Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan, Pramuka memiliki peran penting dalam menjaga kehidupan bangsa yang inklusif. Terlebih, dalam menghadapi tantangan era globalisasi saat ini.
“Harus bisa menjaga kehidupan kebangsaan yang inklusif, sehingga stabilitas masyarakat dan nasional itu bukan karena penguasa yang otoritarian. Tetapi karena memang kesadaran masyarakat kita dalam keberagaman yang sangat tinggi,” kata Wakil Kepala BPIP, Hariyono saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (14/8/2024).
Hariyono menegaskan, Pramuka tidak hanya dituntut untuk memiliki toleransi dan membangun kebersamaan saja. Tetapi, juga harus memiliki kompetensi untuk mewujudkan bangsa Indonesia mandiri dan maju.
“Karena era globalisasi ini, anak-anak muda itu tidak hanya sibuk mencari pekerjaan yang diperebutkan oleh sesama anak bangsa. Tetapi juga oleh anak dari bangsa yang lain,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Hariyono menekankan, penting juga bagi pemerintah menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan itu mampu menciptakan SDM yang penuh karakter, cerdas dan berakhlak.
“Harus kita lakukan, karena hasil riset terakhir, anak-anak muda kita itu sekarang pengetahuannya banyak yang luas. Tetapi karakternya kurang luas, kurang ulet, sehingga mudah patah haram dan seterusnya,” ujarnya.