500 Kios Ludes! Fakta Lengkap Kebakaran Pasar Taman Puring 28 Juli 2025

500 Kios Ludes! Fakta Lengkap Kebakaran Pasar Taman Puring 28 Juli 2025

FYP Media.ID – Kebakaran hebat melanda Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 28 Juli 2025, dan menghanguskan lebih dari 500 kios. Meski api berkobar hebat, BPBD DKI Jakarta memastikan tidak ada perambatan ke permukiman warga di sekitar lokasi.

Peristiwa menghebohkan ini sontak menjadi perhatian publik, mengingat Pasar Taman Puring adalah salah satu pusat perdagangan populer di kawasan Kebayoran Baru. Berbagai pihak, dari petugas pemadam hingga aparat kepolisian, langsung turun tangan untuk menangani kebakaran dan mengamankan lokasi.

Kebakaran Besar di Pasar Taman Puring: Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kebakaran diketahui terjadi pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 18.02 WIB, berlokasi di Jalan Kyai Maja Nomor 48 RT 003 RW 008, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, sumber api pertama kali diketahui berasal dari Blok D dan Blok E. Api pertama kali terlihat oleh pihak keamanan pasar yang langsung berusaha memadamkannya secara mandiri.

“Namun upaya itu gagal, sehingga mereka segera menghubungi petugas pemadam kebakaran,” ungkap Isnawa dalam keterangannya.

500 Lebih Kios Hangus Terbakar

Dampak dari kebakaran ini sangat besar. Hingga pukul 20.30 WIB, data sementara menyebutkan bahwa lebih dari 500 kios di Pasar Taman Puring hangus terbakar. Api cepat menjalar karena sebagian besar kios terbuat dari material mudah terbakar, dan beberapa di antaranya menyimpan barang dagangan berbahan kain dan plastik.

Isnawa menjelaskan bahwa area lingkar luar pasar sudah berhasil dipadamkan, namun petugas masih melakukan pendinginan di area lingkar tengah.

Meskipun kejadian ini sangat mengkhawatirkan, tidak ada perambatan api ke permukiman warga di sekitar pasar. Hal ini menjadi kabar baik di tengah tragedi besar yang menimpa dunia perdagangan lokal di Jakarta Selatan.

115 Personel Damkar Diterjunkan: 23 Unit Pompa dan 11 Kendaraan Penunjang

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 115 personel pemadam, yang terdiri dari 23 unit mobil pompa dan 11 kendaraan penunjang.

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 18.02 WIB. Laporan pertama datang dari seorang warga bernama Dewi Nurmajanti, yang langsung menghubungi Sub CC 41.

“Unit pemadam kebakaran diberangkatkan pukul 18.03 WIB dan tiba di lokasi pada pukul 18.08 WIB. Proses pemadaman langsung dimulai saat itu juga,” ujar Syamsul.

Hingga pukul 20.00 WIB, api masih menyala dengan intensitas tinggi di bagian tengah pasar, dengan status kebakaran masih merah/perambatan.

Petugas Gabungan Amankan Lokasi dan Lakukan Pendinginan

Pantauan di lokasi menunjukkan puluhan mobil pemadam mengular di bahu jalan, berupaya masuk ke jantung pasar. Petugas kepolisian dan TNI turut membantu mengamankan akses dan menertibkan warga agar tidak mendekat ke zona bahaya.

Pagar utama masuk ke Pasar Taman Puring ditutup total, dan petugas melakukan perimeter pengamanan agar tidak terjadi kerusuhan maupun penjarahan di tengah situasi darurat.

Hingga malam hari, tim damkar masih melakukan pendinginan di sejumlah titik api, khususnya di kios yang menyimpan bahan mudah terbakar. Asap tebal masih mengepul dari dalam area pasar, meski api besar mulai berhasil dikendalikan.

Asal Api Diduga dari Blok D dan E: Penyebab Masih Diselidiki

Menurut informasi dari BPBD DKI dan Sudin Gulkarmat, titik awal api diduga berasal dari Blok D dan Blok E. Meski demikian, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

Beberapa dugaan sementara mencuat, mulai dari korsleting listrik, aktivitas memasak, hingga kelalaian penyimpanan barang mudah terbakar. Namun pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab utama insiden ini.

“Masih kami dalami dan koordinasikan dengan pihak kepolisian serta instansi terkait,” ujar Syamsul.

Dampak Ekonomi dan Sosial: Ratusan Pedagang Terdampak

Kebakaran Pasar Taman Puring bukan hanya insiden kebakaran biasa, tetapi juga pukulan telak bagi ratusan pedagang kecil dan menengah yang menggantungkan hidup di sana. Banyak di antaranya mengalami kerugian total karena seluruh dagangan mereka ludes dilalap api.

Belum ada data resmi terkait nilai kerugian, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah, mengingat besarnya area yang terbakar dan jenis barang dagangan yang dijual—mulai dari pakaian, aksesoris, hingga barang elektronik.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan segera memberikan bantuan dan solusi sementara bagi para pedagang yang terdampak, baik dalam bentuk bantuan logistik, relokasi sementara, hingga keringanan biaya sewa untuk tempat berjualan alternatif.

BPBD Tegaskan: Tidak Ada Perambatan ke Permukiman

Salah satu kabar baik di tengah musibah besar ini adalah tidak adanya perambatan api ke area permukiman warga, yang jaraknya cukup dekat dengan lokasi pasar.

“Ini hasil dari kaji cepat sementara. Kami terus pantau dan siagakan personel di sekitar permukiman,” kata Isnawa Adji.

Langkah cepat dan tanggap dari petugas pemadam, BPBD, dan aparat keamanan berhasil mencegah bencana yang lebih besar. Meskipun kerugian material besar, tidak ada laporan korban jiwa hingga artikel ini ditulis.

Kesimpulan: Kebakaran Taman Puring Jadi Alarm Penguatan Manajemen Risiko Pasar Tradisional

Kebakaran yang melanda Pasar Taman Puring menjadi pelajaran penting soal urgensi sistem manajemen risiko kebakaran di pasar tradisional. Dari kerapuhan instalasi listrik hingga kurangnya jalur evakuasi dan sistem pemadam awal, semua aspek ini harus diperbaiki.

Lebih dari 500 kios hangus, ratusan pedagang terdampak, dan aktivitas ekonomi tersendat. Namun, upaya cepat dari BPBD, Damkar, dan kepolisian berhasil menghindari perambatan api ke permukiman dan mencegah jatuhnya korban jiwa.

Kedepannya, pemerintah dan pengelola pasar harus bersinergi untuk mewujudkan pasar tradisional yang aman, modern, dan tangguh terhadap bencana.