Aksi Sosial 98 Resolution Network: 500 Paket Sembako Dibagikan Warga Peduli Warga

resolution 98
Komunitas aktivis 1998 dan alumni Kelompok Cipayung, 98 Resolution Network bagi-bagi sembako saat aksi warga peduli warga. (dok istimewa)

FYPMedia.id  — Semangat gotong royong kembali digaungkan oleh komunitas aktivis 1998 dan alumni Kelompok Cipayung yang tergabung dalam 98 Resolution Network. 

Melalui aksi bertajuk “Warga Peduli Warga”, mereka menyalurkan ratusan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah tantangan ekonomi yang semakin berat.

Kegiatan ini digelar pada Sabtu (20/9/2025) dengan menyasar warga di dua titik berbeda, yakni Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat, serta komunitas driver ojek online di Rawamangun, Jakarta Timur. 

Masing-masing titik menerima sekitar 500 paket sembako, yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, gula, serta kebutuhan pokok lainnya.

Aksi ini tidak hanya sekadar berbagi, melainkan juga menegaskan pentingnya solidaritas lintas kelompok, generasi, hingga latar belakang sosial.

Baca Juga: Jakarta Rugi Rp 55 Miliar: 22 Halte Rusak, MRT & CCTV Jadi Korban Aksi Rusuh

Tokoh-Tokoh 98 Hadir di Lapangan

Sejumlah pemrakarsa 98 Resolution Network hadir langsung dalam kegiatan ini, di antaranya Haris Rusly Moti, Wahab Talaohu, Eli Salomo, Supriyanto, Gigih Guntoro, Joehanes Marbun, dan Urai Zulhendri.

Menurut Koordinator Panitia Eli Salomo Sinaga, kegiatan tersebut baru terlaksana di Ibu Kota. Namun, pihaknya menegaskan bahwa semangat gotong royong ini tidak berhenti di Jakarta saja.

“Ya prinsipnya gotong royongnya akan dilakukan meluas. Kita mulai dulu dari Jakarta, nanti akan meluas di wilayah-wilayah lain sesuai dengan, karena kita prinsipnya gotong royong. Jadi nanti mitra gotong royong kita bisa meluas ke mana, kita akan fasilitasi untuk proses perluasan gotong royong ini,” ujar Eli.

Eli menambahkan, pihaknya akan terus mencari mitra di berbagai daerah agar gerakan ini bisa berjalan secara konsisten dan memberi dampak nyata.

Baca Juga: 7 Cara Efektif Turunkan Gula Darah Tinggi Secara Alami, Wajib Dicoba!

Solidaritas untuk Warga, di Tengah Gejolak Ekonomi

Juru Bicara 98 Resolution Network, Sulaiman Haikal, menegaskan bahwa aksi sosial ini lahir dari kepedulian nyata terhadap warga yang sedang menghadapi tantangan ekonomi.

“Jadi intinya kita tadinya ada situasi warga jaga warga, sekarang menjadi warga peduli warga. Bahwa seluruh warga tidak akan ditinggal sendirian dalam menghadapi tantangan-tantangan ekonomi ke depan,” kata Haikal kepada wartawan.

Menurutnya, konsep “Warga Peduli Warga” bukan sekadar jargon, melainkan praktik nyata yang diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut berbagi.

Sinergi dengan Program Pemerintah

Haikal juga menyinggung peran penting pemerintah dalam memperkuat social safety net atau jaring pengaman sosial. Ia menyebut, langkah yang dilakukan 98 Resolution Network sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan percepatan penyaluran bantuan sosial.

“Kegiatan ini akan mendorong banyak warga negara peduli dan bermurah hati terlepas dari latar belakang kelompok, suku, dan agama dalam bersolidaritas kepada rakyat yang membutuhkan,” jelas Haikal.

Ia menambahkan, aksi ini akan berlangsung selama masyarakat membutuhkan.

“(Aksi ini berjalan sampai) selama dibutuhkan. Apalagi kemarin Presiden sudah memanggil Menteri Sosial dan di situ didorong agar penyaluran social safety net, jaring pengaman sosial itu harus segera kepada warga,” ucapnya.

Arahan Presiden Jadi Spirit Gotong Royong

Michael F Umbas, salah satu tim pemrakarsa dari 98 Resolution Network, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap arahan Presiden.

“Penyaluran bantuan sebagai wujud arahan dari Presiden Prabowo untuk membantu meringankan beban warga. Bentuknya adalah gotong royong bersama dengan tema besar Warga Peduli Warga. Kegiatan ini akan digelar rutin dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Umbas.

Menurut Umbas, gerakan ini tidak boleh berhenti pada satu momentum saja. Justru, harus menjadi rutinitas dan berkembang ke daerah-daerah lain sebagai simbol nyata persatuan rakyat.

Gotong Royong sebagai Solusi Krisis

Fenomena kenaikan harga bahan pokok dan melemahnya daya beli masyarakat menjadi latar belakang penting dari gerakan ini. Gotong royong dipandang sebagai solusi konkret dalam mengurangi kesenjangan sosial.

Aksi ini juga menjadi bukti bahwa solidaritas lintas generasi, khususnya dari kelompok aktivis 1998, masih hidup dan relevan hingga kini. 

Gerakan yang dulu identik dengan perjuangan reformasi, kini bergeser ke ranah sosial untuk memastikan rakyat kecil tetap diperhatikan.

Baca Juga: 7 Fakta Mengejutkan Tentang Otrovert & Ambivert, Kepribadian Baru yang Bikin Penasaran

Harapan untuk Menjadi Gerakan Nasional

Eli Salomo menegaskan bahwa meski aksi ini dimulai dari Jakarta, pihaknya ingin menjadikan “Warga Peduli Warga” sebagai gerakan nasional.

Dalam jangka panjang, 98 Resolution Network menargetkan bisa menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas lokal, lembaga sosial, bahkan sektor swasta. Dengan begitu, dampak yang dihasilkan bisa lebih luas dan berkesinambungan.

Aksi pembagian 500 paket sembako oleh 98 Resolution Network bukan hanya sekadar berbagi kebutuhan pokok, tetapi juga simbol nyata bahwa rakyat tidak dibiarkan sendiri menghadapi krisis ekonomi. 

Dengan semangat Warga Peduli Warga, harapannya semakin banyak elemen masyarakat ikut bergerak, sehingga Indonesia bisa menghadapi situasi sulit dengan solidaritas yang lebih kuat.