13 Armada Global Sumud Flotilla Dicegat Israel, Greta Thunberg Cs Ditahan Saat Bawa Bantuan ke Gaza

Global Sumud Flotilla
Kapal - kapal Global Sumud Flotilla / Sumber foto : X

 FYP Media.id – Armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah berlayar membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza menghadapi hambatan besar setelah pasukan Angkatan Laut Israel mencegat mereka pada Rabu (1/10/2025). Dilansir dari detikcom, armada yang terdiri dari sekitar 45 kapal tersebut berlayar kurang dari 90 mil laut dari Gaza saat insiden terjadi. 

Mencegat Armada GSF

Armada GSF yang di dalamnya terdapat para aktivis dan politisi dari berbagai negara, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, dilaporkan menghadapi pencegatan yang intens dari angkatan laut Israel. Sejumlah kapal perang Israel dikabarkan bergerak mendekati armada yang hanya tersisa 81 mil laut dari Gaza.

“Kapal-kapal perang tengah bergerak untuk mencegat armada, hanya tersisa 81 mil laut menuju Gaza,” ungkap pernyataan kontingen Maghreb dari Global Sumud Flotilla seperti dilansir dari AFP. 

Baca Juga : Serangan Israel di Deir al-Balah: Tank Masuki Gaza Tengah Setelah 21 Bulan Perang

Greta Thunberg Ditahan

Salah satu figur terkenal yang ikut dalam armada ini adalah Greta Thunberg, aktivis iklim internasional yang turut ditahan dalam peristiwa tersebut.

Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, Thunberg bersama rekan-rekannya dalam keadaan aman dan sehat setelah ditahan. “Greta dan rekan-rekannya dalam keadaan aman dan sehat,” kata pernyataan dari Kemlu Israel seperti dilansir dari Al Jazeera.

Namun, tindakan Israel tersebut menuai kecaman dari para aktivis yang menyebut pencegatan ini sebagai tindakan ilegal dan bentuk “pembajakan”. Pasalnya, armada tersebut berlayar di perairan internasional, yang menurut mereka tidak dapat diblokade oleh negara mana pun tanpa alasan yang sah.

Pencegatan oleh Israel

Israel menyatakan bahwa pihaknya telah memperingatkan armada GSF agar tidak mendekati perairan yang dianggapnya sebagai bagian dari zona yang diblokade.

Kementerian Luar Negeri Israel melalui media sosial X mengungkapkan, “Angkatan Laut Israel telah menghubungi armada dan meminta mereka mengubah jalur,” serta menambahkan bahwa mereka berada di zona pertempuran aktif yang dilindungi oleh blokade laut sah Israel.

Penyusupan armada GSF ke perairan tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah negara. Spanyol dan Italia, yang sebelumnya mengirim kapal perang untuk mengawal armada, mendesak armada tersebut agar tidak melanjutkan perjalanan ke zona larangan yang diumumkan Israel.

Reaksi Internasional

Meskipun ada ancaman dari Israel dan desakan dari beberapa negara Eropa, armada GSF menyatakan bahwa mereka tetap berlayar dengan tekad yang kuat menuju Gaza.

“Sebanyak 30 kapal masih berlayar dengan teguh menuju Gaza, hanya 46 mil laut dari pesisir Gaza, meskipun ada gangguan besar dari angkatan laut Israel,” ungkap pernyataan resmi Global Sumud Flotilla yang dibagikan melalui media sosial X yang dilansir dari CNN Indonesia pada Kamis (2/10) waktu setempat.

Juru bicara Global Sumud Flotilla, Saif Abukeshek, mengatakan bahwa meskipun banyak kapal yang telah dicegat, mereka tetap bertekad melanjutkan misi mereka. “Misi kami terus berlanjut. Mereka bertekad dan melakukan segala daya upaya untuk mematahkan pengepungan ini,” ujarnya.

Baca Juga : PBB Desak 5 Langkah Darurat untuk Akses BBM ke Gaza, Warga Terancam Kelaparan & Wabah

Kecaman dari Turki dan Kolombia

Aksi pencegatan ini turut mendapat kecaman dari Turki yang menyebut tindakan Israel sebagai “aksi terorisme” yang membahayakan nyawa warga sipil yang tidak bersalah. Sementara itu, Presiden Kolombia, Gustavo Petro, merespons pencegatan tersebut dengan mengusir semua diplomat Israel yang tersisa di negaranya sebagai bentuk protes atas apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran hukum internasional.

Keberlanjutan Misi dan Tantangan yang Dihadapi

Walaupun menghadapi rintangan besar, Global Sumud Flotilla tetap berupaya untuk mencapai tujuan mereka, yaitu memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza yang sedang dilanda bencana kelaparan dan krisis kemanusiaan.

Armada ini telah berlayar jauh dari pelabuhan Spanyol pada bulan lalu dan berjuang untuk menembus blokade yang telah diterapkan oleh Israel selama bertahun-tahun.

Pencegatan armada GSF ini menjadi simbol keteguhan para aktivis dan politisi dalam mendukung Palestina dan melawan kebijakan blokade yang diberlakukan oleh Israel. “Kami berlayar tanpa gentar menghadapi ancaman dan intimidasi Israel,” tegas pernyataan Global Sumud Flotilla.