8 Kebiasaan Unik yang Dimiliki Orang-Orang Paling Kreatif di Dunia

kreatif

 

FYPMEDIA.ID-Hal Kreatif sering kali dianggap sebagai anugerah yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Namun, jika kita melihat lebih dekat, banyak dari orang-orang paling kreatif di dunia ternyata memiliki kebiasaan unik yang membantu mereka mengasah imajinasi dan menghasilkan ide-ide luar biasa. Kebiasaan-kebiasaan ini mungkin terdengar aneh atau bahkan tidak lazim, tetapi mereka telah terbukti efektif dalam memicu kreativitas yang luar biasa. Berikut adalah delapan kebiasaan unik yang dimiliki oleh orang-orang paling kreatif di dunia.

Berjalan Kaki untuk Mengosongkan Pikiran

Salah satu kebiasaan yang dimiliki oleh banyak orang kreatif adalah berjalan kaki. Charles Dickens, seorang novelis terkenal, sering berjalan kaki sejauh beberapa kilometer setiap hari untuk mencari inspirasi. Steve Jobs, pendiri Apple, juga dikenal sering melakukan “walking meetings” atau rapat sambil berjalan. Berjalan kaki memungkinkan otak untuk rileks dan membiarkan pikiran berkeliaran bebas, yang sering kali memicu ide-ide segar dan kreatif.

 

Mengosongkan pikiran melalui aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan kaki dapat membantu melepaskan tekanan dan stres, sehingga otak bisa bekerja lebih baik dalam menemukan solusi atau menciptakan sesuatu yang baru. Jika kamu sedang merasa buntu atau membutuhkan inspirasi, cobalah untuk berjalan kaki dan biarkan pikiranmu mengalir tanpa batas.

 

Menjaga Rutinitas Harian yang Ketat

Meskipun kreativitas sering dikaitkan dengan kebebasan dan spontanitas, banyak orang kreatif yang justru menjaga rutinitas harian yang ketat. Penulis terkenal Haruki Murakami, misalnya, memiliki jadwal harian yang sangat disiplin: bangun pukul 4 pagi, menulis selama lima hingga enam jam, kemudian berlari atau berenang, dan tidur pukul 9 malam. Rutinitas ini memberinya struktur yang memungkinkan kreativitasnya berkembang.

 

Rutinitas harian yang konsisten dapat membantu menciptakan lingkungan yang stabil di mana otak bisa berfokus dan bekerja dengan optimal. Dengan menjadwalkan waktu khusus untuk bekerja, beristirahat, dan berolahraga, kamu bisa menciptakan keseimbangan yang mendukung aliran kreativitas.

 

Bermain dengan Mainan Anak-Anak yang Kreatif

Kedengarannya lucu, tetapi banyak orang kreatif yang gemar bermain dengan mainan anak-anak untuk merangsang imajinasi mereka. Misalnya, penulis skenario dan produser film, Steven Spielberg, sering menggunakan miniatur mainan untuk membantunya merencanakan adegan-adegan dalam filmnya. Mainan seperti LEGO, boneka, atau teka-teki sederhana bisa membantu kita melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan lebih santai.

 

Bermain dengan mainan dapat membebaskan pikiran dari batasan-batasan konvensional dan mendorong imajinasi untuk berpikir di luar kotak. Ini juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melepaskan diri dari tekanan sehari-hari dan menemukan inspirasi baru.

 

Mengalami ‘Procrastination’ yang Terkendali

Banyak dari kita menganggap menunda-nunda sebagai kebiasaan buruk, tetapi beberapa orang kreatif justru memanfaatkan procrastination dengan cara yang konstruktif. Albert Einstein, misalnya, sering kali menyisihkan tugas-tugas tertentu dan malah memilih untuk bermalas-malasan atau melakukan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan utamanya. Hal ini memberinya ruang untuk merenung dan secara tidak langsung membantu menemukan solusi inovatif.

 

Procrastination yang terkendali memungkinkan otak untuk beristirahat dan memproses informasi secara perlahan. Ketika kita tidak memaksakan diri untuk terus bekerja, otak dapat menemukan koneksi baru atau solusi kreatif yang mungkin tidak muncul jika kita terlalu fokus dan terburu-buru.

 

Menciptakan di Tengah Kekacauan

Banyak orang kreatif yang lebih nyaman bekerja dalam kondisi yang kacau atau tidak teratur. Mark Twain, misalnya, dikenal menulis di ruang kerja yang berantakan, penuh dengan buku, kertas, dan benda-benda acak. Kekacauan ini ternyata membantu beberapa orang untuk merasa lebih bebas dalam berpikir dan menciptakan sesuatu yang baru.

 

Bagi beberapa orang, ruang kerja yang terlalu rapi dan teratur justru bisa terasa membatasi. Dengan membiarkan sedikit kekacauan, mereka merasa lebih terinspirasi dan mampu bekerja dengan lebih kreatif. Jika kamu merasa terjebak dalam rutinitas yang terlalu kaku, cobalah untuk membiarkan ruang kerja atau meja kerjamu sedikit lebih longgar dan lihat apakah itu membantu aliran kreatifitasmu.

 

Mengambil Waktu untuk Berkebun atau Merawat Tanaman

Berkebun mungkin tidak langsung terdengar seperti aktivitas yang merangsang kreativitas, tetapi banyak orang kreatif yang menemukan kedamaian dan inspirasi dari merawat tanaman. Leonardo da Vinci, misalnya, sering mengamati tumbuhan untuk memahami pola-pola alam yang kemudian ia terapkan dalam karya seninya. Berkebun memberi kita waktu untuk merenung, memperhatikan detail, dan menghargai proses pertumbuhan.

 

Merawat tanaman dapat membantu kita memusatkan pikiran dan menciptakan hubungan dengan alam. Ini adalah cara yang bagus untuk melepaskan diri dari teknologi dan tuntutan modern, memberikan ruang bagi kreativitas untuk tumbuh secara organik.

 

Mendengarkan Musik yang Tidak Biasa

Banyak orang kreatif yang menggunakan musik sebagai alat untuk merangsang imajinasi. Namun, bukan musik populer yang sering mereka dengarkan, melainkan musik yang tidak biasa atau eksperimental. David Lynch, seorang sutradara terkenal, sering mendengarkan musik ambient atau suara-suara alam yang aneh untuk membantunya masuk ke dalam suasana kreatif.

 

Musik yang tidak biasa atau eksperimental bisa membantu otak bekerja dengan cara yang berbeda, memicu asosiasi dan ide-ide baru yang mungkin tidak muncul jika kita hanya mendengarkan musik mainstream. Jika kamu mencari cara untuk meningkatkan kreativitasmu, cobalah mendengarkan genre musik yang belum pernah kamu coba sebelumnya.

 

Mengejar Rasa Ingin Tahu Tanpa Batas

Orang-orang paling kreatif di dunia sering kali memiliki rasa ingin tahu yang tak terbatas dan tidak pernah puas dengan jawaban yang sederhana. Mereka selalu ingin tahu lebih dalam, mengeksplorasi kemungkinan baru, dan tidak takut untuk mempertanyakan hal-hal yang sudah dianggap umum. Richard Feynman, seorang fisikawan terkenal, selalu mempertanyakan segala sesuatu di sekitarnya dan tidak pernah berhenti belajar. Ini memberinya banyak wawasan yang kemudian ia aplikasikan dalam penelitiannya.

 

Rasa ingin tahu yang mendalam memungkinkan kita untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan menemukan inspirasi di tempat-tempat yang tidak terduga. Jangan pernah berhenti bertanya, belajar, dan mengeksplorasi—karena di sanalah kreativitasmu akan terus tumbuh dan berkembang.

 

Kreativitas tidak selalu muncul dari metode konvensional atau cara-cara yang teratur. Sering kali, ide-ide paling brilian lahir dari kebiasaan yang tampak aneh atau tidak lazim. Dengan mengeksplorasi kebiasaan-kebiasaan unik ini, kamu mungkin bisa menemukan cara baru untuk memicu kreativitas dalam hidupmu sendiri. Ingat, tidak ada satu formula yang pasti untuk menjadi kreatif—yang penting adalah menemukan apa yang bekerja untukmu dan terus mendorong batasan-batasan imajinasimu.