3 Fakta Mengejutkan: Taylor Swift Dilamar Travis Kelce, Trump Ucapkan Selamat!

Taylor Swift Dilamar Travis Kelce

FYP Media.ID – Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan dan politik internasional! Penyanyi pop fenomenal Taylor Swift resmi dilamar oleh sang kekasih, bintang NFL Travis Kelce, dan yang paling tak disangka: mantan Presiden AS Donald Trump mengucapkan selamat!

Hubungan Taylor dan Travis memang sudah jadi sorotan publik sejak akhir 2023, tapi pertunangan keduanya langsung menghebohkan jagat maya. Tak kalah mengagetkan, Trump yang dikenal anti-Swift, justru memberikan ucapan selamat hangat. Padahal sebelumnya, ia kerap melontarkan sindiran pedas terhadap pelantun “Lover” tersebut.

Berikut 3 fakta mengejutkan dan penuh drama soal pertunangan Taylor Swift dan reaksi tak terduga dari Donald Trump:

1. Taylor Swift & Travis Kelce Umumkan Pertunangan di Instagram

Pada 26 Agustus 2025, Taylor Swift dan Travis Kelce mengguncang media sosial dengan unggahan foto mesra di Instagram, menunjukkan cincin pertunangan berlian besar yang dikenakan Swift. Caption mereka singkat namun penuh makna:
“Forever starts now 💍❤️”

Unggahan ini langsung viral. Dalam waktu 12 jam, foto tersebut sudah mendapat lebih dari 40 juta likes dan 5 juta komentar dari fans dan selebritas dunia.

Taylor tampil mengenakan gaun putih elegan, sementara Travis tampak gagah dalam setelan hitam kasual. Banyak penggemar menyebut momen ini sebagai “Fairytale Engagement of the Year.”

2. Trump Ucapkan Selamat, Padahal Pernah Tulis: “SAYA BENCI TAYLOR SWIFT!”

Donald Trump, yang dikenal dengan gaya bicara blak-blakan dan sering menyerang Taylor secara verbal, justru memberikan ucapan selamat mengejutkan saat ditanya wartawan dalam sidang kabinet.

“Ya, saya mendoakan yang terbaik untuk mereka. Menurut saya, dia (Kelce) pemain yang hebat, pria yang hebat. Dan dia (Swift), orang yang luar biasa,” ujar Trump dikutip dari USA TODAY (26/8/2025).

Padahal, Trump pernah menyatakan secara eksplisit kebenciannya terhadap Taylor Swift di akun Truth Social miliknya:

SAYA BENCI TAYLOR SWIFT!

Pernyataan itu muncul tak lama setelah Taylor secara terbuka mendukung Kamala Harris dalam Pilpres 2024, yang membuat Trump geram.

Lebih kontroversial lagi, pada Mei lalu Trump menyindir penampilan Taylor dengan menulis:

“Sejak saya bilang SAYA BENCI TAYLOR SWIFT, dia sudah nggak HOT lagi, kan?”

Namun kini, nada Trump berubah 180 derajat — dan banyak netizen menduga, ini hanya pencitraan politik menjelang Pilpres AS 2028.

3. Hubungan Trump dan Swift Memanas Sejak 2020

Ketegangan antara Taylor Swift dan Donald Trump sudah berlangsung sejak lama. Taylor pertama kali menyatakan sikap politiknya secara terbuka pada Pemilu Parlemen 2018, dengan menyebut Partai Republik tidak mewakili nilai-nilai yang ia dukung.

Puncaknya terjadi menjelang Pilpres 2020 dan 2024, saat Swift menyerukan kepada jutaan penggemarnya untuk tidak memilih Trump. Ia juga menjadi pendukung aktif isu hak perempuan, LGBTQ+, dan anti-rasisme, yang bertentangan dengan banyak kebijakan konservatif Trump.

Tak hanya menyerang pandangan politik Taylor, Trump juga sempat:

  • Menyindir penampilan Taylor di Super Bowl dengan menyebut dia “dicemooh dan tidak hot lagi”.

  • Mengontraskan Taylor dengan aktris Sydney Sweeney, yang disebutnya “HOT dan Republikan” karena menjadi model iklan American Eagle.

Meski begitu, keluarganya justru tetap menikmati karya Taylor Swift. Ivanka Trump dan putrinya Arabella sempat menonton konser “The Eras Tour” pada Juli 2025.

Netizen Terbelah: Tulus atau Cuma Pencitraan Politik?

Ucapan selamat dari Trump membuat netizen bertanya-tanya, apakah itu sikap tulus atau strategi politik? Mengingat pengaruh besar Taylor Swift di kalangan pemilih muda, tidak sedikit yang menilai komentar positif Trump hanyalah cara untuk menarik perhatian publik menjelang pemilu.

Beberapa komentar viral dari media sosial:
“Trump dulu bilang benci Taylor, sekarang manis banget. Emangnya dia pikir Swifties bakal lupa?”
“Biar gimana pun, ini momen besar buat Taylor & Travis. Selamat untuk mereka!”
“Trump mulai takut kehilangan suara Gen Z, nih.”

Kesimpulan: Kisah Asmara, Politik, dan Drama di Satu Frame

Pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce bukan cuma cerita romansa selebritas. Ini juga jadi simbol pertemuan pop culture dan politik yang membingkai realitas Amerika saat ini.

Dengan komentar mengejutkan dari Donald Trump, dunia pun kembali diingatkan bahwa dalam politik — bahkan cinta pun bisa jadi alat kampanye.

Akankah Taylor Swift merespons pernyataan Trump? Atau ia akan diam dan menikmati kebahagiaannya tanpa drama?
Satu hal yang pasti: Taylor Swift tetap jadi pusat perhatian dunia.