Mengapa Attachment Style Penting? Mengenal Anxious dan Avoidant dalam Hubungan

style

 

FYPMEDIA.IDAttachment style adalah fondasi psikologis dari cara kita membentuk hubungan emosional dengan orang lain. Dalam konteks hubungan, dua jenis attachment style yang sering menjadi fokus adalah anxious (cemas menggantung) dan avoidant (menolak menghindari). Memahami kedua jenis ini membantu kita mengenali pola-pola perilaku yang kita hadapi atau tunjukkan dalam hubungan kita.

 

Apa itu Anxious dan Avoidant Attachment?

  • Anxious Attachment (Cemas Menggantung)

Orang dengan anxious attachment cenderung merasa tidak aman dalam hubungan mereka. Mereka sering merasakan kebutuhan yang mendesak akan konfirmasi dan perhatian dari pasangan mereka. Hal ini bisa mengarah pada kecemasan yang intens ketika mereka merasa diabaikan atau ditinggalkan. Individu dengan attachment style menunjukkan tingkat kepekaan yang tinggi terhadap tindakan atau kata-kata yang menunjukkan ketidaktahuan atau ketidaksengajaan dari pasangan mereka.

 

  • Avoidant Attachment (Menolak Menghindari)

Di sisi lain, orang dengan avoidant attachment cenderung menghindari atau menolak keterlibatan emosional yang mendalam dalam hubungan. Mereka merasa tidak nyaman dengan ketergantungan atau keterikatan yang kuat terhadap pasangan mereka. Individu dengan attachment style  bisa menunjukkan pola-pola perilaku, seperti menarik diri saat ada kebutuhan untuk keterlibatan emosional yang mendalam dan mereka cenderung untuk lebih memprioritaskan independensi atau jarak dalam hubungan mereka.

 

Bagaimana Kedua Attachment Style Memengaruhi Hubungan?

Kedua attachment style ini memiliki implikasi yang berbeda-beda dalam dinamika hubungan:

  • Dalam Komunikasi

Orang dengan anxious attachment mungkin cenderung untuk secara terbuka mengungkapkan perasaan mereka dan berharap respons yang cepat dan positif dari pasangan mereka. Mereka sering mengkomunikasikan kebutuhan mereka secara langsung, meskipun bisa juga terlihat lebih sensitif terhadap perubahan emosi atau sikap pasangan. Sementara itu, individu dengan avoidant attachment bisa menunjukkan pola-pola perilaku yang cenderung untuk menahan diri dalam mengungkapkan emosi mereka atau menghindari topik-topik yang bisa memicu kedekatan emosional yang lebih besar.

  • Dalam Konflik

Anxious attachment sering kali bisa menghasilkan respons yang intens terhadap perasaan kecemasan atau takut ditinggalkan yang bisa memicu konflik atau ketegangan yang meningkat dalam hubungan. Di sisi lain, avoidant attachment bisa menunjukkan respons yang lebih cenderung untuk menghindari konfrontasi langsung atau untuk mengambil waktu untuk merespon atau mengelola konflik dengan cara yang lebih tenang.

 

Mengapa Memahami ini Penting dalam Hubungan?

Memahami attachment style bisa membantu kita dalam:

  • Meningkatkan Keterbukaan

Dengan mengenali dan menghargai attachment style dari pasangan, kita bisa membangun kepercayaan yang lebih dalam dan lebih membangun komunikasi yang lebih efektif. Hal ini bisa memungkinkan kita untuk merespons dengan lebih baik terhadap kebutuhan emosional dari pasangan kita dan untuk merespon dengan lebih baik terhadap kebutuhan emosional dari pasangan kita.

  • Mengatasi Tantangan

Dengan mengetahui bagaimana attachment style bisa memengaruhi respons kita sendiri atau dari pasangan, kita bisa menghadapi tantangan dengan lebih baik dan untuk membangun kedekatan yang lebih kokoh dalam hubungan.

 

Attachment style merupakan aspek penting dari dinamika hubungan. Dengan lebih memahami jenis-jenis attachment style, kita bisa memahami lebih baik tentang bagaimana kita mempengaruhi dinamika hubungan kita dan untuk mendapatkan lebih dari pengalaman dari hubungan kita dengan pasangan kita.