FYPMEDIA.ID – Memiliki investasi adalah salah satu hal yang layak dijadikan pilihan oleh generasi muda saat ini, entah investasi jangka panjang atau investasi jangka pendek, semuanya dipilih dan ditentukan berdasarkan kemampuan dan kebutuhan. Investasi jangka pendek merupakan pendekatan yang menarik bagi banyak investor yang mencari keuntungan cepat dan likuiditas yang tinggi.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas tujuan investasi jangka pendek, jenis-jenisnya, dan keuntungan yang dapat diperoleh. Investasi jangka pendek menjadi pilihan menarik bagi banyak individu yang mengincar keuntungan cepat dan fleksibilitas. Berikut beberapa tujuan investasi jangka pendek yang biasanya dijadikan pedoman dalam berinvestasi.
2024: Jenis-jenis Investasi Jangka Pendek dan Keuntungannya
1. Mendapatkan Keuntungan Cepat, Investasi jangka pendek memungkinkan investor untuk melihat hasil lebih cepat dibandingkan dengan investasi jangka panjang. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengambil keputusan berdasarkan perubahan pasar yang lebih singkat.
2. Tingkat Likuiditas Tinggi, Salah satu tujuan utama investasi jangka pendek adalah memiliki akses yang mudah ke uang tunai. Dengan likuiditas tinggi, investor dapat dengan cepat menjual aset mereka dan mengambil keuntungan atau menghadapi situasi keuangan mendesak.
3. Manajemen Risiko, Investasi jangka pendek memungkinkan investor untuk lebih aktif mengelola risiko karena mereka tidak terikat untuk waktu yang lama. Ini memungkinkan penyesuaian cepat terhadap perubahan kondisi pasar atau ekonomi.
Investasi jangka pendek adalah bentuk investasi yang dirancang untuk memberikan pengembalian dana dalam waktu relatif singkat, biasanya dalam satu tahun atau kurang. Berikut adalah beberapa jenis investasi jangka pendek yang umum:
1. Surat Utang Jangka Pendek
Surat utang jangka pendek adalah instrumen keuangan yang mewakili utang dengan jatuh tempo relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Surat utang ini umumnya digunakan oleh perusahaan, pemerintah, atau entitas lainnya untuk memperoleh dana dengan janji untuk membayar kembali pinjaman tersebut dalam jangka waktu yang relatif cepat. Beberapa jenis surat utang jangka pendek meliputi Sertifikat Deposito, Commercial Paper, Treasury Bills (T-Bills), Surat Utang Korporasi Jangka Pendek, Commercial Mortgage-Backed Securities (CMBS), Surat Utang Bank, Asset-Backed Commercial Paper (ABCP) dan Surat Utang Negara (SUN)
Keuntungan dari surat utang jangka pendek termasuk likuiditas yang tinggi dan rendahnya risiko bunga karena jatuh tempo yang singkat. Namun, imbal hasilnya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan surat utang jangka panjang karena risiko yang lebih rendah. Investor dapat memanfaatkan surat utang jangka pendek sebagai pilihan investasi yang relatif aman dan mudah dicairkan, terutama untuk menyimpan dana dalam jangka waktu pendek.
2. Deposito Bank
Deposito adalah salah satu produk perbankan yang menawarkan tingkat bunga tetap untuk jangka waktu tertentu. Ini merupakan pilihan investasi yang aman dan dapat diakses dengan mudah. Deposito jangka pendek adalah bentuk investasi di mana seseorang menempatkan dana pada suatu bank atau lembaga keuangan untuk jangka waktu tertentu dengan tingkat suku bunga yang tetap. Deposito jangka pendek umumnya memiliki jatuh tempo dalam rentang waktu yang singkat, biasanya antara satu bulan hingga satu tahun.
Saat jatuh tempo, investor dapat menarik dana mereka bersama dengan bunga yang diperoleh. Sedangkan jika investor menarik sebelum jatuh tempo, maka umumnya akan dikenakan denda dan tidak memperoleh bunga. Deposito jangka pendek sering dipilih oleh mereka yang ingin menyimpan dana dengan tingkat risiko yang minimal dan memiliki kebutuhan akses dana yang terbatas dalam jangka waktu tertentu. Meskipun memberikan keamanan dan kepastian, deposito jangka pendek mungkin kurang cocok untuk investor yang mencari pertumbuhan modal yang lebih tinggi atau yang memiliki horizon waktu investasi yang lebih panjang.
3. Saham Dividen
Investasi saham dividen adalah strategi di mana investor memilih saham perusahaan yang secara rutin membayar dividen kepada pemegang saham. Dividen merupakan pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan mereka. Strategi ini menekankan untuk mendapatkan pendapatan reguler dari dividen sebagai bagian dari pengembalian investasi. Investasi saham dividen dapat menjadi pilihan yang baik bagi investor yang mencari pendapatan tetap, terutama mereka yang mengandalkan dividen sebagai sumber penghasilan pensiun atau pendapatan pasif lainnya.
Investor cenderung memilih saham dari perusahaan yang memiliki sejarah pembayaran dividen yang stabil dan konsisten. Perusahaan yang konsisten dalam membayar dividen menunjukkan stabilitas keuangan dan kepercayaan dalam kinerja mereka. Namun, seperti semua strategi investasi, penting untuk melakukan riset mendalam, memahami saham yang dipilih, dan mempertimbangkan faktor risiko sebelum membuat keputusan investasi.
4. Reksa Dana Pasar Uang
Meskipun reksa dana umumnya dianggap sebagai instrumen investasi jangka menengah hingga panjang, ada juga reksa dana yang dirancang khusus untuk investasi jangka pendek. Reksa dana ini disebut “Reksa Dana Pasar Uang”. Reksa dana ini menginvestasikan dana dalam instrumen pasar uang seperti deposito, surat berharga komersial, dan obligasi jangka pendek.
Investasi dalam Reksa Dana Pasar Uang cocok untuk orang-orang yang mencari tempat yang aman untuk menyimpan dana jangka pendek, seperti dana darurat atau uang yang akan digunakan dalam waktu dekat. Reksa Dana Pasar Uang dianggap memiliki tingkat risiko yang rendah dibandingkan dengan reksa dana yang lebih berorientasi pada pertumbuhan modal.
Namun sebelum berinvestasi, penting untuk memahami tujuan reksa dana, biaya yang terkait, dan membaca prospektusnya. Pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi. (ryd)