FYPmedia.id – Onani atau masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan secara individu dengan tujuan mencapai kepuasan seksual. Dari sisi medis, onani sebenarnya merupakan perilaku yang normal dan umum, serta memiliki manfaat seperti meredakan stres dan membantu seseorang mengenal tubuhnya. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, onani dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya onani berlebihan dari sisi medis, serta bagaimana mengelola kebiasaan ini agar tetap sehat dan seimbang.
1. Luka pada Organ Intim
Onani terlalu sering dan kasar dapat menyebabkan iritasi, luka, atau pembengkakan pada organ intim, baik pada pria maupun wanita. Penggunaan tekanan yang terlalu kuat atau frekuensi yang tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif, memar, bahkan infeksi jika tidak dijaga kebersihannya.
2. Penurunan Sensitivitas Seksual
Pria yang terlalu sering onani, terutama dengan teknik atau tekanan yang ekstrem, bisa mengalami penurunan sensitivitas pada penis, yang menyebabkan kesulitan mencapai orgasme saat hubungan seksual dengan pasangan. Hal ini disebut juga dengan death grip syndrome dalam istilah populer medis.
3. Gangguan Fungsi Ereksi
Dalam beberapa kasus, pria yang terlalu sering melakukan masturbasi bisa mengalami disfungsi ereksi psikogenik—yaitu kesulitan mempertahankan ereksi ketika bersama pasangan, karena otaknya terbiasa dengan rangsangan spesifik yang tidak bisa disimulasikan dalam hubungan nyata.
4. Ketergantungan dan Gangguan Psikologis
Salah satu dampak serius dari onani berlebihan adalah ketergantungan. Masturbasi yang dilakukan sebagai pelarian dari stres, kecemasan, atau kesepian bisa berkembang menjadi kebiasaan adiktif. Ini dapat mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, bahkan ibadah seseorang. Ketergantungan ini termasuk dalam spektrum perilaku kompulsif seksual.
5. Gangguan Tidur dan Produktivitas
Onani yang dilakukan secara berlebihan, apalagi di malam hari, dapat mengganggu pola tidur dan menurunkan produktivitas harian. Orang yang mengalami kecanduan masturbasi sering kali merasa lelah, tidak fokus, dan kehilangan motivasi dalam aktivitas sehari-hari.
6. Rasa Bersalah dan Masalah Mental
Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki latar belakang kepercayaan atau norma sosial tertentu, onani bisa menimbulkan rasa bersalah yang dalam. Jika terus menerus dibiarkan, ini dapat berkembang menjadi stres, depresi ringan, hingga gangguan cemas.
7. Risiko Cedera Tulang Ekor atau Punggung Bawah
Postur tubuh saat melakukan onani juga perlu diperhatikan. Beberapa kasus menunjukkan nyeri pada punggung bawah atau tulang ekor, terutama jika aktivitas ini dilakukan dalam posisi tidak ergonomis dan dalam waktu lama.
Masturbasi bukanlah sesuatu yang sepenuhnya salah atau berbahaya—selama dilakukan dalam batas yang wajar. Namun jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, kehidupan sosial, atau menyebabkan masalah fisik dan psikologis, ini adalah tanda bahwa bantuan profesional dibutuhkan. (ra)