Kelompok KKN MBKM Mandiri UNRAM Dampingi Budidaya Pepaya Calina Dan Cabai di Pekarangan Warga

Kelompok KKN MBKM Mandiri UNRAM Dampingi Budidaya Pepaya Calina Dan Cabai di Pekarangan Warga

FYPMEDIA – Lombok Tengah, 16 Oktober 2024 – Dalam upaya peningkatan fungsi pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan keluarga, mahasiswa KKN MBKM mandiri Universitas Mataram melakukan pembimbingan budidaya tanaman pepaya Calina dan cabai di pekarangan rumah warga RT Belar,  Mongge 2, Desa Sukadana, kabupaten Lombok Tengah. Pada kegiatan ini mahasiswa menjadi fasilitator untuk menumbuhkan minat, memberikan pemahaman teknologi budidaya dan mendampingi budidaya tanaman pepaya Calina  dan cabai di pekarangan. Dukungan bibit  dan sarana produksi diperoleh dari kegiatan kerjasama Universitas Mataram dengan ITDC (Injourney Tourism Development Corporation) yakni  “Penguatan Kapasitas Kelompok Mitra dalam Pengembangan Integrated Farming System berbasis Potensi Lokal di Dusun Mongge 2, Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Tengah tahun 2024” yang melibatkan empat orang dosen Fakultas Pertanian Universitas Mataram, yaitu Prof. Ir. H.M. Sarjan, M.Ag.CP.,Ph.D., Ir. Aluh Nikmatullah, M.Agr.Sc.,Ph.D., Suprayanti Martia Dewi, S.P., M.Si. dan Amrul Jihadi, S.P., M.Si.

mbkm

Sistem budidaya yang diperkenalkan adalah budidaya pepaya Calina dengan sisipan 3-4 tanaman cabai di antara tanaman pepaya. Pemilihan varietas Calina, atau lebih dikenal dengan sebutan pepaya California, didasarkan pada keunggulannya yaitu ukuran tanaman yang lebih kecil sehingga sesuai untuk dibudidayakan di pekarangan dan keunggulan buahnya. Pepaya Calina tinggi hanya 1,5 – 2 meter dan mulai berbunga pada umur 3 bulan dan berbuah saat berumur 6-8 bulan. Selain itu buahnya memiliki daging buah yang tebal, berwarna jingga dengan rasa manis dan kulit buah berwarna hijau lumut. Keunggulan lainnya dari pepaya Calina antara lain umur simpan setelah panen lebih panjang, berkulit tebal, halus dan mengkilat, berbentuk lonjong, dan daging buahnya kenyal, sehingga buah pepaya ini sangat digemari. Buah pepaya menjadi salah satu buah yang selalu disajikan di restoran maupun hotel, sehingga pengembangan pepaya di Desa Sukadana diharapkan dapat meningkatkan potensi lokal untuk dapat mendukung ketersediaan bahan yang dibutuhkan oleh hotel dan restoran yang berada di sekitar Kuta  Mandalika sehingga secara tidak langsung juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

mbkm

Meskipun tidak sulit, budidaya pepaya Calina di pekarangan memerlukan ketekunan karena karakteristik pekarangan yang berbeda dengan sawah maupun kebun. Pekarangan di RT Belar tidak luas, dan juga terdapat sapi yang dikandangkan dekat rumah dan ayam yang tidak dikandangkan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN melakukan pendampingan mulai dari pemilihan lokasi tanam yang sesuai, penjelasan teknologi budidaya yang akan diterapkan, pembuatan leaflet teknik budidaya, serta menyepakati tahapan kegiatan pendampingan terhadap warga.

Ibu Aluh Nikmatullah (Dosen Pembimbing Lapangan KKN MBKM Mandiri Desa Sukadana) menyampaikan bahwa KKN merupakan salah satu program bagi mahasiswa untuk mengenal kehidupan masyarakat, berinteraksi dengan masyarakat, mengasah kepekaan sosial dan menuangkan kreativitas dengan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di kampus untuk membantu pengembangan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN MBKM Mandiri Universitas Mataram sudah menunjukkan peran dan kemampuannya untuk dapat berinteraksi sangat baik dengan masyarakat di lokasi KKNnya. Selain itu adik-adik tidak hanya menunjukkan peran sebagai fasilitator kegiatan, tetapi juga motivator dengan menumbuhkan minat dan peran aktif masyarakat dalam menunjang keberhasilan dan keberlanjutan penerapan integrated farming di Dusun Mongge-2, Desa Sukadana. Kemampuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi pengembangan peserta KKN ini di masa yang akan datang.

Pendampingan oleh mahasiswa KKN MBKM Mandiri Universitas Mataram ini dilakukan selama dua bulan, bulan September dan Oktober 2024, dengan menerapkan pola integrated farming berbasis zero waste, yakni menggunakan pupuk organik yang diolah dari limbah kotoran sapi yang diambil dari pekarangan. Kegiatan dilakukan secara bertahap, dimulai dari persiapan bibit, pendampingan persiapan lubang tanam, persiapan pupuk organik yang digunakan dalam penanaman, pembuatan pelindung tanaman dan pemeliharaan tanaman. Penanaman pepaya Calina ditumpangsarikan dengan penanaman cabai sebagai tanaman pendamping yang ditanam diantara tanaman pepaya. Penanaman tanaman pendamping ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan di pekarangan agar lebih maksimal serta dapat menyediakan bahan pangan yang dibutuhkan oleh warga sehari-hari.  Pada kegiatan-kegiatan tersebut, mahasiswa KKN MBKM mandiri Universitas Mataram mendampingi masyarakat (mitra) untuk melakukan budidaya dan pemeliharaan tanaman pepaya dan cabai di pekarangan. Selain itu, mahasiswa KKN MBKM mandiri universitas Mataram menyiapkan leaflet budidaya tanaman pepaya Calina agar memudahkan proses budidaya serta perawatannya.

mbkm

Kegiatan ini sangat disambut baik oleh kelompok mitra sasaran. Salah satu mitra yaitu Margina .menyampaikan “saya merasa kegiatan ini bermanfaat serta melihat adanya perubahan lahan pekarangan yang tadinya tidak terpakai sekarang lebih bermanfaat dengan penanaman pepaya. Pekarangan rumah terlihat lebih produktif dan lebih hijau dari sebelumnya. Selain itu, hasil panen pepaya juga nantinya dapat dikonsumsi sendiri serta dapat diolah menjadi produk lain atau dapat pula dijual untuk menambah pendapatan keluarga”.

Dengan adanya program ini mitra berharap program ini terus berlanjut dan nantinya dapat mengembangkan banyak jenis tanaman lain yang cocok untuk pekarangan rumah. Selain itu mitra juga berharap adanya pelatihan tambahan tentang cara memasarkan hasil pertanian, agar petani kecil seperti kami bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.