FYP Media – Memasuki bulan September 2025, perfilman Indonesia kembali semarak dengan deretan film baru yang siap mengisi layar bioskop nasional. Beragam genre dihadirkan—mulai dari drama keluarga yang menyentuh hati, horor mistis yang mendebarkan, hingga komedi segar yang mengocok perut—menawarkan pilihan bagi berbagai selera penonton muda yang aktif dan kritis.
Salah satu film yang membuka bulan ini adalah Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah, yang dirilis pada 4 September. Film drama keluarga ini menggambarkan perjalanan Alin, dibintangi Amanda Rawles, yang terguncang setelah menemukan buku harian ibunya berisi memori masa muda penuh penyesalan dan harapan. Ketika beasiswa kedokterannya terancam batal, Alin terpaksa pulang dan merenungkan, apakah ibunya akan lebih bahagia jika tidak menikah dengan ayahnya.
Di tanggal yang sama, hadir Agape: The Unconditional Love, yang memadukan kisah delapan individu berbeda latar dalam nuansa haru dan religius di rumah sakit. Film ini sukses mengundang simpati dengan tema cinta dan harapan yang universal. Juga pada tanggal 4 September, genre horor dibawa oleh Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, berlatar Hindia Belanda 1920-an, mempertemukan seorang dokter muda dengan tradisi lokal yang menyeramkan di desa terpencil.
Memasuki pertengahan bulan, pada 11 September tayang Mama: Pesan dari Neraka yang bercerita tentang Putri, seorang perempuan muda yang menerima pesan misterius dari nomor ibunya yang telah tiada—mengawali rangkaian kejadian menegangkan yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan supranatural. Pada tanggal sama, muncul juga Gereja Setan, sebuah film horor lokal yang diangkat dari kisah nyata perjalanan iman komedian Mongol Stres, menceritakan Ribka yang terperangkap dalam ajaran sesat dan menghadapi kekuatan gelap di luar pemahamannya.
Lanjut ke akhir bulan, Dilanjutkan Salah Disudahi Perih tayang pada 25 September. Film bergenre romantis-komedi ini mengangkat kisah Alfa dan Darian, pasangan yang bercerai tapi dituntut keluarga untuk rujuk—meski pernikahan mereka sudah jatuh talak tiga—hingga muncul konflik baru yang mengundang tawa sekaligus empati. Pada tanggal yang sama juga tayang Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung, komedi horor yang menghadirkan Andre Taulany sebagai Kang Solah yang pulang kampung namun malah dikira makhluk gaib, diselingi episode absurd bersamaan dengan teror Nenek Gayung.
Tak hanya itu, tersedia juga komedi segar seperti Jadi Tuh Barang yang tayang sekitar 18–19 September—kisah Bonar, pria putus cinta yang mencoba jadi “pawang hujan” bersama sahabatnya dengan situasi ceria dan absurd. Tak kalah menarik, Perempuan Pembawa Sial, yang juga tayang sekitar 19 September, mengisahkan Mirah yang dibayangi kutukan hingga menjalin kisah baru dengan pemilik warung yang menolak menyerah padanya.
Selain film lokal, bioskop juga menghadirkan tontonan internasional. The Conjuring: Last Rites menjadi film pembuka bulan ini—rilis 3 September—mengakhiri saga paranormal Ed dan Lorraine Warren dengan nuansa horor klasik dan intens. Selain itu, animasi keluarga Gabby’s Dollhouse: The Movie menyusul pada 26 September dengan petualangan penuh warna untuk penonton muda.
Secara keseluruhan, September 2025 menghadirkan lebih dari 13 film yang tayang di bioskop Indonesia—menegaskan gairah industri film lokal yang makin kuat. Generasi muda dapat menikmati pilihan lengkap, dari kisah emosional, misteri supranatural, hingga komedi ringan dan keluarga, disajikan lewat sinematografi kekinian dan aktor-aktris berbakat. (ra)