Fakta Mengejutkan! 5 Klarifikasi Wali Kota Prabumulih Soal Isu Kepsek Dicopot

Klarifikasi Wali Kota Prabumulih Soal Isu Kepsek Dicopot

FYP Media.ID –  Kisruh pencopotan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, akhirnya mendapatkan titik terang. Wali Kota Prabumulih, H Arlan, secara terbuka memberikan klarifikasi yang menepis berbagai tudingan viral yang beredar di media sosial. Dalam pernyataan resminya, Arlan membantah bahwa pencopotan tersebut terkait dengan teguran kepada seorang siswa yang diduga membawa mobil ke sekolah, yang disebut-sebut sebagai anak pejabat.

Isu ini sebelumnya menjadi viral usai beredarnya video emosional yang menunjukkan Roni disalami dan dipeluk oleh murid-muridnya, seolah menjadi momen perpisahan. Video itu memicu kemarahan publik yang menduga adanya intervensi kekuasaan di dunia pendidikan.

Untuk mengupas tuntas duduk perkaranya, berikut 5 poin penting klarifikasi Wali Kota Prabumulih yang wajib diketahui masyarakat:

1. Arlan Tegaskan: “Ini Hoaks, Anak Saya Tidak Bawa Mobil ke Sekolah”

Salah satu isu utama yang memicu kemarahan publik adalah tuduhan bahwa Roni Ardiansyah dimutasi karena menegur seorang siswa yang membawa mobil ke sekolah, yang disebut-sebut sebagai anak Wali Kota. Namun, dalam konferensi pers pada Selasa (16/9/2025), Wali Kota H Arlan membantah keras isu tersebut.

“Ini adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah. Anak saya diantar oleh sopir, dan saya hanya menegur Pak Roni karena ada masalah lain di sekolah itu,” tegas Arlan.

Klarifikasi ini disampaikan langsung dalam video resmi yang dirilis Pemkot Prabumulih. Dalam tayangan tersebut, Arlan didampingi Sekda Elman ST, Kepala Dinas Pendidikan Darmadi, Inspektorat Indra Bangsawan, dan Franky Nasril.

2. Bukan Pencopotan, Tapi Teguran dan Peninjauan Internal

Wali Kota Arlan menekankan bahwa tidak ada keputusan resmi mengenai mutasi atau pencopotan terhadap Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Ia menegaskan bahwa dirinya baru sebatas memberikan teguran terkait dinamika internal sekolah.

“Saya belum memindahkan Pak Roni. Hanya memberikan teguran. Dan sampai saat ini, beliau masih bekerja seperti biasa di SMPN 1 Prabumulih,” ujar Arlan.

Hal serupa juga berlaku bagi Ageng Winoto, penjaga sekolah yang sempat disebut turut dipindahkan. Arlan memastikan bahwa keduanya masih aktif bekerja dan belum ada surat keputusan resmi terkait mutasi.3. Masalah Utama: Perilaku Guru, Bukan Soal Mobil

Lebih jauh, Arlan mengungkap bahwa pemanggilan terhadap Roni Ardiansyah bukan karena insiden siswa bawa mobil, tetapi terkait laporan perilaku seorang guru yang membuat siswa tidak nyaman.

“Ada laporan dari orang tua dan siswa tentang perilaku guru tertentu yang membuat suasana sekolah jadi tidak kondusif. Saya panggil Pak Roni untuk menindaklanjuti hal tersebut. Guru itu sekarang sudah dipindahkan,” jelasnya.

Dengan demikian, isu pencopotan Roni karena alasan personal seperti anak pejabat ditegur tidak berdasar.

4. Video Tangisan Siswa: Spontan, Bukan Perpisahan Resmi

Video viral yang memperlihatkan suasana haru ketika Roni Ardiansyah disalami oleh murid-muridnya ternyata bukanlah momen perpisahan resmi. Roni sendiri menyampaikan bahwa video itu diambil secara spontan oleh salah seorang guru.

“Itu spontanitas. Mungkin anak-anak sudah mendengar isu saya akan dipindahkan. Tapi itu bukan acara pelepasan resmi. Mereka menyerbu saya begitu saja,” kata Roni saat dikonfirmasi.

Roni yang mulai menjabat sejak Agustus 2023 ini mengaku ikhlas menerima keputusan apapun dari pimpinan, meski mengaku tidak mengetahui secara pasti apa kebijakan yang membuatnya dipanggil.

5. Pemkot Prabumulih Minta Maaf atas Keresahan Publik

Menutup klarifikasinya, Wali Kota Arlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Prabumulih dan Indonesia atas viralnya pemberitaan yang menimbulkan kegaduhan.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Prabumulih meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan khususnya kepada Pak Roni. Kami pastikan informasi yang beredar selama ini adalah hoaks dan telah disalahartikan,” tuturnya.

Ia juga berjanji bahwa segala kebijakan terkait pendidikan akan tetap dilakukan secara adil, transparan, dan berdasarkan evaluasi kinerja, bukan atas dasar sentimen pribadi.

Profil Singkat Roni Ardiansyah: Sosok Kepala Sekolah Berprestasi

Roni Ardiansyah bukanlah sosok asing di dunia pendidikan Prabumulih. Sebelum menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Prabumulih pada Agustus 2023, ia memimpin SMPN 7 Prabumulih selama 9 tahun.

Namanya dikenal sebagai pendidik berdedikasi, bahkan pernah dikirim ke Tiongkok sebagai bagian dari program kerja sama pendidikan internasional.

Kini, pasca heboh isu mutasi, Roni menyatakan dirinya tetap tenang dan menerima penugasan apapun, meski saat ini ia kembali menjadi guru biasa.

“Saya baik-baik saja. Saya ikhlas, saya hormati semua keputusan pimpinan,” ucapnya.

Kesimpulan: Klarifikasi Perlu Didengarkan, Fakta Harus Diutamakan

Kisruh yang terjadi di SMPN 1 Prabumulih adalah contoh nyata bagaimana narasi yang belum diverifikasi dapat memicu kegaduhan besar. Meski publik memiliki hak untuk mempertanyakan kebijakan, klarifikasi dari pihak berwenang juga harus mendapatkan ruang yang adil.

Wali Kota Prabumulih telah menyampaikan bahwa tidak ada pencopotan atau mutasi resmi terhadap Roni Ardiansyah. Isu mobil dan anak pejabat hanyalah hoaks yang berkembang liar di media sosial.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat kembali tenang dan mendukung upaya perbaikan sistem pendidikan yang lebih baik, adil, dan profesional di Kota Prabumulih.