FYP Media – Puisi tidak hanya menjadi media ekspresi rasa, tetapi juga sarana perenungan spiritual. Di Indonesia, banyak penyair besar yang melahirkan karya-karya religi penuh makna, menggugah iman, serta menenangkan hati. Bagi kamu yang sedang mencari bacaan penuh renungan, berikut adalah rekomendasi puisi-puisi Indonesia bernuansa religi yang wajib kamu ketahui.
1. Doa – Chairil Anwar
Puisi “Doa” adalah salah satu karya religius Chairil Anwar yang begitu menyentuh. Melalui bait-baitnya, ia menuliskan kerendahan hati seorang hamba yang kembali pada Tuhan. Simpel, tulus, dan penuh kepasrahan.
2. Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang – Chairil Anwar
Selain “Doa”, Chairil juga menulis karya dengan nuansa spiritual mendalam ini. Puisi tersebut memperlihatkan sisi religius seorang pejuang yang memohon kekuatan dan perlindungan Tuhan sebelum menghadapi pertempuran.
3. Tuhan, Kita Begitu Dekat – Sapardi Djoko Damono
Sapardi dikenal dengan bahasa puisinya yang sederhana namun tajam. Dalam puisi ini, ia menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan yang begitu intim, tanpa jarak, penuh kelembutan dan kehangatan spiritual.
4. Tuhan, Aku Cinta Padamu – Kahlil Gibran (dalam terjemahan Indonesia)
Meskipun Kahlil Gibran bukan penyair asli Indonesia, banyak karyanya diterjemahkan dan populer di tanah air. Puisinya tentang cinta pada Tuhan menjadi sumber renungan mendalam bagi banyak pembaca.
5. Puisi-Puisi Religi Abdul Hadi W.M.
Abdul Hadi W.M., penyair sufistik Indonesia, dikenal dengan karya-karya bernuansa Islam yang kental. Puisinya sering mengangkat tema ketuhanan, spiritualitas, dan pengalaman mistis yang sarat makna.
6. Syair Perahu – Hamzah Fansuri
Sebagai salah satu tokoh sastra klasik Nusantara, Hamzah Fansuri banyak menulis syair sufistik. “Syair Perahu” adalah karyanya yang terkenal, berisi pesan perjalanan hidup manusia menuju Tuhan, penuh simbolisme dan filosofi mendalam.
7. Ziarah – Emha Ainun Nadjib (Cak Nun)
Lewat puisi “Ziarah”, Cak Nun menghadirkan refleksi religius yang kuat, membicarakan relasi manusia dengan kematian dan keabadian. Puisinya membangkitkan kesadaran spiritual yang dalam dan relevan dengan kehidupan modern. (ra)