Kemenkeu Hemat Rp 2,82 Triliun Lewat Efisiensi Anggaran Selama 5 Tahun Terakhir

kemenkeu

FYPmedia.id – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 2,82 triliun selama periode 2020 hingga 2024. Efisiensi ini dilakukan tanpa mengganggu kinerja maupun pencapaian target kementerian.

Hal itu diungkap Suahasil dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (14/7/2025). Ia menegaskan, efisiensi tersebut merupakan hasil dari penyesuaian anggaran yang awalnya dilakukan saat pandemi Covid-19 dan kini terus dijalankan sebagai bagian dari budaya kerja yang lebih hemat dan efektif.

“Total efisiensi selama lima tahun terakhir adalah sebesar Rp 2,82 triliun, dan ini tidak memengaruhi output maupun target yang telah ditetapkan,” jelas Suahasil di hadapan anggota dewan.

Efisiensi Tanpa Kompromi terhadap Kinerja

Suahasil menambahkan, penghematan tersebut tidak mengurangi kualitas layanan dan output dari kementerian. Justru, efisiensi ini menjadi strategi berkelanjutan yang diterapkan untuk memperkuat ketahanan fiskal nasional.

“Komitmen kami adalah melanjutkan efisiensi yang sudah dijalankan sejak masa Covid-19. Kami tidak ingin hanya efisien saat krisis, tapi menjadikannya sebagai kebiasaan baik,” imbuhnya.

Langkah Efisiensi Berlanjut ke Tahun Anggaran 2025

Efisiensi anggaran ini juga menjadi acuan dalam penyusunan anggaran tahun 2025. Suahasil menegaskan, prinsip hemat dan akuntabel tetap menjadi fokus dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran.

Langkah-langkah efisiensi tersebut meliputi optimalisasi penggunaan teknologi informasi, pengurangan perjalanan dinas yang tidak perlu, serta efisiensi dalam kegiatan pertemuan dan pelatihan.

Kementerian Keuangan akan terus memperkuat pengawasan terhadap penggunaan anggaran agar lebih efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Wamenkeu menegaskan bahwa efisiensi bukan sekadar pemotongan anggaran, melainkan strategi manajemen keuangan negara yang modern dan adaptif. (ryd)