FYP
Media
Memuat Halaman...
0%
Transjakarta Bongkar 2 Halte Sekaligus! Fakta Lengkap Revitalisasi 250 Halte di 2025

News

Transjakarta Bongkar 2 Halte Sekaligus! Fakta Lengkap Revitalisasi 250 Halte di 2025

Writer: Astriyani Sijabat - Rabu, 05 November 2025

Transjakarta Bongkar 2 Halte Sekaligus! Fakta Lengkap Revitalisasi 250 Halte di 2025

FYP Media.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali mengambil langkah besar dalam memperbaiki kualitas layanan transportasi publik di ibu kota. Kali ini, dua halte legendaris yang sudah lama terbengkalai, yakni Halte Tosari Lama dan Halte Cawang BNN, resmi akan dibongkar sebagai bagian dari program revitalisasi besar-besaran 250 halte Transjakarta di tahun 2025.

Langkah ini bukan sekadar pembongkaran fisik, tapi simbol dari transformasi layanan yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi warga Jakarta yang setiap harinya mengandalkan bus Transjakarta untuk mobilitas mereka.

Kenapa Halte Tosari dan Cawang BNN Dibongkar?

Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menjelaskan bahwa pembongkaran dua halte ini dilakukan karena keduanya sudah tidak difungsikan lagi.

"Halte Tosari lama itu dulunya hanya halte sementara. Setelah halte barunya beroperasi, halte lama sudah tidak digunakan dan saat ini dalam proses pembongkaran,” ujar Welfizon di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Halte Tosari Lama sebelumnya memang difungsikan sementara selama proses pembangunan Halte Tosari Baru di kawasan Sudirman yang kini sudah beroperasi penuh. Setelah proyek utama rampung, fasilitas lama menjadi mangkrak dan mulai mengalami penurunan kondisi bangunan.

Situasi serupa juga terjadi di Halte Cawang BNN. Bangunan halte sementara yang berada di atas trotoar itu dibangun ketika proyek LRT Jabodebek masih berjalan. Kini, setelah halte permanen rampung dan layanan berpindah ke halte baru, bangunan lamanya tidak lagi digunakan.

"Halte BNN 1 juga sudah tidak digunakan. Kami sudah bersurat dan dalam minggu ini rencananya akan mulai dilakukan pembongkaran,” tambah Welfizon.

Bagian dari Program Revitalisasi 250 Halte Transjakarta

Langkah pembongkaran ini menjadi bagian dari program revitalisasi masif yang sedang dikebut Transjakarta. Dari total sekitar 250 halte yang dimiliki, baru 46 halte atau sekitar 20 persen yang telah selesai direvitalisasi.

Program ini merupakan salah satu proyek strategis Transjakarta untuk menghadirkan pengalaman transportasi publik yang lebih premium, cepat, dan ramah pengguna.

Revitalisasi tidak hanya fokus pada pembaruan fisik halte, tapi juga menyentuh aspek kenyamanan, aksesibilitas, hingga potensi integrasi bisnis di sekitar lokasi halte.

Fokus Utama Revitalisasi: Aman, Modern, dan Ramah Penumpang

Menurut Welfizon, prioritas revitalisasi halte ditentukan berdasarkan tiga aspek utama:

  1. Tingkat kebutuhan layanan – seberapa tinggi mobilitas dan jumlah pengguna di sekitar halte.

  2. Kondisi keamanan bangunan – memastikan tidak ada struktur halte yang berpotensi membahayakan penumpang.

  3. Potensi pengembangan bisnis dan integrasi transportasi – terutama di area strategis yang berdekatan dengan LRT, MRT, atau kawasan perkantoran.

"Fokus kami ke depan adalah perbaikan infrastruktur agar tempat menunggu penumpang menjadi lebih baik,” tegas Welfizon.

Dengan prinsip tersebut, Transjakarta berharap revitalisasi halte tidak hanya membuat penumpang merasa aman dan nyaman, tetapi juga mendorong kawasan sekitar menjadi lebih hidup dan produktif.

Revitalisasi Halte = Pengalaman Baru Naik Transjakarta

Selama ini, banyak pengguna Transjakarta yang mengeluhkan kondisi halte lama: sempit, minim ventilasi, dan pencahayaan yang buruk. Melalui program revitalisasi ini, Transjakarta ingin menghadirkan wajah baru transportasi publik Jakarta — bersih, modern, dan digital-friendly.

Beberapa halte hasil revitalisasi sebelumnya sudah dilengkapi dengan:

  • Desain arsitektur futuristik dan pencahayaan LED hemat energi.

  • Area tunggu ber-AC dengan kursi ergonomis dan jalur disabilitas.

  • Sistem informasi digital untuk memantau kedatangan bus secara real-time.

  • Koneksi langsung ke MRT, LRT, dan trotoar ramah pejalan kaki.

Dengan konsep seperti ini, Transjakarta tidak hanya menghadirkan halte yang fungsional, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem kota cerdas (smart city) yang sedang dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

2025 Jadi Tahun Akselerasi Transportasi Publik Jakarta

Pembongkaran dua halte ini hanyalah langkah awal dari rangkaian panjang pembangunan transportasi publik Jakarta yang lebih modern. Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Transjakarta untuk menyelesaikan revitalisasi halte dan meningkatkan layanan bus ramah lingkungan.

Program ini juga sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi polusi udara dan kemacetan dengan mendorong lebih banyak masyarakat beralih ke transportasi umum.

Bahkan, beberapa halte hasil revitalisasi sudah mulai diuji coba dengan panel surya sebagai sumber energi tambahan untuk sistem pencahayaan dan layar informasi.

Fakta Menarik: 5 Data Revitalisasi Halte Transjakarta 2025

No Keterangan Data & Fakta
1 Total halte Transjakarta ±250 halte aktif
2 Halte yang sudah direvitalisasi 46 halte (20%)
3 Target rampung revitalisasi Akhir 2025
4 Fokus tahun ini Keamanan & integrasi moda
5 Dua halte dibongkar Tosari Lama & Cawang BNN

Manfaat Nyata untuk Penumpang

Revitalisasi halte bukan hanya soal tampilan baru, tapi juga membawa dampak langsung bagi kenyamanan penumpang:

  • Waktu tunggu lebih efisien, karena sistem antrean dan kapasitas ruang tunggu diperbesar.

  • Akses yang lebih mudah, terutama bagi lansia dan pengguna kursi roda.

  • Desain halte yang lebih terbuka dan terang, meningkatkan rasa aman di malam hari.

  • Integrasi antar moda lebih praktis, terutama di halte-halte yang berdekatan dengan MRT dan LRT.

Bagi warga yang setiap hari bergantung pada bus Transjakarta, hal ini tentu menjadi kabar baik. Sebab, pelayanan yang semakin cepat, nyaman, dan terintegrasi berarti waktu perjalanan bisa lebih singkat — dan stres akibat macet bisa berkurang drastis.

Pesan untuk Masyarakat

Transjakarta mengimbau masyarakat untuk memperhatikan pengumuman resmi mengenai jadwal pembongkaran dan pengalihan rute sementara selama proses revitalisasi berlangsung.

Penumpang yang biasa naik dari Halte Tosari Lama atau Halte Cawang BNN disarankan menggunakan halte terdekat yang masih beroperasi, seperti Halte Tosari Baru atau Halte Cawang UKI.

Semua informasi resmi terkait jadwal dan alternatif halte bisa dipantau melalui akun media sosial resmi @pt_transjakarta dan situs web transjakarta.co.id.

Transformasi Menuju Jakarta Lebih Baik

Revitalisasi halte Transjakarta adalah salah satu power move terbesar dalam sejarah pengembangan transportasi publik Jakarta. Langkah ini menegaskan komitmen Transjakarta untuk terus berinovasi dan menghadirkan pengalaman terbaik bagi jutaan pengguna setianya setiap hari.

Dengan pembongkaran halte yang tak lagi efisien, pembangunan halte baru yang lebih modern, serta peningkatan layanan digital, Transjakarta bergerak menuju era baru transportasi publik yang lebih cepat, bersih, dan berkelas dunia.

"Kami ingin warga Jakarta bisa merasa bangga naik Transjakarta. Karena setiap perbaikan yang kami lakukan, semuanya untuk kenyamanan masyarakat,” tutup Welfizon.

Tags:

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait.

Mau Diskusi Project Baru?

Contact Us