Banjir Peminat, Penulis Paper AICIS Tersebar Berbagai Negara

Banjir Peminat, Penulis Paper AICIS Tersebar Berbagai Negara

FYPMEDIA.ID – Dilansir dari rri.co.id (25/1) Call for Paper pada Annual Internatioal Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 banjir peminat dari berbagai negara. Panitia mencatat hampir 2.000 paper terdaftar untuk diseleksi sebagai peserta AICIS 2024.

Sebanyak 1.957 paper atau penulis paper yang masuk ke panitia berasal dari 11 negara. Seperti Afghanistan, Armenia, Egypt, Indonesia, Iraq, Malaysia, Morocco, Nigeria, Pakistan, dan Sri Lanka.

AICIS akan berlangsung di UIN Walisongo Semarang, 1 – 4 Februari 2024. AICIS mengangkat tema ‘Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues’.

Dirjen Pendidikan Islam, Ali Ramdhani, menyatakan bahwa tema AICIS 2024 diangkat sebagai respon terhadap adanya krisis kemanusiaan global. Krisis kemanusiaan belakangan terjadi di beberapa belahan dunia, seperti di Timur Tengah dan Ukraina.

“Tema AICIS kali ini sangat menarik karena mengangkat tema tentang meredefinisi peran agama dalam krisis kemanusiaan global. Pemikiran dan paparan hasil-hasil penelitian para akademisi, baik dari dalam maupun luar negeri, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi peradaban dunia yang lebih baik,” ujar Ali Ramdhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi mengapresiasi para peminat AICIS 2024. Banyaknya paper yang di-submit kepada panitia menunjukkan antusias mereka mengikuti event tahunan Kementerian Agama ini.

“Meski dilaksanakan di awal tahun, penyelenggaraan AICIS 2024 mendapat respon yang luar biasa dari publik. Ini rekor sepanjang penyelenggaraan AICIS,” ucap Ahmad.

Ketua Sterring Commite AICIS 2024, Mukhsin Jamil yang juga Wakil Rektor 1 UIN Walisongo mengatakan, pihaknya telah melakukan seleksi. Seleksi dilakukan dengan ketat untuk memastikan kualitas dan kelayakannya dibahas dalam even internasional.

“Dari 1.957 paper yang masuk, terpilih 328 artikel. SC (steering committee) bersama Editor in Cief Jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus telah menyeleksi secara ketat dan professional,” kata Mukhsin.