FYPMEDIA.ID – Dugaan dukungan Prabowo Subianto terhadap pasangan Ahmad- Luthfi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah semakin ramai dibicarakan.
Isu ini muncul ke permukaan setelah sejumlah pertemuan dan indikasi politik yang diduga menunjukkan dukungan Prabowo, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, terhadap paslon nomor urut 02, yang disebut-sebut berpotensi menjadi kandidat kuat dalam Pilkada mendatang.
Beberapa pengamat politik mengatakan bahwa apabila benar Prabowo Subianto memberikan dukungan kepada paslon Ahmad Luthfi- Taj Yasin dalam pilkada Jawa Tengah, dapat menjadi langkah strategis untuk memperluas pengaruh Partai Gerindra di wilayah Jawa Tengah dengan basis pemilih yang besar. Namun, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyarankan agar posisi Prabowo dalam memberikan dukungan tersebut dijelaskan dengan jelas untuk menghindari persepsi negatif.
Baca juga: https://fypmedia.id/cak-imin-minta-anggaran-bansos-2025-tembus-rp100-triliun/
Dugaan ini semakin kuat setelah muncul video yang diunggah di akun instagram @ahmadluthfi_official menunjukkan Prabowo mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk memilih paslon Ahmad Luthfi- Taj Yasin. Video ini menunjukkan Prabowo secara langsung menyampaikan ajakan kepada warga untuk memberikan dukungan kepada Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dalam pilkada mendatang. Hal ini memperkuat spekulasi terkait hubungan politik yang terbentuk antara Prabowo dan kedua kandidat tersebut.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menilai bahwa dalam politik memberi dukungan adalah hal yang sah, termasuk dukungan Prabowo kepada Luthfi. Ia menyatakan bahwa tokoh politik berhak mendukung calon yang sejalan dengan mereka untuk perubahan daerah. Meski belum ada konfirmasi resmi dari Prabowo atau Luthfi, dugaan ini dipandang wajar, terutama dengan semakin dekatnya Pilkada.
Baca juga: https://fypmedia.id/apa-itu-microsleep-ini-cara-menghindarinya-terutama-saat-berkendara/
“Semua kan boleh-boleh saja, minta dukungan. Namanya tamu, ngga mungkin ngga di terima ya. Mungkin calon lain kalau datang pasti belau terima,” kata Budi Gunawan usai menghadiri ziarah nasional di taman makam pahlawan (TMP) di kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024).
Dugaan ini terus menjadi perbincangan hangat, dengan pengamat politik terus memantau perkembangan selanjutnya. Sebuah pernyataan resmi dari pihak terkait diperkirakan akan segera memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai arah dukungan politik tersebut yang diprediksikan akan mempengaruhi dinamika politik.