FYPMedia.id — Bau gas menyengat di dapur kerap dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, hal tersebut bisa menjadi tanda bahaya besar: kebocoran tabung gas yang berpotensi memicu ledakan gas elpiji.
Dalam beberapa kasus, kejadian seperti ini bahkan telah merenggut nyawa dan menghancurkan rumah dalam hitungan detik.
Ledakan gas elpiji bukanlah hal baru di Indonesia. Salah satu kasus tragis terjadi di Mojokerto, 13 Januari 2025, yang menewaskan dua orang akibat dugaan kebocoran tabung gas atau percikan dari perangkat elektronik.
Peristiwa itu menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar tidak menyepelekan keamanan penggunaan gas di rumah.
Bahaya Nyata dari Gas Bocor
Gas elpiji merupakan bahan bakar yang mudah menguap dan mudah terbakar. Ketika terjadi kebocoran kecil sekalipun, gas bisa menumpuk di ruangan tertutup dan menunggu satu pemicu kecil, seperti menyalakan saklar listrik untuk meledak.
Menurut sejumlah pakar, ledakan gas umumnya disebabkan oleh tekanan tinggi yang menumpuk di dalam tabung atau ruang tertutup, dikenal dengan istilah teknis Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion (BLEVE).
Kebocoran semacam ini bisa terjadi kapan saja, baik karena pemasangan regulator yang longgar, selang retak, maupun tabung yang sudah tidak layak pakai.
Baca Juga: Pasutri Diduga Keracunan Gas CO di Solok: 1 Tewas, Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan
7 Penyebab Umum Ledakan Gas Elpiji
1. Regulator Tidak Terpasang Rapat
Banyak kasus kebocoran terjadi akibat regulator yang dipasang tidak sempurna. Pastikan selalu terdengar bunyi “klik” saat regulator dikunci di kepala tabung.
2. Tabung Rusak atau BerkaratT
abung dengan leher penyok, berkarat, atau bocor mikro sebaiknya segera diganti. Jangan tergiur harga murah karena keselamatan keluarga jauh lebih berharga.
3. Peralatan Tidak Standar SNI
Banyak pengguna gas masih memakai selang dan regulator tanpa sertifikasi SNI. Padahal, alat non-standar lebih rentan bocor dan tak memiliki sistem pengaman otomatis.
4. Ventilasi Buruk di Dapur
Dapur tertutup tanpa ventilasi mempercepat penumpukan gas. Ini seperti menyiapkan bom waktu di rumah sendiri.
5. Penempatan Tabung yang Salah
Jangan menaruh tabung gas di bawah sinar matahari langsung, dekat sumber listrik, atau di ruang tanpa sirkulasi udara.
6. Kurangnya Pemeriksaan Rutin
Banyak keluarga lupa melakukan pengecekan berkala. Padahal, cukup sabun cair dan kuas kecil untuk mendeteksi gelembung pada titik kebocoran.
7. Tekanan dan Suhu Berlebihan (BLEVE)
Pada kondisi ekstrem, tekanan dalam tabung meningkat hingga logamnya tidak sanggup menahan, menyebabkan ledakan besar.
Tanda-Tanda Awal Gas Bocor
- Bau gas menyengat seperti telur busuk.
- Terdengar desisan halus dari tabung atau selang.
- Api kompor berwarna merah atau tidak stabil.
- Peningkatan panas di sekitar tabung.
Jika tanda-tanda tersebut muncul, segera ambil langkah cepat sebelum terlambat.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Kembali ke Publik Setelah 2 Bulan ‘Hilang’, Jokowi Tahu Pertemuannya dengan PSI
Langkah Cepat Saat Tercium Bau Gas
1. Jangan Nyalakan Listrik atau Api!
Banyak orang panik dan menyalakan lampu atau membuka kompor, padahal inilah pemicu utama ledakan. Hindari semua sumber api, bahkan dari korek atau pemantik.
2. Cabut Regulator dari Tabung
Langkah pertama dan terpenting: lepaskan regulator agar aliran gas berhenti. Lakukan dengan hati-hati tanpa menimbulkan gesekan.
3. Buka Semua Ventilasi dan Pintu
Biarkan udara segar masuk agar gas keluar. Udara bersirkulasi membantu menurunkan konsentrasi gas di ruangan.
4. Pindahkan Tabung ke Area Terbuka
Setelah aman, bawa tabung keluar rumah dan biarkan gas yang tersisa menguap. Pastikan tidak ada api atau rokok di sekitarnya.
5. Gunakan Sabun untuk Deteksi Ulang
Setelah situasi terkendali, oleskan sabun cair di sambungan regulator dan selang. Jika muncul gelembung, berarti masih ada kebocoran.
Jika Api Sudah Menyala di Tabung
Jangan panik. Api kecil di sekitar mulut tabung tidak langsung berarti akan meledak. Namun, tetap harus segera ditangani.
Gunakan handuk basah atau karung lembap untuk menutup sumber api, kemudian cabut regulator perlahan dan bawa tabung ke tempat aman.
Cara Mencegah Ledakan Gas di Rumah
1. Gunakan Selalu Peralatan SNI
Kompor, selang, dan regulator berstandar SNI lebih tahan tekanan tinggi dan memiliki fitur pengaman otomatis.
2. Periksa Rutin Setiap 3 Bulan
Pastikan tidak ada kebocoran halus. Ganti selang gas setiap dua tahun dan regulator maksimal lima tahun.
3. Pasang Detektor Gas Elpiji
Alat kecil ini bisa memberikan peringatan dini jika gas bocor. Harga mulai Rp 100 ribu, tapi manfaatnya bisa menyelamatkan nyawa.
4. Edukasi Anggota Keluarga
Ajarkan tanda-tanda gas bocor, serta cara evakuasi cepat. Anak-anak juga perlu tahu untuk tidak menyalakan listrik ketika mencium bau gas.
5. Sediakan Nomor Darurat di Dapur
Cantumkan nomor pemadam kebakaran (113) dan layanan darurat lainnya di dekat kompor agar mudah dihubungi saat panik.
Kesadaran masyarakat untuk memperhatikan detail kecil seperti pemasangan regulator dan kondisi selang dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Ledakan tabung gas elpiji bisa dicegah dengan disiplin dalam perawatan dan kewaspadaan. Gunakan peralatan berstandar, periksa kondisi tabung secara berkala, dan jangan panik jika tercium bau gas.
Penanganan cepat dan tepat akan menentukan keselamatan Anda dan keluarga. Karena di balik suara desis kecil, bisa saja tersembunyi bahaya besar yang menunggu waktu.
 
				
 
		 
		