5 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Harus Dibatasi Segera

makanan
Ilustrasi Ginjal/Foto: Getty Images/Alena Butusava

FYPMedia.id  – Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah, mengatur cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Namun, bagi pengidap diabetes, organ ini menghadapi risiko tinggi mengalami kerusakan jika pola makan tidak dikontrol. 

Data International Diabetes Federation (IDF) 2021 menunjukkan lebih dari 19,46 juta orang di Indonesia hidup dengan diabetes, dan sebagian besar berisiko mengalami komplikasi ginjal atau penyakit ginjal kronis (CKD) bila pola hidup sehat diabaikan.

Kondisi diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan kadar gula darah tinggi berkepanjangan, merusak pembuluh darah kecil dalam ginjal, sehingga fungsi penyaringan melemah. 

Akibatnya, jika tidak dicegah, risiko gagal ginjal meningkat secara signifikan. Untuk itu, memilih makanan yang aman dan membatasi yang berisiko menjadi strategi penting untuk melindungi kesehatan ginjal.

 1. Makanan Tinggi Garam

Konsumsi garam berlebih, yang banyak ditemukan dalam mie instan, keripik, makanan cepat saji, atau produk olahan, dapat meningkatkan tekanan darah. 

Hipertensi adalah salah satu faktor utama yang mempercepat kerusakan ginjal pada pengidap diabetes.

Penelitian dalam International Urology and Nephrology tahun 2022 menunjukkan bahwa pembatasan natrium hingga kurang dari 2 gram per hari membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi retensi cairan pada pasien CKD.

Membatasi makanan tinggi natrium tidak hanya melindungi ginjal, tetapi juga menurunkan risiko komplikasi jantung, salah satu efek samping serius diabetes.

Baca Juga: 9 Penyebab Sering Pipis Tengah Malam dan Tanda Gagal Ginjal, inI Kata Dokter

2. Buah Tinggi Kalium

Kalium penting untuk fungsi otot dan jantung, tetapi pada pengidap diabetes dengan gangguan ginjal, kadar kalium berlebih dapat berbahaya bagi jantung. Buah seperti pisang, alpukat, jeruk, pepaya, dan melon sebaiknya dikurangi konsumsinya.

Journal of Renal Nutrition (2020) menegaskan bahwa pembatasan kalium secara bertahap diperlukan untuk mencegah hiperkalemia pada pasien CKD lanjut.

Sebagai alternatif, pengidap diabetes dapat mengonsumsi buah rendah kalium seperti apel, anggur, nanas, dan pir untuk menjaga kesehatan ginjal tanpa risiko berlebihan.

3. Produk Susu Tinggi Fosfor

Produk susu full cream, keju, cokelat, hingga beberapa jenis kacang-kacangan memiliki kandungan fosfor tinggi. 

Pada pengidap diabetes dengan gangguan ginjal, fosfor berlebih bisa menyebabkan ketidakseimbangan kalsium dan memperburuk kesehatan tulang, sekaligus memberikan beban tambahan pada ginjal yang sudah bekerja lebih keras.

4. Daging Olahan dan Makanan Gorengan

Sosis, nugget, bacon, dan daging olahan lainnya biasanya tinggi garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet. Jika ditambah dengan proses menggoreng, kandungan lemak trans meningkat drastis. 

Konsumsi rutin makanan ini terbukti mempercepat kerusakan pembuluh darah, meningkatkan kolesterol, dan membebani fungsi ginjal.

Mengurangi konsumsi daging olahan dan gorengan adalah langkah penting untuk melindungi fungsi ginjal jangka panjang, terutama bagi pengidap diabetes.

5. Minuman Manis dan Bersoda

Minuman kemasan, soda, teh manis, dan boba mengandung gula tambahan tinggi yang dapat memperburuk kontrol gula darah pada penderita diabetes. 

Selain itu, konsumsi kalori berlebih dari minuman manis juga meningkatkan risiko obesitas, yang menjadi beban tambahan bagi ginjal.

Baca Juga: 16 Anak Tewas Setelah Minum Sirup Batuk Tercemar di India: Uji Lab Ungkap Fakta Mengerikan!

Pilihan Makanan yang Mendukung Kesehatan Ginjal

Selain membatasi makanan berisiko, ada pilihan makanan yang mendukung fungsi ginjal:

  • Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden kaya akan omega-3, yang menurunkan peradangan dan membantu mengurangi proteinuria pada pasien diabetes (Plos One, 2020).
  • Sayuran rendah kalium seperti kubis, kembang kol, paprika merah, dan timun lebih aman dikonsumsi.
  • Buah rendah kalium seperti apel, anggur, dan nanas dapat menjadi camilan sehat harian tanpa menambah beban ginjal.

Makanan Tinggi Protein Harus Dikontrol

Protein penting untuk memperbaiki jaringan, menjaga tulang, dan meningkatkan massa otot, tetapi konsumsi berlebihan meningkatkan beban ginjal karena proses metabolisme protein menghasilkan limbah yang harus disaring.

Rekomendasi asupan protein harian untuk orang dewasa adalah 55–60 gram per hari, termasuk dari daging, ikan, kacang, telur, dan produk olahan susu seperti yoghurt atau keju. 

Mengontrol jumlah protein membantu mencegah kelebihan kerja ginjal dan menurunkan risiko gagal ginjal.

Batasi Makanan Tinggi Gula

Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula seperti kecap manis, permen, cokelat, es krim, dan sereal dapat menyebabkan gula darah tinggi dan resistensi insulin, meningkatkan risiko nefropati diabetik, yaitu kerusakan ginjal akibat diabetes.

Mengurangi makanan manis adalah kunci untuk melindungi ginjal sekaligus menjaga kontrol gula darah.

Batasi Fosfor untuk Menghindari Beban Ginjal

Konsumsi fosfor berlebih dapat memperburuk kesehatan ginjal dan tulang, serta meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Batas aman fosfor adalah maksimal 1000 mg per hari. Makanan tinggi fosfor yang perlu dibatasi antara lain:

  • Dark chocolate
  • Susu dan produk olahannya
  • Ikan laut, daging, dan jeroan
  • Sayuran tertentu seperti bayam, kangkung, dan lobak
  • Kacang-kacangan

Tips Tambahan untuk Melindungi Ginjal

Selain memperhatikan asupan makanan, beberapa langkah lain yang bisa dilakukan meliputi:

  1. Minum air putih minimal 8 gelas per hari.
  2. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
  3. Konsumsi makanan baik untuk ginjal seperti putih telur, apel, bawang, dan nanas.
  4. Olahraga rutin untuk menjaga berat badan dan kesehatan metabolik.
  5. Hindari menahan pipis dan batasi penggunaan obat-obatan atau suplemen yang tidak diresepkan dokter.
  6. Pemeriksaan rutin ke dokter ginjal, terutama bagi pengidap diabetes atau hipertensi.

Mengontrol pola makan dan gaya hidup sehat terbukti efektif memperlambat kerusakan ginjal dan meningkatkan kualitas hidup bagi penderita diabetes.

Kerusakan ginjal bisa dicegah meskipun Anda menderita diabetes, dengan mengatur pola makan secara tepat. Batasi garam, kalium, fosfor, gula, dan protein berlebih, serta hindari daging olahan dan minuman manis. 

Sebaliknya, pilih makanan yang ramah untuk ginjal seperti ikan berlemak, sayuran rendah kalium, dan buah segar.

Berbagai penelitian menegaskan, diet yang tepat berperan besar dalam menjaga fungsi ginjal, menurunkan risiko gagal ginjal, dan membantu mengontrol gula darah. 

Dengan pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan diet seimbang, komplikasi ginjal akibat diabetes dapat dicegah, sehingga kualitas hidup tetap optimal.