FYPMEDIA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama posko 4 UIN Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi pencegahan stunting melalui program puding daun kelor sebagai bentuk pencegahan stunting yang diselenggarakan bersama masyarakat Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, pada Minggu (14/7/2023).
Sosialisasi ini diawali dengan senam bersama untuk menjaga kebugaran tubuh. Setelah itu, dilanjutkan dengan mencicipi puding daun kelor yang sudah disiapkan oleh mahasiswa KKN.
Koordinator Desa, Dimas Chairullah, menjelaskan tahap-tahap pembuatan puding daun kelor kepada masyarakat. Ia mengatakan, tidak membutuhkan banyak bahan, cukup daun kelor, susu, santan dan agar plan sebagai pengeras.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Batik siPutri Kian Eksis Gunakan Serat Alami untuk Bahan Dasar Pewarna
“Untuk tahap awal, daun kelor yang sudah dibersihkan diperas dan diambil sari patinya untuk direbus. Lalu, masukan agar, santan, vanili, susu dan tambahkan gula sesuai dengan selera. Masak semua bahan dengan api sedang dan tunggu sampai mendidih. Puding daun kelor yang sudah mendidih dipindahkan ke wadah dan dibiarkan sampai dingin,” ujarnya.
Saat sosialisasi, Dimas menjelaskan daun kelor dapat memperkuat kalsium dan dapat mencegah stunting pada anak-anak.
“Manfaat daun kelor bukan hanya untuk mencegah stunting, melainkan juga manfaat daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman lainnya. Selain itu, polifenol dalam daun kelor memiliki sifat melawan kanker dan mengurangi risiko jantung dan diabetes,” tambahnya.
Baca Juga: Mengenal Silent Treatment dalam Hubungan Asmara dan 4 Cara Mengatasinya
Koordinator Kesehatan dan Lingkungan KKN Moderasi Beragama posko 4, Sovia Ayu Lestari, mengatakan pencegahan stunting sebenarnya dilakukan jauh sebelum anak-anak terkena stunting.