Gawat Angka Pernikahan di Indonesia Menurun? Inilah 5 Alasannya

Angka Pernikahan di indonesia menurun! inilah alasannya

FYPMEDIA.ID – Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan signifikan dalam angka pernikahan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga merambah ke daerah pedesaan. Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pernikahan pada 2021 sebesar 1.742.049, pada 2022 turun menjadi 1.705.348, dan pada 2023 kembali turun 1.577.255, sedangkan pada 2024 angka perkawinan di Indonesia terus menurun. 

Pernikahan yang dulunya dianggap sebagai keharusan sosial dan religius, kini dipandang sebagai pilihan pribadi yang tidak harus diambil oleh semua orang. Perubahan ini tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi hasil dari berbagai dinamika yang berkembang dalam masyarakat. Mulai dari perubahan sosial dan budaya hingga tekanan ekonomi dan pergeseran prioritas hidup. 

 

Perubahan Pandangan Terhadap Perkawinan

Pandangan masyarakat terhadap pernikahan telah mengalami perubahan signifikan. Dulu, perkawinan dianggap sebagai keharusan sosial dan religius. Namun, banyak orang yang melihat perkawinan sebagai pilihan pribadi yang tidak harus diambil jika tidak diinginkan.

 

Biaya Pernikahan yang Tinggi

Biaya pernikahan yang semakin tinggi menjadi salah satu alasan utama banyak pasangan menunda pernikahan. Dari biaya resepsi hingga persiapan kehidupan setelah menikah, tekanan finansial membuat banyak orang berpikir ulang untuk menikah.

 

Peningkatan Fokus pada Pendidikan

Generasi muda Indonesia semakin fokus pada pendidikan tinggi. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu di bangku kuliah dan mengejar gelar lanjutan yang sering kali menunda rencana untuk menikah.

 

Pengejaran Karier

Dengan meningkatnya peluang karier bagi pria dan wanita, banyak yang memilih untuk menunda untuk menikah demi mengejar kesuksesan profesional. Karier yang stabil dan mapan sering kali menjadi prioritas sebelum mempertimbangkan untuk menikah.

 

Stigma terhadap Perceraian

Ketakutan akan perceraian dan stigma sosial yang melekat pada perceraian juga memengaruhi keputusan untuk menikah. Banyak orang yang memilih untuk tidak menikah sama sekali daripada menghadapi perceraian di kemudian hari.

 

Meskipun menikah masih dianggap penting oleh banyak orang, pandangan tentang kapan dan mengapa menikah telah berubah secara signifikan. Jadi, nikah tidak usah terburu-buru, tetapi jangan sampai menunda untuk menikah, ya!