FYP Media – Daun kelor atau Moringa oleifera kini semakin dikenal sebagai “superfood lokal” karena kandungan nutrisinya yang luar biasa lengkap. Tanaman ini kaya akan protein, zat besi, vitamin A, C, dan kalsium. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa daun kelor mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, hingga menjaga kesehatan kulit.
Namun, agar manfaatnya benar-benar terasa, cara mengonsumsinya perlu diperhatikan. Beberapa metode pengolahan bisa membantu mempertahankan kandungan gizinya, sementara cara lain justru dapat menguranginya. Berikut empat cara sederhana dan efektif untuk menikmati daun kelor agar khasiatnya maksimal.
-
Dijadikan Sayur Bening atau Sup Segar
Cara paling umum dan mudah dilakukan adalah mengolah daun kelor menjadi sayur bening. Selain rasanya ringan dan menyegarkan, cara ini juga membantu menjaga vitamin yang mudah rusak akibat panas berlebih.
Dilansir dari Alodokter, proses perebusan singkat dengan api sedang mampu mempertahankan vitamin B dan C yang larut dalam air. Waktu memasak idealnya sekitar tiga hingga lima menit setelah air mendidih agar daun tetap lembut dan gizinya tidak banyak hilang.
Tips sederhana yang bisa dilakukan adalah menggunakan daun kelor yang masih segar dan baru dipetik agar nutrisinya tetap terjaga. Setelah itu, cuci daun dengan air mengalir sampai benar-benar bersih untuk memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal. Saat memasaknya, usahakan tidak menambahkan gula, penyedap, atau bumbu yang terlalu kuat supaya rasa alami daun kelor tetap terasa segar.
-
Dibuat Teh atau Rebusan Daun Kelor
Selain diolah sebagai sayur, daun kelor juga bisa dijadikan teh atau air rebusan yang diminum seperti jamu. Cara ini praktis dan cocok bagi kamu yang tidak punya banyak waktu.
Menurut Nugraheni (2023) dalam penelitiannya yang diunggah di Stikes Cendekia Utama Kudus, konsumsi teh daun kelor secara rutin terbukti dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Selain itu, teh daun kelor juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan memperlancar metabolisme.
Cara membuatnya cukup mudah. Rebus sekitar lima hingga sepuluh gram daun kelor segar atau kering dalam tiga ratus hingga lima ratus mililiter air. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan selama lima hingga sepuluh menit. Saring, lalu minum airnya dalam keadaan hangat. Kamu bisa menambahkan madu atau perasan lemon agar rasanya lebih nikmat.
-
Dalam Bentuk Bubuk (Serbuk Daun Kelor)
Bubuk daun kelor menjadi salah satu cara paling fleksibel untuk dikonsumsi. Kamu bisa mencampurkannya ke dalam jus, smoothies, bubur, atau bahkan adonan kue.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2022) dalam Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK) menunjukkan bahwa daun kelor kering memiliki kadar zat besi yang tinggi, mencapai 28,29 mg per 100 gram, sehingga baik untuk membantu mencegah anemia.
Langkah membuat bubuk kelor cukup sederhana. Cuci daun segar dan tiriskan, lalu keringkan di tempat teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah benar-benar kering, haluskan dengan blender hingga menjadi bubuk lembut. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan kering.
Konsumsi satu hingga dua sendok teh bubuk kelor per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Namun, sebaiknya jangan berlebihan agar pencernaan tetap nyaman.
-
Dalam Bentuk Ekstrak atau Kapsul
Untuk kamu yang ingin cara praktis tanpa perlu repot memasak, daun kelor juga tersedia dalam bentuk kapsul atau ekstrak. Produk ini biasanya sudah melalui proses standar agar dosis nutrisinya lebih stabil dan mudah diserap tubuh.
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmawati (2021), konsumsi kapsul ekstrak daun kelor selama tujuh hari terbukti mampu meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja yang mengalami anemia.
Meski begitu, pastikan kamu memilih produk dari produsen terpercaya dan yang sudah terdaftar di BPOM. Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan atau atas saran dokter, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Mengapa Cara Konsumsi Penting?
Banyak orang belum menyadari bahwa cara mengolah daun kelor sangat memengaruhi kadar nutrisinya. Pemanasan berlebihan, paparan sinar matahari langsung, atau penyimpanan yang tidak tepat bisa menurunkan kandungan vitamin dan antioksidan.
Karena itu, gunakan suhu sedang, waktu memasak yang singkat, serta hindari pengeringan di bawah sinar matahari langsung agar manfaat daun kelor tetap optimal.
Baca Juga: 15 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan, Punya Segudang Manfaat
Meski daun kelor kaya manfaat, konsumsinya tetap harus dalam jumlah wajar. Terlalu banyak bisa menyebabkan perut kembung atau gangguan pencernaan pada sebagian orang.
Ibu hamil juga disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi daun kelor dalam bentuk suplemen atau ekstrak pekat.
Daun kelor bukan sekadar tanaman biasa. Dengan kandungan nutrisi yang melimpah, ia bisa menjadi sumber kesehatan alami bila dikonsumsi dengan cara yang tepat. Empat cara di atas yaitu sayur bening, teh, bubuk, dan kapsul adalah pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup.
Mengolah daun kelor dengan benar berarti menjaga agar manfaatnya tetap utuh. Mulailah dari cara yang paling sederhana, dan rasakan sendiri bagaimana daun kelor bisa menjadi sahabat alami bagi kesehatan tubuhmu.
