Memilukan! Viral Kisah Pony, Orang Utan yang Dipaksa Menjadi PSK

Memilukan! Viral Kisah Pony, Orang Utan yang Dipaksa Menjadi PSK
Foto: serambinews

FYPMedia.id – Kisah sedih dan mengerikan orang utan bernama Pony menjadi viral kembali di media sosial baru-baru ini, mengguncang hati masyarakat Indonesia dan menyadarkan kita akan kekejaman yang dapat dilakukan terhadap satwa liar. Pony adalah orang utan yang secara tragis dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di sebuah rumah bordil di Kareng Pangi, Kalimantan Tengah. Kisahnya menjadi bukti kekejaman manusia terhadap alam dan satwa yang harusnya dilindungi.

Pada usia yang masih sangat muda, sekitar 6 atau 7 tahun, Pony dilatih dan dipaksa untuk berperilaku seperti seorang wanita jalang dengan tujuan untuk memuaskan nafsu manusia yang bekerja di ladang sawit dan menjadi pelanggan di rumah bordil tersebut. Kehidupannya yang penuh penderitaan ini tidak hanya mencakup perlakuan buruk, tetapi juga penggunaan kalung, cincin, pemangkasan bulu secara ekstrem, bahkan pemberian parfum untuk menggoda para pelanggan.

Tragisnya, Pony hanya dibayar sekitar Rp 35-37 ribu per pelanggan, sebuah jumlah yang jauh dari seharusnya diterima oleh seorang manusia, apalagi seorang orang utan yang secara alamiah seharusnya hidup bebas di hutan.

Kisah mengerikan Pony ini pertama kali mencuat ke permukaan pada tahun 2003 dan langsung menggemparkan masyarakat Indonesia. Publik dihebohkan dengan perlakuan biadab yang dialami oleh primata lucu ini. Reaksi marah dan keprihatinan pun menjalar ke seluruh negeri.

Beruntung, Pony akhirnya berhasil diselamatkan dari kehidupan pahitnya sebagai PSK. Penyelamatan ini tidak datang dengan mudah. Menurut penuturan Michelle Desilets, Direktur Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo, tim penyelamat memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk merencanakan dan melaksanakan operasi penyelamatan yang sangat berisiko. Mereka harus berhadapan dengan germo yang bersenjata dan persenjataan lainnya di rumah bordil tersebut. Operasi penyelamatan akhirnya berhasil dengan bantuan 35 polisi bersenjatakan AK-47 dan personel lainnya.

Pada tanggal 13 Februari 2003, Pony akhirnya dibebaskan dari neraka yang pernah dia alami. Dia dibawa ke tempat rehabilitasi Nyaru Menteng, tempat di mana dia dapat memulai perjalanan pemulihannya dan belajar untuk hidup seperti orang utan sejati lagi. Di sana, dia diberikan perawatan medis dan psikologis yang diperlukan untuk memulihkan dirinya setelah pengalaman traumatis yang dia alami.

(Rin)