FYPMedia.id – Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus melesat. Fenomena ini bukan sekadar tren, melainkan potensi ekonomi baru yang bisa menjadi game changer bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Menurut hasil riset terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), industri kripto berpotensi menciptakan 1,22 juta lapangan kerja baru di sektor digital nasional.
Angka ini bukan main-main, karena dampaknya bisa memperkuat perekonomian dan membuka peluang bagi generasi muda di era digital.
Laporan tersebut juga mengungkap bahwa kontribusi industri kripto terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai Rp 189,46 hingga Rp 260,36 triliun, atau sekitar 0,86–1,18% dari total PDB Indonesia.
Sementara pada tahun 2024, perdagangan aset kripto di Indonesia telah menyumbang Rp 70,04 triliun dan menciptakan lebih dari 333 ribu lapangan kerja baru.
Jika pendapatan dari perdagangan kripto ini disalurkan kembali ke sektor riil melalui konsumsi dan investasi domestik, dampak positifnya terhadap ekonomi nasional bisa semakin meluas.
Kripto Bukan Sekadar Tren, Tapi Mesin Ekonomi Baru
Vice President Indodax, Antony Kusuma, menilai pertumbuhan industri kripto bukan hanya sekadar soal angka transaksi, tetapi lebih jauh sebagai peluang strategis bagi penguatan ekonomi digital Indonesia.
“Industri kripto memberikan ruang bagi inovasi, tenaga kerja digital, dan kontribusi signifikan terhadap PDB jika dikelola secara tepat,” ujar Antony dalam keterangannya, dikutip dari detik.com Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, industri ini bukan hanya soal investasi digital, tapi juga bagian dari pembangunan ekosistem ekonomi baru yang menggabungkan teknologi, inovasi, dan literasi keuangan.
Ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara regulasi dan inovasi, agar industri kripto tumbuh dalam ekosistem yang sehat, kompetitif, dan aman bagi masyarakat.
Baca Juga: Memahami Dasar-Dasar Cryptocurrency Sebelum Memulai Investasi
Regulasi Jadi Kunci Arah Industri Kripto
Antony menyoroti bahwa regulasi yang tepat akan menjadi pondasi bagi pertumbuhan industri kripto yang berkelanjutan.
Dengan aturan yang jelas dan mendukung inovasi, Indonesia bisa menjadi pemain utama kripto di Asia Tenggara.
“Regulasi yang tepat akan menciptakan iklim industri yang kompetitif, aman, dan mendorong partisipasi masyarakat secara luas,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembaruan aturan periklanan untuk platform berizin perlu dilakukan agar edukasi publik dan transparansi tetap terjaga.
Hal ini penting untuk mencegah penipuan dan memastikan masyarakat bertransaksi di platform legal.
Indodax, sebagai salah satu pemain utama di industri ini, aktif mendukung literasi digital dan edukasi keamanan aset kripto.
Melalui berbagai program internal, perusahaan ini berupaya memastikan bahwa pengguna memahami risiko, manfaat, dan mekanisme investasi digital secara menyeluruh.
“Kami melihat literasi dan keamanan sebagai fondasi utama pertumbuhan industri. Tanpa itu, potensi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja tidak akan optimal,” imbuh Antony.
Efek Multiplier: Mendorong Sektor Riil dan Inovasi Teknologi
Kehadiran industri kripto tidak hanya menguntungkan pelaku investasi digital, tapi juga memberikan efek multiplier terhadap sektor ekonomi lainnya.
Antony menilai bahwa semakin meningkatnya transaksi digital akan mendorong pertumbuhan sektor riil, seperti industri teknologi finansial, keamanan siber, dan infrastruktur digital.
Hal ini juga berpotensi menarik investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia.
Selain itu, platform kripto legal berperan penting sebagai jembatan aman bagi investor yang ingin ikut serta dalam ekosistem ekonomi digital ini.
Dengan adanya pengawasan dari otoritas keuangan, risiko penipuan atau kerugian besar bisa diminimalkan.
“Industri kripto bukan hanya soal investasi, tetapi tentang pembangunan ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi lokal,” tegasnya.
Antony juga menegaskan komitmen Indodax untuk mendukung regulasi yang adil dan transparan, demi memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Prediksi Spektakuler: Bitcoin Bisa Capai Rp 2,15 Miliar, Ini 7 Alasannya!
Peluang Generasi Muda: Dari Trader hingga Developer Blockchain
Salah satu dampak positif terbesar dari industri kripto adalah terbukanya lapangan kerja baru di berbagai bidang digital.
Tak hanya trader atau investor, namun juga developer blockchain, analis data, content creator, hingga tenaga edukasi keuangan digital.
“Kita harus melihat industri ini sebagai peluang strategis untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif, mendorong adopsi teknologi, dan membuka kesempatan kerja bagi generasi muda Indonesia,” terang Antony.
Generasi muda kini memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam ekonomi digital berbasis blockchain.
Dengan kemampuan analisis, kreativitas, dan literasi keuangan yang baik, mereka bisa menjadi bagian dari revolusi industri finansial berikutnya.
Tantangan: Edukasi dan Literasi Keuangan Digital
Meski potensinya besar, tantangan industri kripto di Indonesia masih cukup kompleks. Banyak masyarakat yang masih menganggap aset kripto sebagai ajang spekulasi berisiko tinggi, tanpa memahami teknologi di baliknya.
Karena itu, Antony menegaskan pentingnya edukasi publik yang berkelanjutan agar masyarakat tidak terjebak dalam penipuan atau investasi bodong.
Indodax sendiri aktif mengadakan webinar, workshop, dan kampanye literasi keuangan digital di berbagai kota besar Indonesia.
Tujuannya jelas: membangun pemahaman yang benar tentang kripto dan blockchain sebagai bagian dari masa depan ekonomi digital Indonesia.
Menuju Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia
Dengan potensi kontribusi hingga Rp 260 triliun terhadap PDB nasional, industri kripto telah menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Jika dikelola dengan regulasi yang tepat dan didukung edukasi yang kuat, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi kripto terbesar di Asia Tenggara.
“Kami melihat literasi dan keamanan sebagai fondasi utama pertumbuhan industri. Tanpa itu, potensi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja tidak akan optimal,” pungkas Antony Kusuma.
Kesimpulan
Industri kripto bukan sekadar tren investasi, melainkan arah baru ekonomi digital Indonesia. Dengan potensi menciptakan lebih dari 1,22 juta lapangan kerja dan kontribusi triliunan rupiah terhadap PDB, kripto bisa menjadi motor penggerak ekonomi masa depan.
Namun, semua potensi itu hanya bisa terwujud jika regulasi, edukasi, dan inovasi berjalan seimbang.
Dengan kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, Indonesia siap menjadi kekuatan ekonomi digital global berbasis teknologi blockchain.
