99.763 Orang Jepang Capai Usia 100 Tahun, Ini 7 Rahasia Panjang Umur Mereka

usia
Ilustrasi Orang Tua di Jepang bisa berumur sampai 100 tahun/Sumber Foto: Shutterstock

FYPMedia.id -Jepang kembali mencatat rekor luar biasa dalam sejarah kesehatan dunia. Per 1 September 2025, jumlah warga berusia 100 tahun atau lebih (centenarian) mencapai 99.763 orang. 

Angka ini menjadikan Jepang sebagai salah satu negara dengan populasi lansia tertua terbesar di dunia.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apa rahasia orang Jepang bisa hidup panjang umur hingga lebih dari satu abad?

Dominasi Wanita dalam Usia Panjang

Dari total centenarian tersebut, 88 persen adalah wanita. Hal ini menegaskan peran besar gaya hidup, pola makan, hingga budaya dalam menjaga kesehatan perempuan Jepang.

Saat ini, wanita tertua di Jepang adalah Shigeko Kagawa, seorang pensiunan dokter berusia 114 tahun. Sementara pria tertua di Jepang adalah Kiyota Mizuno, berusia 111 tahun.

Lonjakan jumlah centenarian di Jepang telah diamati selama beberapa dekade terakhir. Dikutip dari Times of India, tren ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan sistem kesehatan, tetapi juga mencerminkan gaya hidup unik masyarakat Jepang yang mendukung kualitas hidup hingga usia lanjut.

7 Rahasia Panjang Umur Orang Jepang

Berbagai penelitian menunjukkan ada tujuh faktor utama yang membuat orang Jepang mampu mencapai usia panjang. 

Faktor-faktor ini kini menjadi perhatian dunia, bahkan banyak ahli kesehatan menyebutnya sebagai “kunci umur panjang Jepang”.

Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan di Balik Demam Matcha yang Goyang Tradisi Jepang!

1. Pola Makan Seimbang

Rahasia pertama ada pada diet khas Jepang. Makanan tradisional mereka kaya ikan, sayuran, rumput laut, jamur, kedelai, dan rendah daging merah.

Di Okinawa, yang dikenal sebagai salah satu Zona Biru Dunia (wilayah dengan angka harapan hidup tertinggi) ada kebiasaan makan bernama “Hara Hachi Bu”, yaitu makan hanya hingga 80 persen kenyang.

Kebiasaan ini membuat sistem pencernaan bekerja lebih ringan, mencegah obesitas, serta menjaga metabolisme tetap sehat.

2. Tingkat Penyakit Fatal yang Rendah

Orang Jepang memiliki angka kematian akibat kanker payudara, prostat, dan penyakit jantung yang relatif rendah dibandingkan negara lain.

Kebiasaan konsumsi ikan kaya asam lemak omega-3, rendah lemak jenuh, dan penggunaan garam yang lebih terkendali diyakini memberi perlindungan alami pada jantung dan pembuluh darah.

3. Ikatan Sosial dan Tujuan Hidup (Ikigai)

Salah satu rahasia paling menarik adalah konsep “Ikigai”, yaitu alasan untuk tetap hidup.

Di Jepang, banyak orang tua tetap aktif bekerja, bercocok tanam, atau mengurus hewan ternak meski usia mereka sudah melewati 100 tahun.

Seorang pria berusia 102 tahun di Okinawa bahkan mengaku bahwa ikigai-nya adalah dua ekor sapi jantan yang setiap hari ia rawat. Hal sederhana ini memberi motivasi kuat untuk terus hidup.

4. Tetap Aktif Secara Fisik

Aktivitas fisik sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun, olahraga ringan, hingga pekerjaan rumah tangga berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan tubuh.

Bagi mereka, aktivitas fisik bukan sekadar olahraga terencana, tetapi bagian alami dari gaya hidup harian.

5. Perawatan Kesehatan Modern dan Lingkungan Bersih

Jepang dikenal memiliki sistem kesehatan terbaik di dunia. Pemeriksaan rutin, akses layanan medis yang mudah, air bersih, serta manajemen sampah yang disiplin menciptakan lingkungan sehat.

Kebersihan ruang publik di Jepang bukan hanya budaya, melainkan pilar penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Baca Juga: Ternyata Makanan Ini Jadi Rahasia Panjang Umur Orang Jepang!

6. Faktor Genetik dan Epigenetika

Ilmuwan menemukan bahwa ada varian genetik khusus yang membantu orang Jepang melawan peradangan dan memperlambat penuaan.

Studi epigenetika juga menunjukkan bahwa orang tua di Okinawa memiliki tingkat peradangan rendah, yang berhubungan dengan penuaan sehat pada usia ekstrem.

7. Pola Pikir Positif dan Budaya Menghargai Lansia

Budaya Jepang menempatkan orang tua sebagai sosok yang dihormati. Lansia merasa dihargai, terhubung, dan memiliki peran sosial hingga usia senja.

Konsep hidup dengan tenang, pikiran positif, serta terlibat dalam komunitas terbukti meningkatkan kesejahteraan mental sekaligus memperpanjang usia.

Okinawa, Surga Umur Panjang Dunia

Data menunjukkan bahwa di Okinawa, jumlah centenarian jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional Jepang. 

Pada 2015, tercatat ada 81 orang per 100.000 penduduk berusia 100 tahun di Okinawa, nyaris dua kali lipat dari rata-rata nasional yang hanya 48 orang per 100.000 penduduk.

Hal ini membuat Okinawa disebut sebagai “laboratorium hidup” untuk mempelajari rahasia umur panjang manusia.

Fenomena hampir 100 ribu orang Jepang yang hidup lebih dari satu abad bukan hanya prestasi medis, melainkan bukti kekuatan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, lingkungan bersih, serta budaya positif.

Dari ikigai hingga hara hachi bu, semua kebiasaan tersebut kini menjadi inspirasi global bagi siapa saja yang ingin hidup sehat, bahagia, dan panjang umur.

Dengan segala bukti ini, Jepang sekali lagi membuktikan bahwa panjang umur bukan sekadar anugerah genetik, tetapi juga hasil dari gaya hidup dan pilihan sehari-hari.