FYPMedia.id – Jalan kaki adalah olahraga sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Meski sering dianggap sepele, kebiasaan ini menyimpan powerful benefits untuk tubuh.
Rutin berjalan kaki bukan hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga mampu mencegah penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan kognitif. Bahkan, aktivitas sederhana ini sering disebut sebagai “resep umur panjang”.
Namun, muncul pertanyaan menarik: lebih baik jalan kaki pagi atau sore? Ternyata, waktu berjalan kaki memengaruhi manfaat yang kita peroleh. Jalan kaki di pagi, siang, dan sore hari punya keunggulan masing-masing sesuai dengan tujuan kesehatan.
Dikutip dari Very Well Mind Health, baik jalan kaki pagi maupun sore sama-sama menyehatkan. Bedanya hanya pada efek metabolisme, hormon, dan mood yang dihasilkan tubuh. Mari kita bahas satu per satu!
Jalan Kaki di Pagi Hari
Banyak orang menyempatkan diri untuk olahraga pagi. Jalan kaki di waktu ini ternyata memberi banyak manfaat, terutama untuk pembakaran lemak.
- Membakar Lemak Lebih Optimal
Olahraga pagi sebelum sarapan membuat tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Inilah mengapa jalan kaki di pagi hari efektif untuk menurunkan berat badan dan sangat direkomendasikan bagi penderita obesitas. - Melancarkan Aliran Darah ke Otak
Bagi lansia atau orang dengan kebiasaan duduk lama, jalan kaki pagi membantu memperbaiki sirkulasi darah ke otak. Hasilnya, risiko gangguan kognitif bisa ditekan. - Meningkatkan Energi Seharian
Jalan kaki di pagi hari bisa memicu pelepasan hormon kortisol, yang berperan meningkatkan kewaspadaan. Tubuh pun terasa lebih segar dan siap menghadapi aktivitas padat. - Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari
Paparan cahaya matahari pagi merangsang produksi melatonin, hormon pengatur siklus tidur. Efeknya, tidur di malam hari jadi lebih nyenyak dan berkualitas.
Baca Juga: Gen Z Berisiko 2x Lipat Kena Kanker Usus Besar, Kenali 7 Gejalanya
Jalan Kaki Siang Hari
Bagi sebagian orang, pagi hari sulit digunakan untuk olahraga. Alternatifnya adalah jalan kaki setelah makan siang.
- Mengurangi Waktu Duduk Panjang
Aktivitas ini membantu “memecah” kebiasaan duduk lama, yang berisiko buruk bagi jantung dan metabolisme. - Menyeimbangkan Gula Darah
Riset membuktikan jalan kaki setelah makan efektif menstabilkan kadar gula darah. Hal ini penting untuk mencegah diabetes maupun peradangan ringan. - Boost Mood dan Hilangkan Stres
Jalan kaki di area terbuka hijau, seperti taman, terbukti menurunkan rasa cemas, stres, dan depresi. Sebaliknya, jalan di area perkotaan siang hari memberi efek mental yang lebih kecil.
Jalan Kaki Sore Hari
Setelah seharian beraktivitas, sore hari juga menjadi momen ideal untuk berjalan santai.
- Mengurangi Stres Harian
Jalan kaki sore memberi efek relaksasi yang kuat. Tubuh terasa lebih tenang, pikiran lebih ringan, dan beban kerja seolah larut bersama langkah kaki. - Meningkatkan Mood di Perkotaan
Penelitian menunjukkan, warga perkotaan yang rutin berjalan sore lebih bahagia dibandingkan yang tidak. - Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah
Jalan kaki setelah makan malam terbukti membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar lipid, serta mengontrol gula darah. Ini sangat penting bagi penderita hipertensi dan diabetes.
Konsistensi adalah Kunci
Terlepas dari kapan waktu yang dipilih, manfaat jalan kaki hanya bisa dirasakan jika dilakukan secara konsisten. Mau pagi, siang, atau sore, jalan kaki tetap akan membantu tubuh lebih sehat, asal dilakukan rutin.
Manfaat Besar Jalan Kaki Rutin
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Mengurangi risiko penyakit kronis.
- Memperbaiki mood dan kesehatan mental.
- Meningkatkan kualitas tidur.
- Memperkuat sistem imun.
- Memperlambat penuaan.
- Meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga: Indonesia Menjadi Negara dengan Aktivitas Berjalan Kaki Terendah di Dunia, Apa Penyebabnya?
7 Manfaat Jalan Kaki yang Terbukti Ilmiah
Tak sedikit yang meremehkan aktivitas ini. Padahal, berjalan kaki setiap hari selama 30 menit saja bisa memberi efek luar biasa bagi kesehatan tubuh. Berikut manfaat utamanya:
- Turunkan Berat Badan
Berjalan kaki 30 menit membakar sekitar 150 kalori. Semakin cepat langkah Anda, semakin banyak kalori yang terbakar. - Boost Energi Tanpa Kopi
Jalan kaki melancarkan aliran oksigen sekaligus mengaktifkan hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin. Tubuh jadi lebih bertenaga dibandingkan hanya mengandalkan kafein. - Cegah Osteoporosis
Aktivitas ini memperkuat tulang dan menurunkan risiko pengeroposan. Jalan kaki bisa dikombinasikan dengan jogging atau hiking untuk hasil maksimal. - Perkuat Imunitas
Studi membuktikan orang yang jalan kaki 30–45 menit sehari lebih jarang sakit dibandingkan mereka yang pasif. - Turunkan Stres & Depresi
Jalan kaki memicu pelepasan hormon endorfin, yang memperbaiki suasana hati dan menurunkan kecemasan. - Cegah Diabetes Tipe 2
Rutin jalan kaki meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga gula darah tetap stabil. - Sehatkan Jantung
Jalan kaki menurunkan kolesterol jahat (LDL), memperbaiki sirkulasi darah, serta menurunkan risiko serangan jantung.
Tips Praktis Jalan Kaki Harian
- Lakukan minimal 30 menit per hari. Jika sulit, bagi waktu jadi 3 sesi: pagi, siang, dan sore masing-masing 10 menit.
- Gunakan sepatu nyaman untuk menghindari cedera.
- Pilih jalur yang aman, sebaiknya di ruang terbuka hijau.
- Minum air putih cukup sebelum dan sesudah jalan.
- Sertai dengan pola makan sehat dan tidur teratur.
Jalan kaki adalah olahraga murah, mudah, dan penuh manfaat. Pagi hari baik untuk bakar lemak dan energi, siang efektif untuk kontrol gula darah, sementara sore cocok untuk turunkan stres dan tekanan darah.
Kapan pun waktunya, yang terpenting adalah konsistensi. Jadikan jalan kaki sebagai gaya hidup harian, karena langkah kecil Anda hari ini adalah investasi kesehatan jangka panjang.