FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Tragedi Penerbangan UPS: Pesawat Kargo Jatuh di Kentucky, 3 Orang Tewas dan 11 Terluka

News

Tragedi Penerbangan UPS: Pesawat Kargo Jatuh di Kentucky, 3 Orang Tewas dan 11 Terluka

Writer: fypmedia - Rabu, 05 November 2025

Tragedi Penerbangan UPS: Pesawat Kargo Jatuh di Kentucky, 3 Orang Tewas dan 11 Terluka

FYPMedia.id — Dunia penerbangan kembali berduka. Sebuah pesawat kargo milik United Parcel Service (UPS) jatuh dan meledak tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Muhammad Ali di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.

Insiden mengerikan yang terjadi pada Selasa sore waktu setempat (4/11/2025) itu menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya sebelas orang lainnya.

Kecelakaan ini mengguncang kawasan industri di sekitar bandara. Ledakan besar yang diikuti kobaran api menghanguskan beberapa bangunan di sekitar lokasi.

Kepulan asap hitam pekat terlihat membubung tinggi ke langit, memunculkan kepanikan warga sekitar.

"Saat ini kami memperkirakan setidaknya ada tiga korban jiwa, meskipun saya yakin jumlahnya akan bertambah. Kami mencatat setidaknya 11 korban luka, beberapa di antaranya sangat serius,” ujar Gubernur Kentucky, Andy Beshear, seperti dikutip dari Associated Press.

Pesawat Meledak Setelah Lepas Landas

Menurut laporan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), pesawat yang terlibat adalah McDonnell Douglas MD-11, armada kargo berkapasitas besar milik UPS.

Pesawat tersebut dijadwalkan terbang menuju Hawaii sebelum kehilangan kendali dan jatuh sekitar pukul 17.15 waktu setempat.

Dalam rekaman video amatir yang tersebar di media sosial, sayap kiri pesawat terlihat terbakar hebat sesaat sebelum jatuh. Tak lama kemudian, pesawat menukik tajam dan meledak dahsyat di darat.

Ledakan tersebut menimbulkan gelombang panas dan suara menggelegar yang terdengar hingga beberapa kilometer dari lokasi.

"Ada banyak korban luka dan api masih menyala. Ada banyak penutupan jalan di area tersebut, mohon hindari lokasi kejadian,” kata Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, dalam pernyataannya.

Greenberg juga menambahkan bahwa pesawat tersebut membawa bahan bakar dalam jumlah besar, yang memperburuk kebakaran di lokasi kejadian.

Baca Juga: Bareskrim Gerebek 36 Tambang Ilegal di Merapi, Transaksi Capai Rp 3 Triliun

Kronologi dan Data Penerbangan

Berdasarkan data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat MD-11 milik UPS itu telah dioperasikan sejak tahun 2006.

Sehari sebelum kecelakaan, pesawat sempat terbang dari Louisville ke Baltimore dan kembali ke hub utama UPS di Louisville.

Pada saat insiden, pesawat dilaporkan sempat naik hingga ketinggian 175 kaki dengan kecepatan 184 knot, sebelum akhirnya melakukan penurunan tajam dan kehilangan kendali.

FAA memastikan bahwa penyelidikan awal akan difokuskan pada kemungkinan kegagalan mesin kiri, yang dalam video tampak terbakar sebelum pesawat jatuh.

Hub Udara Terbesar UPS Lumpuh Sementara

Louisville merupakan pusat operasi udara terbesar UPS di Amerika Serikat, tempat ribuan paket transit setiap harinya.

UPS menjalankan lebih dari 1.900 penerbangan per hari ke lebih dari 200 negara di seluruh dunia, menggunakan armada 516 pesawat, di mana 294 dimiliki langsung oleh perusahaan.

Akibat kecelakaan ini, operasional logistik UPS di wilayah timur AS terganggu sementara waktu. Gangguan ini diperkirakan akan berdampak pada pengiriman pelanggan besar seperti Amazon, Walmart, dan Layanan Pos AS (USPS).

Investigasi Mendalam oleh FAA dan NTSB

FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) kini memimpin penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya pesawat tersebut. Tim investigasi juga melibatkan ahli mesin dari pabrikan McDonnell Douglas.

Penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu berminggu-minggu, termasuk analisis kotak hitam (black box) yang diharapkan bisa memberikan gambaran detik-detik terakhir sebelum pesawat jatuh.

Tags:

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us