bakery Family Mengenai Roti Aoka yang Viral
FYPMEDIA.ID – Belakangan ini, masyarakat dikejutkan dengan temuan bahan pengawet kosmetik pada roti aoka. Roti yang digemari masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang enak dengan harga yang murah. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan mengundang reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pakar kesehatan dan lembaga pengawas makanan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan pernyataan resmi setelah melakukan inspeksi terhadap produk roti Aoka. Dalam uji laboratorium, ditemukan adanya kandungan bahan pengawet yang umum digunakan dalam produk kosmetik untuk mencegah pertumbuhan mikroba.
BPOM menyatakan akan terus memantau dan melakukan investigasi mendalam terhadap produsen roti ini. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memeriksa label kandungan pada produk makanan sebelum membelinya.
Menanggapi ini Kemas Ahmad Yani, S.H., M.H., Head Legal PT Indonesia Bakery Family, menyatakan bahwa itu hoaks. “Produk roti Aoka aman tidak mengandung sodium dehydroacetate terbuat dari bahan pilihan dan memiliki surat izin edar di BPOM,” Ujarnya. BPOM merupakan lembaga independen tidak bisa diintervensi pengujiannya begitu ketat.
Kemas Ahmad Yani, S.H., M.H juga memberikan alasan roti ini bisa dijual murah. “Kami memproduksi Aoka secara masif. Kami hanya mengambil keuntungan sedikit dan target pasar kami menengah ke bawah sehingga tidak mungkin kami menjual dengan harga mahal,” Tambahnya.
Menanggapi masalah yang beredar karena roti ini bisa tahan lama, Kemas Ahmad Yani, S.H., M.H memberikan penjelasan produk roti lain menggunakan kemasan yang tipis dan juga tidak menggunakan teknologi pengemasan sehingga bakteri lebih cepat mengembang sedangkan pada roti Aoka menggunakan bahan plastik yang lebih tebal serta menggunakan teknologi pada produksi dan teknologi pada pengemasan. Salah satu kuncinya adalah mengkondisikan udara pada roti Aoka sehingga bakteri tidak dapat bertumbuh kembang, khususnya bakteri aerob, yaitu bakteri yang kehidupannya memerlukan oksigen.