FYP Media – Bagi pekerja kantoran, stres bukanlah hal yang asing. Tekanan deadline, beban kerja menumpuk, hingga hubungan dengan rekan kerja bisa memicu rasa tertekan. Jika tidak dikelola dengan baik, stres bisa berdampak pada kesehatan mental maupun fisik. Mulai dari sulit tidur, mudah lelah, sakit kepala, hingga menurunnya produktivitas kerja.
Mengelola stres secara efektif bukan sekadar menjaga kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kinerja di tempat kerja.
1. Mengatur Pola Kerja dengan Prioritas
Salah satu penyebab utama stres adalah tugas yang menumpuk. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membuat daftar prioritas. Gunakan metode seperti to-do list atau time blocking agar pekerjaan lebih terorganisir.
Dengan mengatur jadwal kerja secara realistis, pekerja bisa menyelesaikan tugas tanpa merasa kewalahan. Fokus pada yang penting terlebih dahulu akan membuat beban terasa lebih ringan.
2. Istirahat Singkat di Tengah Jam Kerja
Bekerja terus-menerus tanpa jeda justru membuat stres semakin parah. Sisihkan waktu 5–10 menit untuk sekadar berjalan, menghirup udara segar, atau melakukan peregangan ringan.
Istirahat singkat ini membantu otak beristirahat sejenak, sehingga fokus dan kreativitas kembali meningkat. Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa micropause atau jeda singkat bisa menurunkan tingkat stres di tempat kerja.
3. Menerapkan Teknik Relaksasi Sederhana
Teknik relaksasi bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi ketegangan. Misalnya:
-
Pernapasan dalam (deep breathing): tarik napas perlahan, tahan, lalu hembuskan.
-
Meditasi singkat: 5 menit fokus pada ketenangan bisa menenangkan pikiran.
-
Stretching ringan: gerakan sederhana seperti meregangkan bahu atau leher dapat melancarkan peredaran darah.
Kebiasaan ini tidak membutuhkan waktu lama, tetapi ampuh untuk meredakan stres.
4. Menjaga Pola Makan Sehat dan Hidrasi
Banyak pekerja kantoran mengandalkan kopi atau camilan manis saat stres. Padahal, konsumsi berlebihan justru bisa membuat tubuh cepat lelah dan tidak stabil.
Mengganti camilan dengan buah, kacang, atau yogurt bisa membantu tubuh tetap bertenaga. Jangan lupa perbanyak air putih untuk menjaga konsentrasi dan mencegah dehidrasi, karena tubuh yang terhidrasi baik lebih mampu menghadapi tekanan.
5. Ciptakan Batasan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi
Di era kerja hybrid atau remote, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kabur. Hal ini membuat stres mudah meningkat karena pekerja merasa selalu “on call”.
Mulailah menerapkan batasan yang jelas, seperti menonaktifkan notifikasi pekerjaan setelah jam kerja selesai. Dengan begitu, tubuh dan pikiran memiliki waktu untuk benar-benar beristirahat.
6. Bangun Hubungan Positif di Tempat Kerja
Stres tidak selalu datang dari pekerjaan, tetapi juga dari lingkungan sosial kantor. Menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja dapat menciptakan suasana lebih suportif.
Diskusi ringan, saling membantu, atau sekadar berbagi cerita bisa menjadi cara ampuh untuk menurunkan tekanan emosional. Dukungan sosial sangat penting untuk menjaga mental tetap stabil di tengah padatnya pekerjaan.
7. Rutin Berolahraga di Luar Jam Kantor
Olahraga terbukti efektif menurunkan hormon stres sekaligus meningkatkan energi positif. Tidak harus ke gym, cukup berjalan kaki, yoga, atau bersepeda di sore hari. Aktivitas fisik membantu tubuh melepaskan endorfin yang membuat suasana hati lebih baik.
Bagi pekerja sibuk, olahraga ringan 15–30 menit sehari sudah cukup untuk menjaga kesehatan mental sekaligus fisik.
Mengelola stres di kantor bukan hal yang mustahil. Dengan strategi sederhana seperti mengatur prioritas, istirahat sejenak, hingga menjaga pola hidup sehat, pekerja bisa tetap produktif sekaligus menjaga kesehatan mental. Ingat, tubuh dan pikiran yang sehat adalah investasi jangka panjang untuk karier dan kehidupan pribadi. (ra)