FYP Media.id – Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Pasangan selebritas Adly Fairuz dan Angbeen Rishi, yang selama ini dikenal harmonis, kini tengah berada di ujung tanduk. Pasalnya, Angbeen Rishi resmi melayangkan gugatan cerai terhadap suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Informasi ini telah dikonfirmasi langsung oleh Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Dede Rika Nurhasanah, yang menyebut bahwa gugatan tersebut telah terdaftar di sistem informasi perkara sejak 23 Oktober 2025. Sidang perdana yang beragendakan mediasi dijadwalkan pada 6 November 2025 mendatang.
1. Gugatan Cerai Angbeen Rishi Sudah Terdaftar Resmi
Menurut Dede Rika, perkara ini telah masuk sistem dengan inisial AR (Angbeen Rishi) melawan AAF (Ahmad Adly Fairuz). Ia menjelaskan bahwa tahapan pertama dalam sidang cerai adalah mediasi, yang bertujuan mempertemukan kedua belah pihak untuk mencari jalan damai.
“Kalau dua-duanya hadir, akan dilakukan mediasi. Tapi kalau salah satu tidak hadir, maka akan dilakukan pemanggilan ulang,” ujar Dede Rika, Selasa (28/10).
Kabar ini sontak membuat publik terkejut, mengingat keduanya sempat tampil mesra dalam berbagai kesempatan, bahkan sering membagikan potret kebersamaan bersama sang buah hati di media sosial.
2. Pernah Cerita Soal Sifat Posesif dalam Pernikahan
Di tengah isu perceraian ini, publik kembali menyoroti pengakuan lama Adly Fairuz dan Angbeen Rishi soal dinamika rumah tangga mereka. Dalam sebuah wawancara di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV tahun 2024 lalu, keduanya sempat terbuka soal sifat pencemburu dan posesif masing-masing.
“Dulu waktu zaman pacaran suka cemburu-cemburuan. Dia suka cemburu, aku juga suka cemburu. Tapi lama-lama karena sudah tahu karakter masing-masing, jadi biasa saja,” ujar Angbeen saat itu.
Namun, Adly Fairuz tak menampik bahwa sang istri memiliki sifat posesif yang cukup kuat. Bahkan, keduanya pernah membuat surat perjanjian pacaran berisi sederet larangan demi menjaga kepercayaan satu sama lain.
3. Surat Perjanjian Posesif: “Dilarang Adegan Ciuman!”
Salah satu pengakuan paling mencuri perhatian datang dari Adly sendiri. Ia menceritakan bahwa selama pacaran, dirinya dan Angbeen membuat surat bermaterai yang berisi peraturan unik — mulai dari larangan beradegan ciuman, hingga pembatasan kegiatan di lokasi syuting.
“Sampai ada kertas ‘kamu dilarang ini, dilarang itu’, tanda tangan. Banyak isinya. Bahkan sampai dimaterai,” ungkap Adly Fairuz dengan tawa kala itu.
Namun setelah menikah, Angbeen mengakui bahwa surat tersebut sudah tidak berlaku lagi. Pasalnya, kehidupan pernikahan dan pekerjaan di dunia hiburan membuat aturan tersebut sulit diterapkan.
“Waktu itu isinya nggak boleh adegan ciuman, nggak boleh ini-itu. Tapi ya nggak terealisasi juga karena aku kerja, dia juga kerja. Jadi nggak bisa ngelarang satu sama lain,” tutur Angbeen Rishi.
4. Pernikahan Tertutup di Tengah Pandemi
Adly Fairuz dan Angbeen Rishi resmi menikah pada 28 Maret 2020. Pernikahan mereka digelar secara tertutup, hanya dihadiri keluarga inti, karena saat itu Indonesia tengah memasuki masa awal pandemi COVID-19.
Momen sakral itu berlangsung sederhana namun penuh haru. Publik kala itu menilai keduanya sebagai pasangan muda yang serasi dan saling mendukung, terutama karena mereka kerap tampil romantis dalam berbagai unggahan media sosial.
5. Dikaruniai Anak Laki-laki Bernama Ardashir
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahir pada 1 Januari 2021. Bayi mungil itu diberi nama Ardashir Behrouz Al Barraq, yang memiliki arti mendalam dan mencerminkan harapan besar kedua orang tuanya.
Sejak kelahirannya, Adly dan Angbeen sering berbagi momen keluarga kecil mereka di Instagram, memperlihatkan kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga yang kini tampak mulai goyah.
6. Publik Heboh, Netizen Ramai Bahas Sifat Posesif
Usai kabar gugatan cerai mencuat, warganet ramai membahas kembali sikap posesif yang sempat diakui Angbeen dan Adly. Beberapa netizen menduga bahwa sifat saling mengatur tersebut bisa jadi salah satu penyebab retaknya hubungan mereka.
Komentar-komentar seperti “posesif itu manis di awal tapi beracun di akhir” dan “surat larangan pacaran ternyata nggak bisa menyelamatkan rumah tangga” membanjiri media sosial.
Di sisi lain, tak sedikit pula penggemar yang berharap keduanya bisa berdamai demi anak mereka, dan menyelesaikan persoalan rumah tangga secara baik-baik.
7. Sidang Cerai Dijadwalkan 6 November 2025
Proses hukum antara Angbeen dan Adly akan segera dimulai. Berdasarkan data Pengadilan Agama Jakarta Selatan, sidang perdana dijadwalkan pada 6 November 2025 dengan agenda mediasi.
Apabila kedua belah pihak hadir dan menunjukkan itikad baik, kemungkinan perdamaian masih terbuka. Namun bila salah satu pihak mangkir, maka proses hukum akan dilanjutkan ke tahap pembuktian dan persidangan lanjutan.
8. Fakta Mengejutkan: Dulu Disebut Pasangan Goals!
Tak bisa dipungkiri, Adly Fairuz dan Angbeen Rishi pernah disebut sebagai “couple goals” oleh banyak penggemar. Keduanya sering tampil kompak, bahkan kerap saling memberikan ucapan manis di depan publik.
Kini, kisah cinta mereka yang dahulu penuh kebahagiaan berubah menjadi sorotan karena gugatan cerai. Banyak penggemar mengaku tak menyangka bahwa pasangan yang terlihat sempurna itu ternyata menyimpan masalah rumah tangga yang rumit.
Analisis dan Makna di Balik Kasus Cerai Ini
Kisah Adly dan Angbeen menjadi cerminan realitas pasangan modern, terutama yang hidup di bawah sorotan publik. Rasa cinta dan posesif yang awalnya dianggap wajar bisa berkembang menjadi sumber konflik jika tidak diimbangi dengan komunikasi sehat dan saling menghargai ruang pribadi.
Dalam konteks ini, gugatan cerai Angbeen bukan hanya menjadi berita selebriti, tetapi juga pelajaran bahwa hubungan yang sehat harus dibangun dengan kepercayaan, bukan pengawasan berlebihan.
Kesimpulan
Kasus cerai Angbeen Rishi dan Adly Fairuz menjadi topik hangat di dunia hiburan. Meski keduanya dulu tampak bahagia, kenyataannya hubungan mereka kini diuji. Publik pun menantikan hasil sidang mediasi pada 6 November 2025, apakah mereka akan rujuk atau benar-benar berpisah.
Terlepas dari keputusan nanti, perjalanan mereka menjadi pengingat bahwa cinta saja tidak cukup — dibutuhkan kepercayaan, komunikasi, dan saling menghargai agar hubungan bertahan lama.
